Jumat, 17 November 2017

Pantomim Untuk Anak-Anak






Dulu lagi kecil suka sekali lihat pantomim di TVRI terutama Chaplin. Mungkin yang seumuran denganku pasti suka lihat juga ya. Ciri khas dari pantomim itu wajahnya selalu diputih-putihkan semuanya. Pantomim sendiri sebetulnya seni pertunjukan tanpa mengunakan kata-kata tapi dengan gerakan tubuh dan ekspresi wajahnya. Nah, kita bisa tahu ceritanya hanya dari gerakan dan ekspresi wajahnya. Kadang suka lucu juga kalau menebak ceritanya yang kadang salah menafsirkan. Nah, pantomim ini berasal dari komedi seni dari Italia. Pada masa komedi seni di tahun 1550an memang pertunjukan jarang gunakan kata-kata karena situasi politik saat itu. Sehingga komedi seni bisa mengekspresikan apa yang ada di hati tanpa menyingung masalah politik  Dulu sih menggunakan topeng untuk menyembunyikan wajah pemain dan bisa memberikan kesan lucu, tapi sekarang sudah tak menggunakan topeng lagi. Sekarang wajah pemain diberi pulasan warna putih di wajahnya dan alis hitam dan bibirnya diberi lipstik. Di Indonesia seni pantomim ini memang tidak berkembang karena kurangnya pertunujukan pantomim dan yang cukup terkenal sampai saat ini ya Septian Dwi Cahyo

Nah, pantomim adalah sesuatu yang memang jarang terlihat di media apapun karena memang kurang dikenal. Makanya aku ingin memperkenalkan seni pantomim ini untuk anak-anak di komunitas Circle of Happiness. Dengan mengenalkan seni ini akan memberikan wawasan baru bagi anak-anak. Sehingga seni pantomim yang memang jarang dipertunjukan bisa dikenal anak-anak dan menjadi ilmu baru bagi mereka. Kebetulan kak Bustomi mau untuk berbagi ilmu pada anak-anak. Kak Bustomi mulai menerangkan tentang arti dari seni pantomim dengan cara sederhana. Dan agar anak-anak mengerti langkah yang dilakukan kak Bustomi adalah 

Langkah pertama. Mengenakan riasan pantomim. Anak-anak antusias untuk diputihkan wajahnya. Bahkan mereka suit untuk giliran dilukis wajahnya. Sesudahnya mereka akan tertawa melihat wajah temanya dan mencari kaca untuk tahu wajahnya. Pemutihan wajah ini merupakan tahapan yang paling seru . Warna merah dioleskan di bibir dan warna hitam di alis dan mata .



Langkah kedua . Anak-anak diajarkan untuk gerakan dasar pantomim. Dan anak-anak disuruh untuk membayangkan kalau kita melakukan sesuatu kegiatan dan mengubahnya menjadi gerakan yang menggambarkan kegiatan tadi. Kak Bustomi menyuruh anak-anak melakukan kegiatan masuk kelas,taruh tas dan membuka buku dan mulai menulis. Dan beberapa anak mencoba gerakan pantomimnya. Dengan gunakan gerakan tubuhnya anak yang lain tahu apa yang dilakukan temannya.



Langkah ketiga. Kak Bustomi memperagakan suatu cerita dan anak-anak harus menebak apa yang dilakukan oleh kak Bustomi. Nah, yang bisa menebak mendapatkan hadiah. Dan beberapa anak-anak juga ikut mencoba mengubah cerita dari kak Bustomi menjadi gerakan yang menggambarkan cerita tersebut. 



