Kali ini perayaan hari ibu agak beda dari tahun lalu. Waktu
pentas seni tahun lalu memang anak-anak memperagakan dongeng tapi mereka hanya
menggerakan properti boneka . Dan ada yang memberikan narasinya. Tentu hal ini
kurang bagus kalau yang bicara hanya dua orang dan yang lain hanya menggerakan
bonekanya. Jadi aku berkesimpulan anak-anak juga perlu belajar mendongeng. Tentunya disesuaikan dengan kapasitas mereka
yang masih pelajar sekolah dasar.
Apa Manfaat belajar mendongeng?
Pertama yang terpikirkan saat mau membuat kegiatan belajar
mendongeng adalah mengajarkan anak berani bicara di depan orang banyak. Ini
perlu dilatih semenjak kecil karena kemampaun berbicara di depan orang banyak
ini kelak bermanfaat. Selain itu memupuk
rasa percaya diri. Dengan bicara di depan rasa percaya diri anak akan meningkat
, apalagi kalau sering dilakukan sehingga anak-anak menjadi mahir bicara di
depan. Dengan belajar mendongeng juga
memperkaya kosa kata anak. Akan ada banyak kata baru yang bisa dipelajari.
Belajar karakter tokoh yang ada dalam dongeng. Anak-anak juga akan mempunyai
daya imajinasi yang kuat dan lebih kreatif.
Pelaksanaan belajar mendongeng
Anak-anak dibagi menjadi lima kelompok dan masing-masing kelompok dibimbing oleh
kakak relawan. Pertama anak-anak membuat properti dongeng dengan membuat boneka
dengan menggunakan kertas atsuro. Mereka bebas berkreasi dengan properti
bonekanya. Sedangkan kakak relawan membuat ceritanya dengan tema ibu. Berhubung
saat kegiatan memang berdekatan dengan
hari ibu. Dan setelah anak-anak selesai membuat properti boneka , anak-anak
belajar mendongeng terlebih dulu sebelum tampil di depan. Kakak relawan
membantu mereka untuk berbicara sesuai dialog. Belajar intonasi dan irama saat
berdialog. Baru mereka bisa tampil di panggung boneka.
Panggung Boneka
Setiap kelompok maju ke depan .Di sana ada meja kecil untuk
menaruh properti bonekanya agar bisa digerak-gerakan. Anak-anak berada di
belakang meja. Masing-masing kelompok tampil dengan cerita yang berbeda walau
tema sama. Masih banyak kekurangan karena masih banyak anak yang kurang percaya
diri. Kadang ada yang lupa dialognya saat sudah tampil di depan. Tak mengapa,
karena ini belajar. Belajar adalah proses panjang. Butuh waktu agar mereak bisa
berproses. Tentu akan ada lagi kegiatan belajar mendongeng selanjutnya agar
mereka terlatih dengan baik.
Tukar hadiah.
Kegiatan ini diakhiri dengan tukar-tukaran kado. Mereka
sudah diberitahu untuk membawa kado yang harus dibungkus koran tanpa nama dengan
harga maksimal 15 000 rupiah. Dan setiap hadiah diberi nomer. Anak-anak
mengambil undian kertas yang berisi nomer. Dan anak yang mendapatkan nomer akan
mendapatkan kado dengan nomer yang sama. Wah seru juga dan masing-masing tdak
sabar untuk membuka apa isinya. Saat sudah mendapat aba-aba untuk boleh dibuka,
mereka langsung membuka kadonya. Semua tampak gembira walau mungkin kadonya tak
berkenan di hati . Mereka pulang dengan gembira. Kegiatan kali ini begitu
bermanfaat bagi anak-anak. Semoga apa yang diberikan hari ini benar-benar bisa
teringat dalam memori mereka dan mereka bisa mengambil manfaatnya.