Senin, 22 April 2019

Menghias Pot Dan Menanam Tanaman



Bulan Maret identik dengan bulan memperingati hari bumi. Kenapa harus diperingati hari bumi? Karena lingkungan di bumi mulai banyak yang rusak karena ulah manusia . Oleh sebab itu diperingati agar orang-orang lebih memperhatikan lagi lingkungannya agar trus dijaga agar tak semakin rusak. Karena bisa sebabkan kerusakan yang lebih parah dan ini akan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di bumi. Nah, untuk memperingati hari bumi anak-anak  Circle of Happiness melakukan kegiatan yang bisa menanamkan rasa sayang dengan lingkungan, sehingga mereka kelak akan selalu menjaga alam agar tetap semestinya. Kegiatan diawali dengan senam Go Green. Senam dengan lagu yang mengingatkan kita untuk memperhatikan lingkungan, air , menggunakan bahan yang bisa di daur ulang dan tak menggunakan plastik. Baru setelah itu dimulai kegiatan. Kegiatan dibagi menjadi dua, kegiatan menghias pot keramik dan kegiatan menanam tanaman. Anak-anak dibagi menjadi lima kelompok dipimpin oleh kakak relawan.


Menghias pot keramik.
Pot keramik ini didapat dari Plered Purwakata, sentra keramik. Kebetulan lewat sana dan melihat banyak keramik mungil yang bisa digunakan anak-anak. Anak-anak diberi keleluasaan untuk berkreasi dengan potnya. Dengan menggunakan cat besi. Hanya ada empat warna dasar sehingga anak-anak dibantu kakak relawan bisa mencampur warna dasar untuk mendapatkan warna yang lainnya. Mereka sibuk dengan potnya. Ada yang menghias dengan bunga, mobil, ada yang membentuk pola dari lingkaran, kotak persegi dan sebagainya. Masing-masing punya kreasi tersendiri. Manfaat yang bisa diambil dari kegiatan menghias pot ini selain kreativitas juga kemampuan motoriknya bisa ditingkatkan. Kemampuan mencampur warna dasar. Kesabaran dan konsentrasi. Juga anak-anak butuh pengalaman dengan bahan cat. Tangan yang belepotan dengan cat menjadi seni tersendiri. Ada anak yang tak terbiasa kotor , selalu berusaha untuk membersihkan setiap kena cat. Tapi ini bisa jadi pengalaman yang baik untuknya. Kotor itu tak selalu menjijikan tapi bisa jadi proses kreatif yang sedang berjalan. Selesai kegiatan tentunya bisa dibersihkan kembali. Setelah jadi dijemur sebentar agar kering terutama yang mengolesnya tebal-tebal di potnya.


Setelah agak kering, mulailah proses menanamnya. Jadi tanaman yang masih di polybag, dikeluarkan dengan cara menggunting plastik polybagnya. Baru tanaman dikeluarkan, tanahnya yang bercampur jerami disingkirkan sehingga hanya ada akar dan sebagian tanah saja. Baru pot diisi dengan tanah kompos dan setelah setengah pot baru dimasukan tanaman tadi dan ditutup lagi dengan tanah kompos sampai tanaman bisa berdiri. Diberi air sedikit , agar tanaman tidak mati. Dengan kegiatan menanam ini diharapkan anak-anak terus punya motivasi untuk menanam di sekitarnya biar sebagai sumber oksigen bagi lingkungan sekitarnya. Selesai menanam, pot dan tanamannya bisa dibawa pulang untuk dipelihara sampai tumbuh dan berkembang dengan baik. Kegiatan menanam ini menumbuhkan kepedulian anak-anak akan pentingnya tanaman ada di sekitar kita. Dan menumbuhkan rasa cinta pada alam.


Berakhir sudah kegiatan memperingai hari bumi ini. Semoga di tahun mendatang akan bisa mengadakan hal serupa agar terus mengingatkan akan pentingnya menanam tanaman sebagai sumber oksigen . Semoga dengan kegiatan ini anak-anak lebih termotivasi agar lebih peduli dengan lingkungannya.


27 komentar:

  1. Wah keren ya lukisan di potnya, anak2 pasti jd lebih suka sama tanaman kalau potnya cantik kaya gini

    BalasHapus
  2. Bukannya hari Bumi itu bulan April ya kak? Tepatnya tanggal 22 April :)

    BalasHapus
  3. Wah bagus banget tuh pot yang dilukis sama adiknya. Keren banget nih kegiatannya

    BalasHapus
  4. Nah, kalau potnya cantik gini kan anak-anak jadi suka sama tanaman

    BalasHapus
  5. Wah seru banget nih acaranya. Selain itu acara ini juga mendidik

    BalasHapus
  6. Wah cantik banget dek potnya. Adiknya pinter melukis nih

    BalasHapus
  7. Anak2 kan paling senang main2 tanah. nah kalau urusan menanam begini, pasti menyenangkan juga ya, bun :) Ga usah jijik sma caing (kalo ketemu ) hahaha.

    BalasHapus
  8. mbak anisa , memang hari bumi itu ada dua versi , versi yang pertama berdasarakan posisi matahari di gari slintang bumi, nah jatuhnya bulan maret

    BalasHapus
  9. iya mbak nurul, banyak ketemu cacing anak2 itu, yang geli mah biasa anak perempuan yang laki2 sukanya nakut2in

    BalasHapus
  10. keren. Mengajarkan anak untuk bercocok tanam. Daripada main game ya mbak. Salut

    BalasHapus
  11. Kegiatan seperti ini bagus ya, Mbak.. bisa menanamkan ke anak-anak agar bisa mengurangi sampah plastik. Dan juga bisa membuat anak-anak lebih kreatif.

    BalasHapus
  12. semoga kegiatan positif ini tetap lestari meski tidak hari bumi..

    sangat bermanfaat mengisi waktu anak dan anak pun bisa berkreasi t

    BalasHapus
  13. Emak gw banget ini mah, hobinya melihara taneman

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  15. Kreatif dan melatih anak2 jadi berinovasi. keren mba

    BalasHapus