Kamis, 09 Februari 2017

Ceria Warna Warni





Kali ini anak-anak Circle of Happines berkegiatan melakukan pewarnaan kain dengan metode ikat..Ikat celup atau disebut dengan tie-dye merupakan proses mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan pola tertentu sebelum dilakukan pencelupan. Di beberapa daerah di Indonesia banyak dikenal metode ini dengan nama yang berbeda seperti pelangi atau cinde (Palembang ) tritik atau jumputan (Jawa) serta sasirangan (Banjarmasin).Sebetulnya tie dye ini adalah peninggalan kaum  Hippies atau sering disebut dengan Flower Generation. Saat itu diaplikasikan untuk mempresentasikan Fight With Flower yang artinya kelembutan . Kita tahu bunga melambangkan kelembutan yang sesuai dengan keadaan Amerika yang mulai kehilangan kepercayaan dari rakyatnay terutama kaum muda sehingga melakukan perlawanan. Begitu juga di Indonesia metode ikat ini berkembang di beberapa daerah.





Nah untuk membuat pewarnaan dengan metode ini tergantung pada pola dan cara mengikat kainnya. Pewarnaan disesuaikan dan dicampur yang bisa menghasilkan perpaduan warna warni yang indah. Nah hebatnya lagi motif pada kain dengan metode ikat ini tidak akan sama antara satu dengan yang lain sehingga kesannya sangat unik. Beberapa motif yang bisa dibuat seperti pelangi vertikal, rasta, bentuk hati,galaksi, pelangi putaran hitam dan kombinasi lingkaran dua warna. Motif-motif ini bisa diaplikasikan pada kain, kaos, sarung bantal, tas. Sedangkan teknik bisa berupa teknik jumputan,teknik lipat, teknik gulung dan jahit jelujur.



Nah, karena ini yang akan melakukan anak-anak usia Sekolah Dasar, makanya proses pewarnaan dilakukan secara sederhana agar lebih mudah . Yang penting anak-anak bisa mengerti tentang teknik  tie dye ini. Untuk pewarnaannya digunakan pewarnaan makanan . Jadi pewarna makanan dicairkan sedikit dengan air. Kita menyediakan tiga warna, hijau, merah dan kuning.  Pertama-tama kain mori yang  dibagikan dalam bentuk persegi dengan ukuran 15x15 cm. Anak-anak mengikat dengan karet gelang dengan dua pola yang berbeda yaitu pola melingkar dan  mendatar. Pola lingkaran dengan cara kain ditarik bagian tengahnya dan diikat kuat dan diikat lagi dengan jarak tertentu sampai beberapa lingkaran tergantung kreatifitas. Mendatar atau garis tebal dengan cara mengikat kain dengan jarak tertentu.  Kemudian setelah mengikat dengan keras baru anak-anak mencelupkan ke dalam  pewarna. Baru kemudian karet digunting dan dibuka sehingga akan terlihat pola melingkar dan mendatar sesuai dengan ikatan yang anak-anak buat. Baru setelah itu diangin-anginkan di luar sampai  kering.



Memang kegiatan ini tak sepenuhnya benar karena langkah-langkahnya dipermudah agar anak-anak bisa mengerjakannya sendiri , tapi paling tidak anak-anak mengerti cara tie dye dan pola yang dihasilkan akan berbeda sesuai dengan  ikatannya. Warna yang dipakai terang sehingga hasilnya kain menjadi cerah dan tampak meriah saat dibentangkan . Di sini anak-anak banyak belajar pada proses pewarnaan adalah mencampurkan warna yang akan menghasilkan warna yang berbeda. Di sini anak belajar warna . Selain itu anak-anak belajar kerapihan . Dalam hal pengikatan yang rapih hasilnya juga akan terlihat rapih dengan warna yang indah . Apalagi kalau anak-anak bisa mencampurkan beberapa warna menjadi wana baru yang lain dari yang lain.  Dari kegiatan ini anak banyak belajar banyak hal secara tak sadar. Jadi lihatlah warna-warni cerah terlihat dari hasil dari pewarnaan anak-anak secerah wajah anak-anak yang gembira mendapatkan hasil  yang luar biasa indah. Selamat melihat warna warni indah dalam karya anak-anak Circle of happiness.



