Aku
ingat pertama kali aku mengenalmu. Bola mata coklatmu itu . Sangat menarik.
Seperti magnet yang begitu kuat menarik diriku untuk merambah hatimu lewat bola
mata coklatmu. Bola mata coklatmu itu selalu mempunya binar seperti bintang .
Itu kadang membuatku gugup . Bintang kecil di bola mata coklatmu itu cukup
sudah membuatku malu untuk menatapmu lebih lama lagi. Saat aku tahu kau
menyukaiku lebih dari segalanya, aku harus berusaha untuk mengurangi detak
jantungku yang semakin keras berdetak. Tapi bola coklatmu itulah yang membuatku
tahu isi hatimu. Tanpa kata-kata romantis tanpa bunga mawar, tapi bola mata
coklatmu itu sudah memberikanku banyak jawaban dari dirimu. Yang aku tahu bola
mata coklatmu itulah yang membuatku yakin akan dirimu.
Mungkin perjalanan cinta kita itu
seperti dongeng . Dongeng pertemuan pangeran tampan dengan putri cantik
yang harus berjuang karena banyak aral
cinta yang menghalangi kita bersatu. Tapi aku meyakini kalau bersama dengannya
perjuangan itu akan berhasil. Begitu yakinnya aku padamu, sampai akupun menaruh
harapan begitu tinggi padamu. Walau awalnya hubungan ini tak direstui bapakku,
tapi aku tetap percaya pada dirinya.Dia tak pernah sekalipun membencinya. Tidak!!!.
Pasti semua bapak akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan
bapakku. Tapi aku juga meyakini kalau aku bisa bersama dengannya . Aku akan membuktikan
kalau apa yang aku pilih benar adanya. Sungguh awal yang sulit. Melihatmu
melangkah , walau berat tapi aku tak
pernah melihatmu lelah. Bola mata coklatmu masih saja terus meneduhkan hatiku.
Sampai anak-anak kita ada di antara kita. Itu menjadi buah yang makin
mempererat silahturahmi dengan bapak. Tanpa banyak kata-kata darimu, tiba-tiba
saja hubunganku dengan bapak mulai membaik. Sungguh luar biasa.
Kini aku bisa mengatakan kalau aku bahagia bersamanya.
Tahun ini sudah 25 tahun pernikahanku. Banyak lika-liku yang harus aku tempuh
bersamanya. Tak pernah sekalipun aku melihatnya mengeluh. Kadang dia hanya diam
saat dia banyak pikiran. Dalam diamnya , aku tak pernah berani mengganggunya. Aku tahu
dalam diamnya dia sedang merefleksikan dirinya sendiri. Aku tahu itu. Walau
awalnya aku suka jengkel karena saat dia diam , dia tak mau diganggu. Sedangkan
aku terlalu suka bicara. Tapi itulah dia. Diam itu sudah menjadi bagian dari
hidupnya. Kini masa-masa sulit itu
banyak terlewati . Aku merasakan banyak kebahagian yang aku capai sampai saat
ini,. Bukan karena harta yang bisa aku miliki sekarang. Tetapi aku sudah
memilih pria yang tepat untuk aku bersandar . Dan bola mata coklatmu itu tetap
sama seperti dulu. Meneduhkan, walau kau kini dengan banyak kerutan di wajahmu,
uban yang mulai merata di rambutmu. Kita sudah tak muda lagi.
Sampai saat ini aku masih suka
memandang bola mata coklatmu itu. Dari sanalah aku tahu betapa kau mencintaiku.