Dari kegiatan ini anak-anak bisa mendapat banyak manfaatnya. Seperti anak-anak menjadi punya percaya diri. Bisa mengolah kreativitas sehinga cerita yang ingin dimunculkan bisa sampai pada penontonnya. Bisa menciptakan daya imajinasi anak dan bisa mengolah eksprersi wajah mereka. Kegembiraan anak-anak juga tercermin saat mereka melakukan gerakan-gerakan pantomim walau beberapa anak-anak masih malu-malu. Tapi dengan berani tampil di depan, membuat anak akan lebih percaya diri dan dapat mengaktualkan diri mereka sendiri. Nah, kali ini mereka pulang dengan gembira dengan wajah yang masih putih dan mereka tentunya akan bercerita pada orangtuanya, apa yang mereka lakukan di kegiatan kali ini di komunitas Circle of Happiness.


48 komentar:

  1. Waaah seru. Jadi inget, waktu kecil sering niru gaya pantomimnya Septian Dwi Cahyo yang jadi si Bayu itu. Dan Temen-temen jadi pada tebak-tebakan saya lagi meragain apa. Udah jarang ya sekarang anak-anak yang suka pantomim...

    BalasHapus
  2. Seru banget mbk,anak2 pasti seneng banget. Lihat pantomim itu asik, kadang awalnya g mudeng tp lama2 mudeng dan lucu

    BalasHapus
  3. mirip dengan latihan teather gitu ya latihan pantomim ini.bedanya dia nggak pake suara. jadi anak belajar aneka macam karakter manusia

    BalasHapus
  4. Wah seru banget ada pantomim... lebih seneng liat anak2 yang berpantomim daripada orang dewasa, lebih lucu aja ketimbang liat orang2 gede :D

    BalasHapus
  5. Seru tuh. :D Ngebayangin betapa lucunya kalau anak2 yang meranin.

    BalasHapus
  6. Bagus mba..apalagi sekarang kesenian pantomim makin jarang dipentaskan..

    BalasHapus
  7. nah itu dia mbak nia, sampai sekarang septian tak tergantikan

    BalasHapus
  8. betul mbak zwan, kita harus pandai menebak gerakannya

    BalasHapus
  9. betul mabk ade, kita harus bisa berimajinasi kalau mau melakukan suatu gerakan agar nyata

    BalasHapus
  10. oh gitu ya ratu kepret , anak2 lebih lucu dan natural kali ya

    BalasHapus
  11. betul mbak anisa, lucu dan gemesin

    BalasHapus
  12. iya mbak sulis , kurang populer karena jarang yang bisa

    BalasHapus
  13. Waah udah lama bgt gak menjumpai pantomim.. Mungkin kids jaman now banyak yg enggak tau yaa..

    Beruntung anak2 tersebut diperkenalkan dengan pantomim, so ada wawasan baru buat mereka yg mgkin menjadi sesuatu yg baru yekaaan..

    -Traveler Paruh Waktu

    BalasHapus
  14. Itu yang pake masker putih baju merah lucu banget mba... gayanya uda oke banget mau pantomim heheheh... tapi jaman sekarang budaya pantomim uda jarang terdengar ya mba.. sayang banget padahal budaya ini hatusnya di lestarikan..

    BalasHapus
  15. betul mas bara, anak2 perlu tahu seni pantomim

    BalasHapus
  16. betul mbak vika, seni ini memang kurang populer

    BalasHapus
  17. Ya ampun kreatif banget. Bahagianya anak2 yg ada disitu ya. Banyak kegiatan seru yg nggak bisa didapat anak2 lain.

    BalasHapus
  18. wah, daku sudah lama tidak melihat aksi pantomim. seringnya sih dulu waktu masih zaman TVRI,Septian Dwi cahyo, hehehe

    BalasHapus
  19. Aku baru tahu mbak kalau pantomim ternyata dari Itali, iyaa aku juga sama suka nonton Septian pas masih kecil hehehe, sepertinya kegiatan ini juga keren ya diperkenalkan ke anak-anak SD biar ga sibuk mainan hp aja

    BalasHapus
  20. iya mbak eka, septian belum tergantikan

    BalasHapus
  21. betul mbak ericka, agar anak mengenal seni pantomim

    BalasHapus
  22. kalau ingat pantomin, ingat septian dwi cahyo. Walaupun sebenarnya banyak juga pantomin di Indonesia, tapi yang terasa dia itu the only one

    BalasHapus
  23. Seru kayaknya ya Mbak.. hehe...

