Kali ini anak-anak Circle of Happiness kedatangan
tamu. Pak Rosid dan pak Irfan. Mereka berasal dari polsek Mandirancan. Mau apa
mereka datang ke kegiatan anak-anak kali ini? Ternyata mereka mau mengedukasi
anak-anak tentang tertib lalulintas, polisi sebagai sahabat anak dan bagaimana
cara polisi mengatur lalu lintas di jalan raya. Sebelumnya pak Irfan mengajak
anak-anak menyanyikan lagu naik-naik ke puncak gunung dengan cara menyanyi
sambil menirukan gerakan yang dilakukan pak Irfan. Tentu konsentarsi anak agak
terganggu karena harus menyanyi di sisi lain harus mengikuti gerakan pak Irfan.
Tapi jadi serulah,
Sahabat anak.
Pak Rosid mengajak anak-anak untuk tidak takut dengan
polisi. Polisi justru suka dengan anak-anak. Kalau ketemu polisi lebih baik di
sapa daripada lari menghindar. Polisi akan balik menyapa karena polisi akan
selalu baik pada masarakat juga kepada anak-anak. Kalaupun ada yang kena tegur
polisi. Itu bukan karena polisi gak suka tapi justru karena polisi sayang
dengan masarakat. Semua itu demi ketertiban bagi semua shingga tak akan
menimbulkan kecelakaan yang merugikan banyak orang. Seringkali anak-anak suka
ditakut-takuti oleh orang tuanya kalau mereka bandel. Padahal itu sangat
dilarang. Karena polisi itu bukan hal yang perlu ditakuti, justru polisi
bertugas mengayomi masarakat. Polisi juga punya kewajiban untuk mengeduaksi
masarakat agar paham tentang aturan lalu lintas juga jangan menganggap polisi
sebagai musuh. Begitu juga dengan anak-anak. Polsi akan selalu menjadi sahabat
anak-anak yang akan melindungi anak-anak. Pernah lihat kan, polisi membantu
anak-anak untuk menyeberang jalan? Pernah lihat kan polisi membantu anak-anak
mencari angkutan umum? Nah, itu bentuk polisi mengayomi anak-anak. Jadi jangan
takut dengan polisi ya. Polisi itu baik dan akan selalu menjadi sahabat
anak-anak.
Rambu lalu lintas.
Anak-anak juga diajarkan rambu-rambu lalu lintas. Perlu
sekali sejak dini anak-anak sudah mengetahui jenis rambu-rambu dan fungsinya.
Dengan kata lain anak-anak akan mulai mengetahui sejak awal sehingga kelak mereka
tahu mentaati aturan dari rambu-rambu lalu lintas yang ada. Mulai dari lampu
merah, tanda tak boleh parkir, tanda dilarang belok kiri dan masih banyak lagi.
Satu persatu diajarkan ke anak sehingga mereka mengerti rambu-rambu yang ada di
jalanan. Tentu rambu-rambu ini untuk dipatuhi bukan dilanggar. Kewajiabn masarakat
untuk mematuhinya.
Mengatur lalu lintas.
Anak-anak diajarkan pak Irfan bagaimana cara polisi
bekereja di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas agar lancar. Dari mulai
belajar memberhentikan kendaraaan, menyuruh mempercepat atau meperlambat laju
kendaraan. Mulai dari berhenti sampai memperlancar arah kiri, arah kanan . Masing-masing
anak-anak mencoba melakukan cara mengatur lalu lintas yang biasa dilakukan pak
polisi. Dan masing-masing anak disuruh maju untuk mempergakan cara yang tadi
sudah diajarkan pak Irfan. Yang bisa ada hadiah dari bunda pertanyaan pak Irfan
dan sebagian anak memperagkan hal yang tadi dilakukan sendiri di depan kelas.
Anak-anak pemberani mendapat hadiah gantungan kunci atas keberaniannya untuk
menjawab pertanyaannya.
Dalam waktu hampir satu setengah jam , anak-anak
diedukasi dengan banyak hal baru mengenai lalu lintas. Semoga hal ini bisa
selalu teringat dalam memori mereka sehingga menjadi suatu kebiasaan yang baik
untuk masa yang akan datang. Tertib berlalu lintas menjadi suatu kebiasaan yang
ada dalam diri mereka sehingga akan dijauhkan dari marabahaya kecelakaan di
jalan raya.
Wah seru sekali mak. Coba di setiap RT atau desa diadakan kegiatan semacam ini secara rutin ya.... Supaya anak jadi lebih paham dengan berbagai peraturan semenjak dini.
BalasHapusIni perlu supaya anak tidak takut dengan kehadiran polisi.. mesti dimulai sejak dini..
BalasHapusbetul mbak rita
BalasHapusnah itu dia mbak maseko kadang ortu juga suka nakut2in anak2 tentang polisi
BalasHapushahaha kok saya jadi suka ya padahal udah gak anak2 lagi deeh. serunya polisi mengedukasi anak2 biar nggak takut saat berhadapan dengan polisi yg lagi dijalan
BalasHapusiya mama indri , dan juga agar anak terbaisa dengan aturan lalu lintas
BalasHapusWah, ajdi teringat sama papah mertuaku alm yg polisi :) Di zaman sekarang Pak Polisi dan Bu Polwan udah manis2, ganteng dan cantik, baek2 jadi role model masyarakat dan anak2. Ga serem2 kayak dulu ya, bun.
BalasHapusiya mbak nurul, masalahnya kadang ortu suka nakut2in anaknya dg polisi kalau nakal
BalasHapuswah keren mba kegiatannya.. anak2 sudah di edukasi untuk tertib lalu lintas.. semoga bisa jd kebiasaan baik anak2 sampai dewasa nanti yaa..
BalasHapusamin mbak thya
BalasHapusASik banget, mendekatkan profesi polisi ke anak2. siapa tau ada yang bercita2 sebagai polisi
BalasHapusBoleh juga ini edukasinya
BalasHapusbetul mas adi
BalasHapusmakasih mbak fenni
BalasHapusAnak2 nggak boleh takut sama polisi karena mereka yang membantu jika anak2 tersesat.
BalasHapusbetul ibusuri
BalasHapusBelajar sejak dini tentang tata tertib lalu lintas itu memang perlu banget ya, biar mereka nanti pas dewasa tidak melanggar lalu lintas karena sangat berbahaya. Entah bagi pengendara, atau orang lain.
BalasHapusbetul mbak eri
BalasHapusDulu waktu masih mengajar di TK. Sekolah tempatku mengajar suka mengundang datang pak polisi ke sekolah untuk membantu mengedukasi anak-anak di sekolah. Dan anak-anaknya itu seneng banget. Bahwa ternyata pak polisi itu nggak seserem tampangnya hihihi
BalasHapusbetul mbak yeni
BalasHapus