Aku merasakan mungkin aku dan dia bisa menjadi pasangan yang cocok, karena ada
sifat yang berlawanan yang bisa saling
mengisi. Aku yang meledak-ledak , dia yang selalu menyabarkan hatiku. Aku yang
suka ngomel panjang lebar , dia yang menenangkanku. Aku yang gak sabaran, dia
yang akan menyabarkan . Ah, itulah perlunya suami istri saling melengkapi. Di
sisi lain aku begitu suka dengan cara dia selalu menghargai diriku. Dia tak
pernah menuntutku terlalu tinggi untuk bisa mengurus rumah dan anak-anak. Dia selalu
memberi contoh pada anak-anak untuk selalu mau melakukan pekerjaan rumah
tangga. Urusan rumah tangga itu bukan urusan perempuan saja. Dia tak pernah
segan untuk membantuku dalam urusan pekerjaan rumah tangga. Bahkan saat
anak-anak sudah agak besar, kami membagi pekerjaan rumah tangga untuk dilakukan
bersama-sama setiap harinya. Dia tak pernah malu untuk membantuku menyapu, masak bahkan
mencucui sekalipun. Aku sangat terbantukan . Aku berterimakasih padanya yang
mau mengurangi beban pekerjaanku di rumah. Dia bukan tipe suami yang bossy.
Semua dilakukan bersama-sama..
Kini menjelang 25 tahun
pernikahanku,aku masih suka menatap bola mata coklatnya. Masih sama seperti
dulu. Cintanya tak peranh pudar sekalipun telah melewati banyak hal .. Aku
sudah membuktikannya . Cintamu begitu dalam untukku. Kini di saat anak-anak
sudah dewasa,cintai kita semakin mendewasakan kita berdua. Cinta sejati. Itulah
yang sudah aku raih bersamanya. Aku sudah menemukan cinta sejatiku di bola mata
coklatmu. Aku selalu rindu dengan bola mata coklatmu. Itu tanda bagiku akan
cintanya untukku Membuatku selalu menjadi
putri cantik bagimu. Selalu menjadi bagian dari hidupmu. Aku bahagia bersamanya.Aku
sudah menemukan cinta sejati bersamanya. I Love You.....
Terima kasih sudah ikut berpartisipasi.
BalasHapusWah sudah 25 tahun. Akuh arus banyak belajar dari mbak nih.
Salam kenal ya ...
uwaaa...suhah 25 tahun??semoga langgeng ya mak,merinding juga bacanya,,syahdu banget^^
BalasHapussama-sama mbak Rina, aku banyak belajar dari pengalaman yang mengalir begitu saja tanpa teori yang bikin mumet kepala
BalasHapusmakasih mak Hana, perjuangan yang tak pernah dilupakan
BalasHapusSalut. Bisa dijadikan contoh nih untuk generasi muda yang nantinya akan menuju ke jenjang ini. Semoga semakin langgeng bersama sang pemilik bola mata coklat. Selamat hari jadi untuk rumah tangganya yang ke 25 tahun. Salam
BalasHapussemoga bisa selalu bersama terus dalam suka duka sampai kakek nenek ya mbak :)
BalasHapusmakasih mas Timur. doakan aku selalu .
BalasHapusmakasih doanya mbak Ninik
BalasHapusSemoga makin langgeng dan bahagia selalu, ya, Mak. Kisah cintanya indah :)
BalasHapusmakasih mak Sary
BalasHapussemoga selamanya bisa saling mencintai , mak. wah sy harus belajar ini :)
BalasHapusSo sweet...semoga langgeng
BalasHapusMbak, selamat atas ulang tahun pernikahannya yang ke-25.
BalasHapusUsia pernikahan saya akan menginjak ke-25 juga di bulan November nanti...
Salam,
Selamat atas anniversarynya
BalasHapusGood luck 4 competition
Http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
makasih mak Lathifah
BalasHapusterlalu manis untuk dikenang mbak Murti
BalasHapusmakasih mas Titi Asa, semoga pernikahan mas juga langgeng adanya
BalasHapusmakasih mbak Tyaseta
BalasHapustante, udah 25 tahun.... langgeng selalu, sepertinya bola mata cokelat itu memang luar biasa, kira-kira bola mata cokelat saya bisa begitu juga ga ya?
BalasHapusha, ha, bola coklat membuat hatiku tergila2
BalasHapuswah sudah pernikahan perak ya mbak...
BalasHapussemoga langgeng terus ya mbak
dan sukses giveawaynya :)
makasih mbak Indah
BalasHapus