Kali ini anak-anak Circle of Happiness berkreasi dengan
clay. Ini sesuatu yang baru bagi anak-anak. Apa sih clay itu? Clay itu mempunyai bentuk yang
lentur.sehingga mudah dibentuk dan mudah dikreasikan. Ternyata banyak jenis
clay yang banyak yang belum kita ketahui seperti
- 1. Paper clay. Sesuai namanya berasal dari kertas yang direndam dan diberi lem.Lalu diberi pewarna sesuai dengan keinginan . Bila didiamkan akan mengeras
- 2. Platisin clay atau clay tepung . Terbuat dari tepung beras, tepung tapioka dan tepung terigu yang dicampur dengan lem.
- 3. Clay roti. Terbuat dari sisa roti, minyak dan lem.
- 4. Polymer clay. Produk yang cukup mahal berasal dari polyvinil chloride. Kekenyalan mirip dengan lilin.
- 5. Jumping clay. Biasanay dijual dengan bungkus alumunium foil, karena kalau tak dibungkus akan mengeras
- 6. Clay asli. Clay tanah liat.asli dari alam , berasal dari tanah liat yang dicampur dengan sedikit air.
Nah, kali ini kak Ino yang mengajarkan bagaiaman membuat
clay dan bagaimana berkreasi dengan clay. Bahan yang dibutuhkan adalah tepung
terigu, tepung tapioka, tepung maizena dan lem fox.. Untuk tepung terigu,
tapioka dan maizena perbandingannya 1:1:1. Kemudian dicampur jadi satu dengan
lem fox sampai hasilnya kalis. Baru diberi pewarna makanan sesuai dengan
keinginan. Saat mencampur memang awalnya sulit sekali butuh tenaga, tapi
setelah kalis akan terasa beda teksturnya. Anak-anak mulai mencampur warna. Ini
juga butuh kesabaran yang luar biasa agar warna tercampur rata. Kalau tidak
akan terlihat belang-belang warnanya. Nah, pemakaian pewarna makanan juga bagus
buat anak-anak karena sangat aman bagi kulit mereka. Setelah diwarnai mereka akan membentuk apa
yang mereka inginkan dengan warna yang sesuai. Dan kegiatan ini sangat bikin
anak suka dan semangat untuk membentuk sesuatu walau butuh tenaga dan tangan
yang kotor dengan pewarna. Tapi sesudahnya bisa dicuci dan dibersihkan kembali.
Dari kegiatan ini banyak manfaat yang bisa diambil oleh
anak-anak. Manfaat bermain dan berkreasi dengan clay seperti meningkatkan
kemampuan motorik anak. Hal ini karena gerakan meratakan, mencubit, menekan itu
melatih otot-otot anak untuk bergerak sinkron. Juga anak akan selalu
konsentrasi karena warna clay yang bervariasi membuat anak lebih bisa
konsentrasi dan fokus dengan pembuatan clay. Dan akan meningkatkan kreatifitas,
anak akan didorong untuk bisa membuat banyak bentuk yang beraneka ragam dari
clay. Memberikan rasa percaya diri bagi anak, karena dia belajar bertanggung
jawab sehingga termotivasi untuk membuat lebih baik lagi sehingga rasa percaya
dirinya timbul. Dan hasil yang mereka buat akan memberikan rasa kebanggaan
tersendiri.
Dan terakhir juga anak-anak diajarkan untuk selalu
memperhatikan kebersihan sekitarnya dan dirinya. Sesudah kegiatan untuk
membersihkan bekas mereka dan mencuci tangan mereka agar bersih. Begitulah kegiatan
kali ini, anak-anak bisa berkreasi dengan clay. Bisa mengetahui banyak hal
tentang clay. Semoga bisa membuat hal baru lainnya.
Wah sangat bermanfaat sekali kegiatannya, bisa melatih kreatifitas dan motorik anak :)
BalasHapuskegiatan yg bermanfaat, kapan hari pernah coba buat clay gini dari tepung, tapi begitu sudah dicampur pewarna dan dibentuk, terus di jemur, warna clay nya jadi nge doff, nggak secerah pas belum kering, itu kenapa ya?
BalasHapusbetul mbak anisa
BalasHapusmungkin pemakaian pewarnanya, di sini aku pakai pewarna makanan , memang jd lebih muda saat sudah dijemur, kalau pewrana lain spt akrilik atau cat air mungkin tak memudar
BalasHapusWah clay ini bikin ketagihan ya untuk anak2 juga. Kmrn bikin kucing pakai clay.
BalasHapusPenting sekali melatih konsentrasi sejak kecil. Jika sudah dewasa sulit untuk melatih konsentrasi...
BalasHapusiya mbak primastuti,anak2 suka
BalasHapusbetul mbak rafira
BalasHapusMbak, aku belum pernah bikin clay sendiri..wah, ternyata mudah ya bikinnya, hemat pula
BalasHapusSejauh ini aku penasaran gimana membuat clay... Makasih sharingnya mama tira, aku coba buat deh sama Intan buat mainan.
BalasHapusiya denagn bahan yang ada di rumah mbak dian
BalasHapussama2 mbak dwi
BalasHapusMainan clay emang hal yg super menyenangkan, ini bener2 memancing keratifitas anak, aku dulu waktu kecil juga suka bgt mainan ky gini
BalasHapusbetul bikin asyik ya mbak ursula
BalasHapusHasilnya bisa jadi lucu begitu ya. Kreatif banget. Semoga saya bisa deh memanfaatkan barang-barang tak terpakai di rumah.
BalasHapusWah, pasti seru sekali ya..
BalasHapusbetul mbak eri kalau punya tepung terigu yg sdh rusak bs dipakai juga
BalasHapusiya seru mbak muyassaroh
BalasHapusKegiatannya menginspirasi, biar gak selalu beli clay jadi. Hehehe.
BalasHapusbetul qudsi
BalasHapusSuka dengan cara Bu tira berbagi weaktu dan ilmu pada anak-anak. Clay ternyata bisa dibikin dengan bahan sederhana, harusnya dari dulu saya lakukan itu pada palung kala balita. Sekarang sudah besar dan maunya main saja di luar.
BalasHapusiya mbak rohyati , mengisi hari tua
BalasHapus