Minggu, 29 April 2018

Tong Sampah Nan Cantik





Masalah lingkungan seperti benang kusut yang tak bisa terurai. Begitu banyak pencemaran, penebangan hutan, polusi dan masih banyak lagi yang membuat sistim alam kita rusak. Akibatnya ada ketidakseimbangan di alam yang berakibat bencana. Dan kesadaran itu yang belum dipunyai setiap warga, dan sulit untuk meyakinkan mereka untuk duduk bersama untuk menjaga alam . Kesadaran yang seperti harga mahal yang orang gak mau melakukannya. Pendidikan sejak dini salah satunya yang harus mulai diterapkan kepada anak-anak kita baik dari rumah maupun lingkungan. Bukan dengan teori saja tapi gerak nyata. Dan kemudian teladan dari orang yang lebih tua. Pengalaman saat duduk di angkot dan melihat ada ibu yang membuka bungkus roti untuk anaknya dan menyuruh anaknya untuk membaca doa sebelum makan , di sisi lain ibunya mengeluarkan sampah lewat jendela angkot. Miris kan? Di satu sisi dia menerapkan untuk selalu berdoa sebelum makan, di sisi lain dia membuang sampah. Padahal kebersihan adalah sebagian dari iman. Entah mengapa orang-orang itu gak sadar-sadar akan pentingnya kebersihan. Selalu dianggap sepele dan merasa gak perlu untuk menjaga kebersihan walau dalam ajaran agama sangat ditekankan akan kebersihan.  Coba lihat anak sekolah, bila ada ulangan atau ditanya kalau buang sampah dimana? Serempak mereka akan jawab tong sampah. Tapi kenyataannya mereka masih buang sampah sembarangan



Dari sanalah aku berusaha menerapkan peduli lingkungan sejak dini pada anak-anak di komunitas Circle of Happiness. Dalam programnya salah satunya adalah peduli lingkungan. Beberapa kegiatan yang dilakukan anak-anak Circle of Happiness yang berkaitan dengan peduli lingkungan adalah

  • 1.      Menabung sampah. Setiap minggu anak menabung sampah. Artinya anak-anak di rumah sudah milah-milah sampah dan sampah anorganik yang bisa ditabung dibawa untuk ditabungkan.

  • 2.      Membuat kompos. Mengajarkan anak membuat kompos dari bahan organik seperti sisa sayuran di rumah.

  • 3.      Gerakan pungut sampah. Melakukan gerakan memungut sampah di alun-alun kota kecamatan untuk memberikan lingkungan yang bersih di sana.

  • 4.      Membuat ecobric.

  • 5.      Membuat kerajinan tangan dari bahan bekas. Banyak dilakukan anak-anak sehingga mereka tahu , ada barang yang masih bisa dimanfaatkan lagi.

  • 6.      Membuat permainan tentang kepedulian lingkungan agar anak-anak lebih banyak tahu dengan cara yang menyenangkan.





Banyak kegiatan yang dilakukan anak-anak yang berhubungan dengan kepedulian terhadap alam, termasuk pada sampah. Kebetulan di lingkungan tempat kegiatan belum ada tonng sampah. Terpikirkan untuk memberikan tong sampah pada orang yang tinggal di tempat kegiatan. Dan kalau tong sampahnya menarik pastinya akan terlihat menarik kalau ditaruh di depan rumah mereka. Akhirnya aku membeli lima tong sampah yang sudah dicat putih untuk dasar dan digambar dengan spidol permanent. Anak-anak tinggal mewarnainya dengan cat kayu/minyak. Anak-anak dibagi lima kelompok yang didampingi oleh kakak relawan. Setiap kelompok diberi warna dasar merah, kuning , biru dan putih . Jadi kalau mau warna lain harus mencampurkan dari tiga warna tersebut.  Setiap kelompok berlomba untuk memberi warna yang menarik dengan warna yang cerah agar kalau ditaruh di depan rumah akan terlihat semarak . 


Hampir dua jam mereka mewarnai tong sampah yang menghasilkan tong sampah yang cantik. Warna warni yang cerah dan meriah membuat hasil mewarani tong sampah ini tampak kece. Setelah selesai tong sampah ini diberikan pada tentang di sekitar tempat kegiatan anak-anak. Dilanjutkan dengan permainan organik dan anorganik. Kakak relawan menyebutkan nama sampah,anak-anak mengklasifikasikan termasuk sampah organik atau anorganik.Dari permainan ini diharapkan anak-anak tahu sampah organik dan anorganik macamnya. Demikianlah kegiatan sederhana untuk mengingatkan adanya tong sampah untuk sampah. Agar mereka tak lagi membuang sampah sembarangan. Nah, masih mau buang sampah sembarangan. Malu dong , kalah sama anak-anak ini.