    Lihatnya bikin #happy

    *Ala Kirana...

    BalasHapus
  24. belum pernah liat pantomim secara langsung. paling liat chaplin di tv yg versi animasinya.

    BalasHapus
  25. iya mbak lidha , septian itu belum tergantikan

    BalasHapus
  26. iya lebih sering lihat di tv ya rianda, tapi sekarang juga sudah jarang ada

    BalasHapus
  27. Kalo pantomim aku ingatnya ben bagoes :D sekarang sepertinya mulai meredup ya acara-acara dengan pantomim

    BalasHapus
  28. Anak-anak suka nonton Charlie Caplin di YouTube Mbak. Mereka terhibur dengan gerakan gerakannya, meski gak ada suara ngomongnya. Nah, kalau aku kecil dulu, nontonnya Septian Dwi Cahyo. Anak-anak seneng ya, Mbak...Anak sulungku sampai memeragakan gerak pantomimnya

    BalasHapus
  29. Iya betul kayanya cuma Septian Dwi Cahyo yg terkenal sbg org yg pintar pantomim dan sayangnya pantomim gak menjamur layaknya pemain sinetron ya mbak.. Btw, pemutihnya pakai bahan apa? Hehe

    BalasHapus
  30. wah ben bagoes ya mbak fika, ada lagi selain septian

    BalasHapus
  31. iya mbak astin suka apalagi mukanay dicoreng2 gitu

    BalasHapus
  32. iya mbak lia, karena kurang diperkenalkan ke masarakat luas

    BalasHapus
  33. Pantomim yg saya tau ya cuma septian dwi cahyo doank sih. Setelah itu blom ada nama baru yg hits

    BalasHapus
  34. betul mbak retno, belum tergantikan

    BalasHapus
  35. kegiatan ini sangat menyenangkan untuk anak-anak, selain itu juga memberikan wawasan dan pelajaran dalam hal imjinasi dan akting.

    BalasHapus
  36. mbakkkk aktivitas mu keren banget sih, duh anak-anak di komplek ku diajak juga dong mbak hehe, anak-anak mesti suka banget nih

    BalasHapus
  37. iya mbak evrinasp, jiwa mengajar masih terus ada, dan ingin anak desa maju spt anak kota

    BalasHapus
  38. First of all bunda mau tanya nih, bukankah Tira bermukim di Luar Negeri? Ketika ikutan lomba mengarang dalam bahasa Inggris di Komunitas Fun Blogging (yang udah di apus, hiks, hiks..)Tira masih di LN? Udah berapa lama kembali ke Tanah Air? Anyway bunda seneng banget berkunjung ke blog Tira. Blognya keren apalagi konten-nya tuh. Tira punya seabreg kegiatan rupanya. Penulis berbagai genre pulak. Terima kasih kunjungan Tira ke blog bunda. Itu, ya, ampuun pemandangannya bagus-bagus banget, indah sekali.

    BalasHapus
  39. maaf bunda, saya gak pernah tinggal di LN, mungkin bunda salah orang.

    BalasHapus
  40. Kalau lihat yang pantomim begini jadi kangen sanggar neh mba

    BalasHapus
  41. wah ikutan sanggar apa mbak liswanti

    BalasHapus
  42. Masha Allah seruuu. Anak2 jaman sekarang pst jarang yg kenal pantomim ini yaaa.. aku kdg suka iseng nyoba tp ga pernah bisa, hahaha. Memang kudu sering latihan yah.

    BalasHapus
  43. betul mbak lsina, pantomim seni yang jarang tampil

    BalasHapus