Dulu
lagi kecil suka sekali lihat pantomim di TVRI terutama Chaplin. Mungkin yang
seumuran denganku pasti suka lihat juga ya. Ciri khas dari pantomim itu
wajahnya selalu diputih-putihkan semuanya. Pantomim sendiri sebetulnya seni
pertunjukan tanpa mengunakan kata-kata tapi dengan gerakan tubuh dan ekspresi
wajahnya. Nah, kita bisa tahu ceritanya hanya dari gerakan dan ekspresi
wajahnya. Kadang suka lucu juga kalau menebak ceritanya yang kadang salah
menafsirkan. Nah, pantomim ini berasal dari komedi seni dari Italia. Pada masa
komedi seni di tahun 1550an memang pertunjukan jarang gunakan kata-kata karena
situasi politik saat itu. Sehingga komedi seni bisa mengekspresikan apa yang
ada di hati tanpa menyingung masalah politik
Dulu sih menggunakan topeng untuk menyembunyikan wajah pemain dan bisa
memberikan kesan lucu, tapi sekarang sudah tak menggunakan topeng lagi.
Sekarang wajah pemain diberi pulasan warna putih di wajahnya dan alis hitam dan
bibirnya diberi lipstik. Di Indonesia seni pantomim ini memang tidak berkembang
karena kurangnya pertunujukan pantomim dan yang cukup terkenal sampai saat ini
ya Septian Dwi Cahyo
Nah,
pantomim adalah sesuatu yang memang jarang terlihat di media apapun karena
memang kurang dikenal. Makanya aku ingin memperkenalkan seni pantomim ini untuk
anak-anak di komunitas Circle of Happiness. Dengan mengenalkan seni ini akan
memberikan wawasan baru bagi anak-anak. Sehingga seni pantomim yang memang jarang
dipertunjukan bisa dikenal anak-anak dan menjadi ilmu baru bagi mereka.
Kebetulan kak Bustomi mau untuk berbagi ilmu pada anak-anak. Kak Bustomi mulai
menerangkan tentang arti dari seni pantomim dengan cara sederhana. Dan agar
anak-anak mengerti langkah yang dilakukan kak Bustomi adalah
Langkah
pertama. Mengenakan riasan pantomim. Anak-anak antusias untuk diputihkan
wajahnya. Bahkan mereka suit untuk giliran dilukis wajahnya. Sesudahnya mereka
akan tertawa melihat wajah temanya dan mencari kaca untuk tahu wajahnya.
Pemutihan wajah ini merupakan tahapan yang paling seru . Warna merah dioleskan di
bibir dan warna hitam di alis dan mata .
Langkah
kedua . Anak-anak diajarkan untuk gerakan dasar pantomim. Dan anak-anak disuruh
untuk membayangkan kalau kita melakukan sesuatu kegiatan dan mengubahnya menjadi
gerakan yang menggambarkan kegiatan tadi. Kak Bustomi menyuruh anak-anak
melakukan kegiatan masuk kelas,taruh tas dan membuka buku dan mulai menulis.
Dan beberapa anak mencoba gerakan pantomimnya. Dengan gunakan gerakan tubuhnya
anak yang lain tahu apa yang dilakukan temannya.
Langkah
ketiga. Kak Bustomi memperagakan suatu cerita dan anak-anak harus menebak apa
yang dilakukan oleh kak Bustomi. Nah, yang bisa menebak mendapatkan hadiah. Dan
beberapa anak-anak juga ikut mencoba mengubah cerita dari kak Bustomi menjadi
gerakan yang menggambarkan cerita tersebut.
Dari
kegiatan ini anak-anak bisa mendapat banyak manfaatnya. Seperti anak-anak
menjadi punya percaya diri. Bisa mengolah kreativitas sehinga cerita yang ingin
dimunculkan bisa sampai pada penontonnya. Bisa menciptakan daya imajinasi anak
dan bisa mengolah eksprersi wajah mereka. Kegembiraan anak-anak juga tercermin
saat mereka melakukan gerakan-gerakan pantomim walau beberapa anak-anak masih
malu-malu. Tapi dengan berani tampil di depan, membuat anak akan lebih percaya
diri dan dapat mengaktualkan diri mereka sendiri. Nah, kali ini mereka pulang
dengan gembira dengan wajah yang masih putih dan mereka tentunya akan bercerita
pada orangtuanya, apa yang mereka lakukan di kegiatan kali ini di komunitas
Circle of Happiness.
Waaah seru. Jadi inget, waktu kecil sering niru gaya pantomimnya Septian Dwi Cahyo yang jadi si Bayu itu. Dan Temen-temen jadi pada tebak-tebakan saya lagi meragain apa. Udah jarang ya sekarang anak-anak yang suka pantomim...
BalasHapusSeru banget mbk,anak2 pasti seneng banget. Lihat pantomim itu asik, kadang awalnya g mudeng tp lama2 mudeng dan lucu
BalasHapusmirip dengan latihan teather gitu ya latihan pantomim ini.bedanya dia nggak pake suara. jadi anak belajar aneka macam karakter manusia
BalasHapusWah seru banget ada pantomim... lebih seneng liat anak2 yang berpantomim daripada orang dewasa, lebih lucu aja ketimbang liat orang2 gede :D
BalasHapusSeru tuh. :D Ngebayangin betapa lucunya kalau anak2 yang meranin.
BalasHapusBagus mba..apalagi sekarang kesenian pantomim makin jarang dipentaskan..