50 komentar:

  1. Lucu selalu kreatif ini salah satu metode yang ga bosenin y mb

    BalasHapus
  2. hasilnya bagus y..kaya motif2 di kain bali
    inget juga dulu pernah dpt tugas sekolah bikin begitu

    BalasHapus
  3. iya mbak ruli, penuh warna jadi menarik

    BalasHapus
  4. iya mbak herva, warna warninya yg ecria bikin anak juga senang

    BalasHapus
  5. iya mbak sie thi tapi agk ada yang bisa mirip warnanay loh jadinay penuh warna

    BalasHapus
  6. bahagia banget ya bisa ngajarin anak2, ini komunitas yang inspiratif dan produktif

    BalasHapus
  7. Itu cantik banget jadinya, jadi pengen ikutan..^^

    BalasHapus
  8. Ini komunitasnya di manakah? Sesekali pengin lihat langsung :)

    BalasHapus
  9. di desa nanggela kec mandirancan kuningan mbak evi, yuk main dan beri inspiratif bt anak2 untuk suka nulis, anak2 juga belajar nulis sama dosen unswagati dan ada dua anak yg puisinay bisa diterbitkan di bukuantologi puisi indonesia

    BalasHapus
  10. Halo mba
    Suka sekali liat motifnya ceria banget :)
    Anak juga keliatan bahagia

    BalasHapus
  11. Waaa aku suka bgt sama tie dye.. Warnanya seru colorful.. :D Anak2 pasti seneng bikinnya ya mama tira.. :D

    BalasHapus
  12. kebayang kalo kaos khas Bali cara membuatnya kayak gitu mba :D

    BalasHapus
  13. Begitu lihat ini langsung ingat sama desainer muslimah Dian Pelangi bun xixixi, setuju banget nih anak-anak perlu kegiatan yang positif seperti ini biar tidak terlena oleh gadget saja

    BalasHapus
  14. Waw pinter dan kreatif. Bisa jadi disainer.

    BalasHapus
  15. warnanya bagus bagus
    mba Tira pendiri komunitasnya kah?

    BalasHapus
  16. dukung banget dgn kegiatan positif begini, aku jadi pengen nyoba buat mba.. gpp kan walo bkn anak2 lagi hihihi abis lucu bangeet

    BalasHapus
  17. Seru banget mbak, anak2 jd belajar berkreasi jg dalam pewarnaan kain ya mbak? TFS :)

    BalasHapus
  18. iya mbak Inda , anak2 suka yang ceria

    BalasHapus
  19. iya mbak dita dan gak akan ada pola yang sama loh

    BalasHapus
  20. memang seperti ini mbak Fika, cuma lagi pewarnaan direbus, kalau saya gak direbus karena ini anak-anak yang ngelakuinnya biar aman

    BalasHapus
  21. iya mbak febrianty , mbak dian juga pakai metode ini

    BalasHapus
  22. iay bunda saladin, sy mendirikan komunitas ini buat anak-anak desa nanggela

    BalasHapus
  23. wah ini lagi asik bikin jumputan palembang ya.. masuk begini htm berapaan sih?

    BalasHapus
  24. Serunya... saya pernah ikut belajar bikin batik jumputan sama anak-anak SMA. Asyik ternyata :)

    BalasHapus
  25. mas deddy, ini komunitas anak yg aku buat dan gratis

    BalasHapus
  26. Anak2 pasti suka membuat karya yg warna warni gini ya.

    BalasHapus
  27. iya mbak, mereka kadang memadukan warna

    BalasHapus
  28. seruu anak2 jd bisa belajar ya mba :D hasilnya jg bagus warnanya

    BalasHapus
  29. Waaah tie dyenya cakep-cakep bundaaa. Anak-anak pasti seneng sekali ya belajar membuat tie dye.. :D

    BalasHapus
  30. MEnyenangkan sekali kegiatannya, Mbak Tira :)

    BalasHapus
  31. iya mbak niar dari waktu ke waktu mereka banyak kemajuan

    BalasHapus
  32. Wah melatih kerapihan ya ini art-nya. Hasil karya anak2 bagus2 ini.

    BalasHapus
  33. Ini jaman aku SD dulu bikin batik2 kayak gini hehehe

    BalasHapus
  34. wah artinya sudah lama ya ada seperti ini maz toro

    BalasHapus
  35. Waktu SMP sepertinya aku juga pernah bikin yang beginian neh mba.

    BalasHapus
  36. berarti ini sdh lama ya jadi pembelajaran di sekolah ya mbak liswanti

    BalasHapus
  37. Ini prnah aku buat jg brang kidos,,, smpi banyak kertas dan warna kegiatan nya memang bagus mba buat tmbh kreatif

    BalasHapus