Setibanya di
bandara kota Tanjung Pandan, tempat pertama yang aku kunjungi adalah Danau
kaolin. Letaknya tidak begitu jauh dari bandara, tepatnya di Desa Perawas,
Kecamatan Tanjung Pandan, Belitung.
Setibanya di sana, tak ada tanda-tanda ini tempat wisata. Tak ada
gerbang masuk . Hamparan putih terlihat dimana-mana. Dan sunyi di sana, apalagi
saat ke sana cuaca sedang mendung. Kawasan ini hanya bekas tambang sih tapi
pemandangannya sangat eksotis sekali.
Jadi ini danau bekas galian tambang kaolin. Kaolin adalah tambang yang
dihasilkan di Belitung dan hasilnya dikirim ke luar pulau untuk digunakan di
pabrik-pabrik seperti cat dan kosmetik.
Kaolin adalah aluminosilikat. Kaolin sendiri berasal dari kata Gao-Lin sebuah
bukit di negara Cina, karena memang di Cina ini banyak digunakan untuk
pembuatan kearmik. Penambangan kaolin in dengan cara mengupas tanah sedalam 1-2 meter yang akan disemprot air
sehingga menghasilkan cairan yang mengandung kaolin. Kemudian disaring dengan
alat hydro-cyclone yang digunakan untuk memisahkan kaolin dengan pasir. Airnya
dikeluarkan dengan cara ditekan sehingga menghasilkan “kue” kaolin yang bisa
dioven atau digiling menghasilkan butiran halus dan lembut. Selain digunakan
untuk pembuatan keramik, kaolin juga digunakan untuk pembuatan plastik, tinta,
cat,pasta gigi, kosmteik dan masih banyak lagi.
Walau danau ini
hanya bekas tambang , jangan ragu untuk datang ke sini, karena pemandangannya
indah. Jadi air yang terkumpul dari bekas tambang ini berwarna hijau tosca,
indah seperti oase di tengah kegersangan di sekelilingnya. Dan sekeliling danau
warna putih terhampar luas jadi seperti warna putih melingkari warna hijau di
bagian tengahnya. Untungnya aku ke sana pagi hari sehingga pantulan sinar
mentari yang tak terlalu kuat membuat menjadi indah. Warna danau yang hijau
tosca dan tercampur dengan warna biru muda menjadi keindahan tersendiri. Di
bagian tengahnya terdapat tonjolan-tonjolan berwana putih membuat kontur
menjadi indah.
Sungguh
keeksotisannya patut diacungi jempol, dan banyak sudut-sudut pandang yang bisa
dipakai buat spot foto cantik, bahkan batuan yang menjulang sangat indah
sebagai latar belakang. Bahkan pasir yang berwana putih di sekitarnya itu bisa
terasa seperti di foto di gurun pasir. Meniurutku , dalam kesunyiannya danau Kaolin
ini menyimpan cerita getir dimana eksploitasi tambang yang begitu besar yang
merusak alam. Dengan kesendiriannya
menyimpan keindahan yang mempesona
Itu danau bekas tambang, Mbak? bagus ya...hijau tosca bukan biru warnanya. Paling tidak masih ada keindahan yang tertinggal sisa dari eksploitasi alam :)
BalasHapusyang putih itu apa ya mak? pasir atau bahan tambang?
BalasHapusAku pas ke danau kaolin tuh ramai orang mba. Mungkin karena masih pagi ya mba. Emang indah sekali danaunya
BalasHapusDanaunya bersih...tempatnya juga nyaman ��
BalasHapusbetul mbak dewi, hijau tosca karena pantulan cahaya yg terkena kaolin, iya menyisakan keindahan
BalasHapuscampuran kaolin dan tanah putih jd seperti pasir
BalasHapusmbak alida, saat aku ke sana gak ada orang, sepi sekali, justru aku suka , banyak puisi yg aku buat
BalasHapusiya mbak kurnia
BalasHapusJernihnyaa.. Bawaanya pingin nyebur hehe
BalasHapusBetul, Mbak. Memang terlihat indah tapi ada kisah getir juga
BalasHapusiya mabk annafi, warna hijau toscanya bikin indah
BalasHapusiya mabk keke, ekploitasi tambang memang menyisakan kegetiran
BalasHapusWah, Belitung! Aku pengen banget kesini, Mbak. Bawa keluarga juga sekalian jalan-jalan ke Museum Katanya Andrea Hirata :D
BalasHapusTinggal di poles lagi bisa jadi objek wisata nih
BalasHapussaya yg gak begitu jauh sama belitung
belum pernah kesana
Wah pemdanganya cantik bangeet.. terasa damai deh,Tapi sayang jauh dari rumahku
BalasHapusdanau yg cantik... berasa tenang gitu kayaknya. bikin kepingin main ke sana. sayang jauh sekali,😅
BalasHapussemoga bisa ke sana mbak zulaeha
BalasHapusemang mas adi tinggal dimana?
BalasHapusiya mbak eni trus sepi, rasanay jadi maunay refleksikan diri di sana
BalasHapusbetul mbak yohana, sangat tenang
BalasHapuscakep ya mbak itu aku kirain pasir pantai yang warna putih :)
BalasHapusAku belum pernah kesini. Masih cita2 hehee
BalasHapusbukan mabk tuty
BalasHapusmudah2an bisa terwujud ya mbak lusi
BalasHapusAkhir tahun kemarin udah ada jadwal ke sini, tapi diundur katanya bulan depan. Sampai sekarang masih belum ada kejelasan dari yg ngajak ahhahahah.
BalasHapusSemoga bisa main ke sini :-)
Banyak tempat wisata menarik di sana, ya Mbak?
BalasHapusDanaunya eksotis ya. Warnanya bikin eksotis.
kamis baca, ya sabar nunggu diajak kembali
BalasHapusiya mbak niar, warna hijau toscanya yang bikin indah
BalasHapussebenarnya agak miris melihat danau ini, karena bagaimanapun ini akibat dari perusakan alam mengatasnamakan penambangan.
BalasHapusbetul mas johanes, lihat banyak cekungan di sana, eksploitasi alam yang besar
BalasHapusAih, bikin makin mupeng buat ke sini. Kapan ya?
BalasHapusSyahdunya di tempat ini. Cocok buat menepi diri, ya mbak Tira :)
BalasHapusmudag2an bisa sampai ke sana mbak farida
BalasHapusiya mbak nurul, sepi yang kadang membuat kita banyak merenung
BalasHapusWah, saya suka yg toska-toska gini nih. Masukin wishlist dulu ;p
BalasHapussilahkan mbak lena
BalasHapusWow danau yang hits itu yaa pernah liat di tv
BalasHapusiya mbak sandra
BalasHapusAku suka Danau Kaolin, warnanya itu lhooo, cakep.. :D Tempatnya juga sepi ya mba.. Tapi pas aku ke sana panasnya pol.. :D
BalasHapusBoleh Juga plesiran ke danau ini, thanks informasi tentang danau kaolin
BalasHapusnbak dita aku ke sana pagi hari dan adem , sepi , duh jadi romantus
BalasHapusmbak dita, aku ke sana saat pagi dan saat itu mendung
BalasHapussama2 tokobungacantik
BalasHapusAku juga ke sini pas ke belitung, fotonya mana yaaa #ubekubek
BalasHapushii, mbak dewi, indah ya
BalasHapusPenasaran juga pengen kesini mbak.,,, semoga bisa nyusul main kesini deh
BalasHapusmedan wisata, amin
BalasHapus