BalasHapusnah itu dia mbak nia, sampai sekarang septian tak tergantikan
BalasHapusbetul mbak zwan, kita harus pandai menebak gerakannya
BalasHapusbetul mabk ade, kita harus bisa berimajinasi kalau mau melakukan suatu gerakan agar nyata
BalasHapusoh gitu ya ratu kepret , anak2 lebih lucu dan natural kali ya
BalasHapusbetul mbak anisa, lucu dan gemesin
BalasHapusiya mbak sulis , kurang populer karena jarang yang bisa
BalasHapusWaah udah lama bgt gak menjumpai pantomim.. Mungkin kids jaman now banyak yg enggak tau yaa..
BalasHapusBeruntung anak2 tersebut diperkenalkan dengan pantomim, so ada wawasan baru buat mereka yg mgkin menjadi sesuatu yg baru yekaaan..
-Traveler Paruh Waktu
Itu yang pake masker putih baju merah lucu banget mba... gayanya uda oke banget mau pantomim heheheh... tapi jaman sekarang budaya pantomim uda jarang terdengar ya mba.. sayang banget padahal budaya ini hatusnya di lestarikan..
BalasHapusbetul mas bara, anak2 perlu tahu seni pantomim
BalasHapusbetul mbak vika, seni ini memang kurang populer
BalasHapusYa ampun kreatif banget. Bahagianya anak2 yg ada disitu ya. Banyak kegiatan seru yg nggak bisa didapat anak2 lain.
BalasHapuswah, daku sudah lama tidak melihat aksi pantomim. seringnya sih dulu waktu masih zaman TVRI,Septian Dwi cahyo, hehehe
BalasHapusAku baru tahu mbak kalau pantomim ternyata dari Itali, iyaa aku juga sama suka nonton Septian pas masih kecil hehehe, sepertinya kegiatan ini juga keren ya diperkenalkan ke anak-anak SD biar ga sibuk mainan hp aja
BalasHapusbetul mbak lusi
BalasHapusiya mbak eka, septian belum tergantikan
BalasHapusbetul mbak ericka, agar anak mengenal seni pantomim
BalasHapuskalau ingat pantomin, ingat septian dwi cahyo. Walaupun sebenarnya banyak juga pantomin di Indonesia, tapi yang terasa dia itu the only one
BalasHapusSeru kayaknya ya Mbak.. hehe...
BalasHapusLihatnya bikin #happy
*Ala Kirana...
belum pernah liat pantomim secara langsung. paling liat chaplin di tv yg versi animasinya.
BalasHapusiya mbak lidha , septian itu belum tergantikan
BalasHapusbetul mbak nabila
BalasHapusiya lebih sering lihat di tv ya rianda, tapi sekarang juga sudah jarang ada
BalasHapusKalo pantomim aku ingatnya ben bagoes :D sekarang sepertinya mulai meredup ya acara-acara dengan pantomim
BalasHapusAnak-anak suka nonton Charlie Caplin di YouTube Mbak. Mereka terhibur dengan gerakan gerakannya, meski gak ada suara ngomongnya. Nah, kalau aku kecil dulu, nontonnya Septian Dwi Cahyo. Anak-anak seneng ya, Mbak...Anak sulungku sampai memeragakan gerak pantomimnya
BalasHapusIya betul kayanya cuma Septian Dwi Cahyo yg terkenal sbg org yg pintar pantomim dan sayangnya pantomim gak menjamur layaknya pemain sinetron ya mbak.. Btw, pemutihnya pakai bahan apa? Hehe
BalasHapuswah ben bagoes ya mbak fika, ada lagi selain septian
BalasHapusiya mbak astin suka apalagi mukanay dicoreng2 gitu
BalasHapusiya mbak lia, karena kurang diperkenalkan ke masarakat luas
BalasHapusPantomim yg saya tau ya cuma septian dwi cahyo doank sih. Setelah itu blom ada nama baru yg hits
BalasHapusbetul mbak retno, belum tergantikan
BalasHapuskegiatan ini sangat menyenangkan untuk anak-anak, selain itu juga memberikan wawasan dan pelajaran dalam hal imjinasi dan akting.
BalasHapusWaaah seru ya bu...
BalasHapusbetul mas sabda
BalasHapusiya mas dudi
BalasHapusmbakkkk aktivitas mu keren banget sih, duh anak-anak di komplek ku diajak juga dong mbak hehe, anak-anak mesti suka banget nih
BalasHapusiya mbak evrinasp, jiwa mengajar masih terus ada, dan ingin anak desa maju spt anak kota
BalasHapusFirst of all bunda mau tanya nih, bukankah Tira bermukim di Luar Negeri? Ketika ikutan lomba mengarang dalam bahasa Inggris di Komunitas Fun Blogging (yang udah di apus, hiks, hiks..)Tira masih di LN? Udah berapa lama kembali ke Tanah Air? Anyway bunda seneng banget berkunjung ke blog Tira. Blognya keren apalagi konten-nya tuh. Tira punya seabreg kegiatan rupanya. Penulis berbagai genre pulak. Terima kasih kunjungan Tira ke blog bunda. Itu, ya, ampuun pemandangannya bagus-bagus banget, indah sekali.
BalasHapusmaaf bunda, saya gak pernah tinggal di LN, mungkin bunda salah orang.
BalasHapusKalau lihat yang pantomim begini jadi kangen sanggar neh mba
BalasHapuswah ikutan sanggar apa mbak liswanti
BalasHapusMasha Allah seruuu. Anak2 jaman sekarang pst jarang yg kenal pantomim ini yaaa.. aku kdg suka iseng nyoba tp ga pernah bisa, hahaha. Memang kudu sering latihan yah.
BalasHapusbetul mbak lsina, pantomim seni yang jarang tampil
BalasHapus