Setelah
sukses tahun lalu dengan pekan science , tahun ini komunitas Circle of
Happiness mengadakan pekan dongeng. Mengapa pekan dongeng? Seperti yang kita
tahu kalau dongeng itu sangat bermanfaat dalam hal menanamkan karakter untuk anak,
memberikan pengetahuan yang baru dan masih banyak lagi. Di sisi lain anak-anak
juga bisa mendongeng dengan cerita sederhana. Dalam satu kegiatan Circle of
Happiness beberapa kali anak-anak membuat boneka untuk dongeng dengan bentuk
yang berbeda dan mereka berkelompok untuk membuat dongeng. Nah , terpikirkan
bagaimana kalau mereka juga bisa berdongeng di depan penonton. Akhirnya
terbersit untuk membuat pekan dongeng anak Nanggela. Persiapan yang sangat
minim karena latihan hanya dilakukan setiap hari minggu.
Peakn
dongeng dibuka dengan doa oleh Neneng dan dilanjutkan dengan banyak dongeng
dari anak-anak. Anak-anak dibagi lima kelompok. Setiap kelompok menceritakan
dongeng dengan tema yang berbeda. Ada yang judulnya bank sampah, yuk buang
sampah, jangan sombong, mengharagai perbedaan, saling membantu. Setiap kelompk
ada naratornya yang nantinya menceritakan jalan ceritanya. Dan yang lain memperagakan
dengan menggunakan alat peraga dongeng . Ada yang pakai boneka tangan, boneka
jari, wayang gambar. Tentunya masih banyak kekurangannya secara banyak anak
yang masih malu-malu, gak bisa fokus mendengarkan ceritanya sehingga seharusnya
bonekanya digoyangkan malah tidak, atau latarnya harus sudah diganti tapi malah
belum. Tapi itu semua tak mengapa, yang penting anak-anak bisa atasi rasa
malunya.
Untuk
acara gak membosankan dongeng diselingi dengan angklung dengan lagu Cinta untuk
mama dan lagu Sipatokaan yang dibawakan anak-anak. Lagu goyang dumang yang
dinmainkan oleh relawan, orang tua siswa dan alumni Circle of Happiness. Dan
ada juga door prize dengan pertanyaan seputar dongeng yang dimainkan anak-anak.
Ternyata para orang tua juga antusias untuk menjawab walau hadiahnya sederhana
sekali. Juga ada permainan untuk konsentrasi bagi penonton . Ternyata para orang
tua juga mampu untuk berkonsentrasi dengan baik. Dan tarian dari Papua , tari
Yamko Rambe Yamko
Selain
itu juga mengundang kakak pendongeng yang sudah banyak jam tayangnya di kota
Cirebon. Kak Illa dari kampung dongeng Kuningan, Kak Dini dari MDI dan kak
Jums. Ketiga pendongeng ini membawakan dongeng dengan apik sehingga anak-anak
sangat terhibur sekali. Bahkan kak Jums dengan keahlian menyulapnya membuat
anak-anak begitu terhibur sekali. Kelucuan dari para pendongeng itu membuat
acara ini menajdi lebih seru dan asyik. Pendongeng yang memang sudah mampu
membuat suasana yang bikin asyik dan kmunikatif dengan anak-anak dan penonton
lainnya.
Selesailah
acara pekan dongeng anak Nanggela tahun ini. Walau masih banyak kekurangan tapi
secara pelaksanaan sangat lancar sekali. Tak ada aral melintang dan semua bisa
teratasi berkat kerja sama antara anak-anak, relawan dan para orang tua. Semoga
ke depannya kami dai komunitas Circle of Happiness dapat membuat acara serupa
yang bisa memperlihatkan banyak kemajuan dari anak-anak. Dan kebahagiaan
pengurus terlihat saat anak-anak mampu membawakan acara denagn baik . Itu sudah
cukup. Pelajaran yang diberikan selama ini benar-benar bisa terwujud dalam
prilaku anak-anak yang percaya diri. Tentunya harapan tahun depan bisa mengadakan
acara serupa lagi. Terimakasih buat relawan yang sudan banyak membantu, kakak
pendongeng yang sudah meluangkan waktu untuk datang, para orang tua yang selalu
mendukung anaknya dan semua pihak termasuk para tetanga yang rela lingkungannya
digunakan untuk berkegiatan. Salam dan sampai jumpa tahun depan dengan acara
yang berbeda
sungguh luar biasa acaranya, saya punya koleksi boneka tangan, tapi boneka tangan jenis kodok semuanya.
BalasHapusDan saya juga paling suka berdongeng.
senang rasanya anak menghidupkan dongeng seperti ini. Jauh dari smartphone dan pc permainan digital . Dongen mengandung banyak pelajran hidup yang bisa dipetik dan diterapkan
BalasHapusaduh mas diangkaru kalau dekat rumahnya sudah aku undang ke tempatku
BalasHapusbetul mas sabda aku bikin komunitas ini agar anak gak tergantung gadget saja dan bisa belajar sambil bergembira
BalasHapusKeren mba punya inisitif macam ini, aku juga perlu komunitas tapi apa daya aku introvert yg suka dibalik layar, jadi sejauh ini cuma bisa menjangkau anak2ku.... Berharap ada komunitas dongeng di tempatku juga dlm waktu dekat
BalasHapusInspiratif bunda Tira....harusnya aktifitas anak2 bisa seperti dulu lg...mendengarkan dongeng, mengasah ketrampilan dan kreatifitas...dsb....sayang blm banyak yg tergerak hatinya untuk mengubah kebiasaan anak yg maniak gadget....salut bwt bunda Tira
BalasHapusMamah Tira, ketiga pendongeng ini keren juga ya bisa mendongeng plus sulap. Jadi anak2 ga mau beranjak dari tempat duduknya deh, demen dengerin hehehe. Bermanfaat banget momennya nih kece! :)
BalasHapusmakasih mbak latifika, semoga ada ya komunitas spt ini di daerah mbak
BalasHapusiya mbak yuni aku ingin ajak anak-anak bisa bergembira tp mereka gak sadar lagi belajar
BalasHapusiya mbak nurul, pendongeng ini sdg cukup terkenal di kota cirebon
BalasHapusAcara yang sangat menginspirasi. Karena sangat jarang, acara anak-anak yang bertajuk dongeng. Semoga Mba Tira dan rekan-rekan terus memberikan motivasi dan pembelajaran kepada anak-anak di manapun.
BalasHapusmakasih mbak eri
BalasHapusSenangnya bisa berbagi dgn anak2, kegiatan yg samgat bermanfaat sekali
BalasHapusmakasih mbak ratih
BalasHapusWah sudah lama tidak mendongeng untuk anak2 karena mereka sudah besar2.
BalasHapussaya juga mbak lusi, tp saat punya komunitas anak jd kembali mendongeng
BalasHapus