Minggu, 28 Juni 2015

Pohon Keluarga Menurut Bocil



Keluarga adalah tempat yang seharusnya nyaman bagi seluruh anggotnya. Ada rasa cinta yang mengelilinginya. Tempat berbagi, tempat memberikan banyak pendidikan akhlak yang baik untuk anggota keluarganya. Tampat bernaung yang nyaman. Ada interaksi di antaranya. Keluarga adalah segalanya bagi setiap orang tentunya. Begitu juga bagi bocil (bocah cilik ) di Yayasan Al Kahfi Cirebon. Dalam rangka memperingati hari keluarga, aku mengadakan kegiatan bersama bocil. Kegiatannya berupa membuat pohon keluarga dari kertas jeruk yang nantinya dihias dengan kertas warna-warni.

 Menyanyikan lagu satu-satu aku sayang ibu

Pohon keluarga atau family tree adalah susunan keluarga yang disusun seperti pohon dengan akar-akarnya dan batang-batangnya. Batang yang paling atas mulai dari orangtua saya, atau bisa mulai dari kakek.  Kemudian makin ke bawah anak-anaknya. Untuk bocil kali ini pohon keluarga mulai dari orangtua yaitu bapak dan ibu. Mengapa harus pohon???? Membangun keluarga itu seperti bertumbuhnya pohon. Mulai tumbuh dari tunas yang akan berkembang terus sampai membesar asal selalu disiram dan dipupuk. Begitu juga keluarga, membentuk keluarga baru dari awal sampai menjadi bertumbuh dan berkembang menjadi tempat yang nyaman perlu disiram rohani dan fisik dan pupuk yang baik agar tumbuh kembang anggota keluraganya akan tercukupi. Dan akan terbentuk keluarga dengan cinta yang melingkupinya dan tempat yang nyaman bagi anggota keluarganya.





Mengerjakan kreasi pohon keluarga






Hasil karya bocil




 Sebelumnya bocil menyanyikan lagu satu-satu aku sayang ibu dengan gerakan-gerakan ayng sudah diberitahukan sebelumnya. Dengan tanagn dan gerak tubuhnya mereka menyanyikan lagunya sampai tiga kali. Baru setelah itu bocil membuat pohon keluarga. Setiap bocil diberi kertas jeruk yang sudah terdapat gambar pohon dengan ranting yang bercabang-cabang. Mereka harus menggambar bentuk muka untuk mewakili ibu, bapak, adik dan kakak mereka. Dan di bawah bentukan muka dituliskan ibu/bapak/kakak/adik dengan nama mereka. Dan setiap cabang diberi daun yang dibuat dari kertas warna –warni. Dan akan terlihat pohon keluarga yang ciamik dengan warna  yang bermacam-macam . Dari banyak pohon keluarga yang bocil buat aku pilih lima yang terbagus dan ditempel di dinding untuk dipajang di mading yayasan. Bocil memperlihatkan  pohon keluarga yang mereka buat. Mudah-mudahan mereka belajar kalau keluarga adalah tempat yang seharusnya nyaman bagi semua anggota 
keluarganya dan tempat bisa berbagi segala hal . Sehingga kelak mereka bisa membentuk keluarga baru yang nyaman dan penuh cinta.


Berfoto bersama setelah selesai kegiatan



30 komentar:

  1. Sangat menginspirasi, Mbak, dan kreatif..

    BalasHapus
  2. wah seru ya mah... semoga adek" makin semangat mamah tira....

    BalasHapus
  3. iya mas Angki, tentunya bersama bocil selalu ceria

    BalasHapus
  4. asiiik, anakku juga sudah belajar ttg pohon keluarga mak di sekolahnya

    BalasHapus
  5. Waaah, seru nih. Kapan-kapan coba sama si Kakak

    BalasHapus
  6. Anakku juga di sekolahnya ada tugas bikin pohon keluarga. Karena kita keluarga kecil (aku dan papanya sama2 anak tunggal), jadi gampang dia ga ribet nulis dan ngerunutnya :) Emang bagus nih pemahaman seperti ini, anak jadi mengerti bener konsep keluarga

    BalasHapus
  7. wah , sudah belajar ya mak Kania

    BalasHapus
  8. ayuk mbak Ahliah dicoba pasti seru ,mungkin dikreasikan lagi biar lebih bagus

    BalasHapus
  9. iya mbak Chica sambil anak belajar dan mengenal keluarga besarnya atau paling tidak keluarga intinya

    BalasHapus
  10. Akkkk seru lihat anak bermain ^^ masanya memang bermain ^^

    BalasHapus
  11. sangat kreatif banget mba bocil-bocil itu :)

    BalasHapus
  12. betul mbak Suria, anak-anak itu belajar tapi tak tampak belajar karena sambil bermain

    BalasHapus
  13. iya mbak Ipah, kita yang dewasa memberikan sarana agar mereka bisa kreatif

    BalasHapus
  14. wah keren ya anak-anak jd belajar bermain dan bahagia.. kreatif

    BalasHapus
  15. Mbak, pengen belajar deh buat anak-anak murid saya, dibukukan saja kemampuannya,mbak...Nice!

    BalasHapus
  16. Mbak, pengen belajar deh buat anak-anak murid saya, dibukukan saja kemampuannya,mbak...Nice!

    BalasHapus
  17. iya mbak Farichatul, anak-anak itu harus bergembira

    BalasHapus
  18. iya mbak Ratna, dari kecil anak harus dididik untuk kreatif

    BalasHapus
  19. sudah terpikirkan sih mak Mutia, hanya aku harus belajar dulu karena harus ada fotonya segala agar bisa jelas. Sedangkan aku belum bisa mengambil foto yang baik dg cara pengambilan yang benar , cahayanya bagaimana. . Seperti crafting, pingin dibukukan terkendala dengan foto juga

    BalasHapus
  20. semoga adik-adik di yayasan tersebut terus semangat :)

    BalasHapus
  21. iya mak Keke, semoga dg segala keterbatasan mereka masih semangat

    BalasHapus
  22. Mah tira kreatif bgd..pgn bikin begini jg ah sm ken...

    BalasHapus
  23. Wah istilahnya keren tuh, pohon keluarga, gambar2 karya si bocil juga bagus mba, seru nih acara...

    BalasHapus
  24. iya mbak Eka, istilah pohon keluarga itu akrena aku lihat ada frmae fto keluarga yang bentuknya pohon dan filsafat tentang keluarag bisa di samakan dg pohon

    BalasHapus
  25. Kreasinya lucu-lucu bu, dan pasti anak-anak kecil suka. Soalnya belajar, bermain, sambil berkreasi. Kegiatan yang bisa ditiru saat nanti, bermain/mengajar adik-adik.

    BalasHapus
  26. Betul mas Sandi, sambil bermain anak lebih gembira dan pelajaran akan lebih mduah masuk

    BalasHapus