Saat
tiba di bandara internasional di Lombok dan akan menuju kota Mataram , kita
akan melewati sebuah tugu yang dikenal dengan Tugu Giri Menang. Tugu ini
letaknya di kecamatan Gerung , Lombok Barat. Letaknya diantara jalan yang
menuju bandara internasional Lombok dan pelabuhan penyebrangan Lombok yang
dikenal dengan Lembar sehingga menjadi suatu jembatan penghubung antar kota sekaligus
sebagai gerbang utama ke pulau Lombok. Tugu ini menyerupai menara mesjid dengan
kubah keemasan. Karena Lombok dikenal
dengan sebutan pulau seribu mesjid. Memang betul, hampir setiap jengkal tanah
banyak bangunan mesjid, bahkan yang berseberangan jalanpun ada. Maka tak salah
kalau pulau Lombok ini dikenal dengan pulau seribu mesjid.
Dulu
sebelum ada tugu Giri Menang daerah ini sangatlah sepi hanya dilalui oleh
truk-truk yang akan bongkar muat di pelabuhan penyeberangan Lembar. Tapi di
sana sudah ada tugu Patung Sapi yang sampai saat ini masih berdiri dekat tugu
Giri Menang yang dibangun tahun 1991an. Setelah dibangun bandara internasional
Lombok, tugu ini menjadi pusat keramaian karena banyak masarakat datang untuk sekedar kongkow setelah dibangun
tugu Giri Menang ini pada tahun 2012 dan diresmikan tahun 2013. Tugu Giri Menang ini sebagai simbol jati diri
masarakat Lombok Barat khususnya dan
suku Sasak yang mendiami pulau Lombok.Tugu ini dibangun dengan kombinasi
arsitektur mesjid di Taj Mahal India dan
yang dipadukan dengan budaya masarakat Lombok. Dan tugu ini merupakan
eksistensi dari masarakat Lombok Barat untuk bisa dikenal luas dan ini berdampak postitif dari segi ekonomi
dan budaya. Karena di sekitarnya banyak terdapat lapak-lapak yang dilengkapi
dengan parkir dengan menyediakan berbagai kuliner khas suku Sasak,dan kain
tenun. Juga banyak terdapat gazebo tempat nongkrong yang nyaman.
Tugu
Sapi yang ada bukan tanpa makna apa-apa.
Ternyata di dekat sana terdapat areal tempat pengembangan sapi potong dan
pusat peternakan sapi perah. Jadi masarakat Lombok sangat dekat dengan sapi.
Penduduknya masing-masing memiliki sapi di areal tempat tinggalnya sehingga
sapi adalah hal yang sangat dekat dengan
kehidupan masarakat Lombok. Apalagi sekarang ada program NTB sejuta sapi,
sehingga banyak dikembangkan sapi-sapi di daerah sini untuk memenuhi kebutuhan
akan daging sapi.
Jadi
aku hanya bisa melihat tugu ini saat melewatinya saja , saat perjalanan menuju
kota Mataram. Katanya kalau malam hari pemandangan di sini bagus karena tugu
ini akan tampak warna warni oleh lampu-lampu. Tapi berhubung kedatangan aku ke
Lombok hanya sebentar makanya tak bisa menyempati menikmati keindahan tugu ini
di malam hari. Walau hanya melewati saja, sudah bisa melihat kemegahan tugu
yang berdiri di bundaran yang dikenal dengan bundaran Kubah Emas, bundaran Giri
Menang, bundaran Mendagi, bundaran Simpang Siur. Tugu ini juga bisa disebut
dengan tugu selamat datang karena tepat di jalan menuju ke kota Mataram. Mau
tak mau akan melewati tugu ini. Kesan pertama yang bisa dilihat di Lombok, ya
tugu Giri Menang ini. Tugu yang mewakili budaya dan kearifan lokal masarakat
Lombok.