42 komentar:

  1. Wah..menginspirasi sekali kegiatannya..memang kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak dini..agar ketika dewasa mereka bijak memperlakukan alam..:)

    BalasHapus
  2. Kegiatan yang menginspirasi dan patut ditiru ��

    BalasHapus
  3. betul mbak sapti hrs sejak dini sehingga menjadi kebiasaan yang baik

    BalasHapus
  4. Keren juga ya tong sampahnya disulal jadi warna-warni gitu. Saya jadi inget dulu pernah tebak-tebakan, kenapa orang buang sampah sembarangan.

    Jawaban pertama saya adalah, itu gegara orangnya kemproh, ga care sama lingkungan. Pokoknya yang salah orangnya.

    Tapi lupa bertanya, sik tah...jangan-jangan mereka buang sampah sembarangan gar2 ga ada tempat sampah available.

    Mungkin dengan dibuat menarik seperti ini, bisa mengurangi perilaku nyampah sembarngan ya bun. Soalnya eyecatching, jadi ga ada lagi alasan 'ga tau ada tempat sampah' ya.

    BalasHapus
  5. Kalau sudah disulap tong sampah ini jadi sayang dipakainya hehehe. Buat pajangan aja deh hihii, aku juga mau dong :D

    BalasHapus
  6. betul mas prima, semoga semakin banyak lagi orang yang peduli sampah

    BalasHapus
  7. iya banyak yang bilang begitu mbak nurul

    BalasHapus
  8. waahh cantik bangett tempat sampahnya. suka :)

    BalasHapus
  9. anakku juga aku kenalkan sampah organik dan anorganik biasakan buang sanpah emg mesti sejak dini y bu biar jd habit kelak

    BalasHapus
  10. selalu ada yang baru dan kreatif kalo main kesini :) jadi senang bisa dapat ide2 baru mbak

    BalasHapus
  11. Jadi pengen buat tong sampah kayak gitu, hehe..

    BalasHapus
  12. betul mbka herva sejak dini agar menjadi kebiasaan baik

    BalasHapus
  13. semoga bermanfaat bagi mbak ericka

    BalasHapus
  14. mbak lunar buat deh bareng2 rasanya bangga gitu

    BalasHapus
  15. Aku senang lihat kegiatan kreativitas seperti ini.
    Tong sampah dibikin cantik selain bikin lingkungan terlihat lebih berwarna juga nyadarin warga ngga buang sampah di sembarang tempat.

    BalasHapus
  16. Kalo tong sampahnya cantik, anak-anak jadi lebih ngeh buang sampahnya harus di mana, ya Mbak :)

    BalasHapus
  17. Mba tiraaa, aku bookmark tulisan ini. So inspiring <3

    BalasHapus
  18. Masya Allah, sukaa. Kegiatan yang sangat menginspirasi ya bun..

    BalasHapus
  19. Kreatif, dan saya paling suka gini, bisa berkreasi dengan cara melukis di tempat sampah gitu..

    BalasHapus
  20. nah itu dia mbak niar dan mereka bangga kalau tong sampahnya keren

    BalasHapus
  21. Kalau tong sudah dihias seperti ini jadi cakep. Tidak terlihat seperti tong sampah, hihi...

    BalasHapus
  22. Kreatif, memanfaatkan limbah menjadi barang yang bernilai ekonomis dan bermanfaat

    BalasHapus
  23. katanya mbak nur sayang dipakai buat buang sampah

    BalasHapus
  24. Ide bagus banget nih mbak. Jadi mengurangi benda2 yang tidak terpakai jadi terpakai lagi. Tinggal di kreasikan sesuai kebutuhan ya mbak. Apalagi skrg semua bahan2 untuk berkreasi seperti ini mudah didapat dengan membeli online

    BalasHapus
  25. Anak anak jadi senang membuang sampah insyallah kalau tong sampahnya di gambari jijii



    YUKK KUNJUNGIN LINK DI BAWAH INI SEKARANG...!!!!
    Ton Nasa

    BalasHapus
  26. Cantiiik tong sampahnya. Apalagi dengan mewarnai sendiri, anak2 pasti jadi tambah semangat buang sampah di tong ya mbak :)

    BalasHapus
  27. kegiatannya patut ditiru tuh.. Tong sampahnya pun benar benara bgus dan cantik sekali..

    BalasHapus
  28. Wah cantik nian tongnya. Pasti anak2 suka sekali mewarnainya ya ��

    BalasHapus