Kali ini anak-anak Circle of Happiness akan mengunjungi
komunitas Sanggar Lingkungan Hidup di desa Kreyo. Cukup jauh dari tempat
kegiatan kami di desa Nanggela yang termasuk Kabupaten Kuningan. Banyak anak-anak
yang jarang berpergian naik mobil sehingga beberapa anak mabok di jalan. Ya,
saya hanya bisa menyewakan mobil L 300 yang biasa digunakan untuk angkutan umum
jurusan Sumber – Mandirancan. Tapi namanya anak-anak yang jarang jalan-jalan,
mereka terlihat gembira sekali . Mau tahu mereka sudah dibawakan uang jajan
yang cukup banyak sama orangtuanya. Padahal uang itu gak akan terpakai karena
kegiatan di sana pasti padat, gak ada tempat buat jajan dan saya sudah
menyiapkan makan siang buat mereka.
Kedatangan kami disambut oleh kang Adhi. Walau harus sempet nyasar dulu akhirnya
bisa sampai. Tempatnya agak nyempil sehingga tidak terlihat dari jalan rayanya.
Dan anak-anak disuruh berbaris dan dibagi dua kelompok . Masing –masing
kelompok akan didampingi kakak dari sanggar dan kakak relawan dari Circle of
Happiness. Kegiatan yang akan mereka lakukan adalah bertanam, beternak dan
permainan tradisional.
Bertani.
Anak-anak diajarkan cara bertanam dengan media tanah.
Setelah tutor menerangkan, anak-anak disuruh menjelaskan caranya. Tujuannya
agar anak berani berbicara dan apakah anak fokus mendengarkan apa yang dijelaskan
tutor. Setelah itu anak-anak mempraktekan cara menanam tanaman dari bibit yang
sudah diberikan. Bibit tanaman cabe rawit. Anak-anak memasukan kompos ke dalam
gelas plastik. Ini memanfaatkan barang bekas juga agar tak ada yang terbuang
percuma.Setelah itu ditambah sekam dan bibit baru dimasukan. Kemudian baru
disiram. Selain itu anak-anak juga belajar bertanam secara hidroponik , menanam
bibit terong. Dan semua yang ditanam ini
bisa dibawa pulang untuk dipelihara.
Beternak.
Anak-anak diajak melihat kadang ayam. Ada ayam yang masih
kecil baru berumur seminggu dan ayam yang sudah besar. Anak-anak diajarkan
mencampur pakan ayam. Mencampur dedak, jagung dengan perbandingan tertentu. Dan
diberikan pada ayam yang ada di kandang. Sebelumnya tutor menjelaskan cara
memelihara ayam mulai dari anak ayam sampai ayam dewasa dan siap dipotong.
Permainan tradisional.
Ini permainan yang sudah mulai dtinggalkan anak-anak jaman
gadget. Permaian tradsional lebih banyak dilakukan di tempat yang luas. Selalu
bergerak artinya kemampuan motorik akan terjaga. Dan banyak manfaat yang
didapat saat melakukan permaian tradisonal. Apa saja? Kerja sama. Banyak
permaian tradisional yang merupakan tim sehingga dituntut untuk bisa kompak.
Saling memahani, agar tak ada salah komuniaksi saat menjalankan permainan.
Kemampuan motorik banyak ditingkatkan. Anak-anak banyak bergerak sehingga akan
menguatkan otot-otot merteka , aliran darah akan cepat sehingga menyehatkan
tubuh. Permainan tradisonal yang dimainkan seperti bakiak, lempar saung dan
estafet kain sarung. Semuanya perlu kerja sama kelompok. Strategi juga
diperlukan agar bisa cepat dalam melakukan permainan . Bahan-bahan alat
tradisonal ini sederhana sekali. Apa yang ada di sekitar kita bisa dipakai. Permainan
ini bisa menghentikan anak-anak bermain gadget, anak-anak jadi lebih banyak
bergerak dan mencegah obesitas pada anak.
Makan bersama.
Setelah melakukan kegiatan bersama , makan bersama adalah
kegiatan yang paling disukai anak-anak. Walau makanan hanya dengan nasi kuning
sederhana tapi karena makan bersama anak-anak lahap sekali. Semua habis tuntas.
Jadi kegiatan di sanggar lingkungan hidup ini banyak sekali manfaat yang bisa
diambil oleh anak-anak. Pembelajaran yang tidak kaku , menyenangkan . Justru
dengan ini anak-anak lebih mudah menangkap dan mempelajarinya. Terimaaksih buat
kakak-kakak di Sanggar Lingkungan Hidup. Kami sudah banyak merepotkan, semoga
lain kali bisa bekerja sama lagi.
kegiatannya positif banget bunda. kegiatan yang mengajak anak-anak untuk bercocok tanam itu luar biasa sekali. apalagi diselingi game=game di tengah kegiatan.
BalasHapusWah seru banget nih ya Bunda kegiatannya. Selain itu juga menambah wawasan
BalasHapusWah keren banget nih Bunda acaranya. Selain itu juga bisa menambah pengetahuan si kecil
BalasHapusTernyata ada kegiatan yang bertanamnya juga ya. Keren banget nih
BalasHapusWah ada permainan tradisionalnya juga nih ya kak. Dengan begitu si kecil tahu tentang permainan tradisional ya
BalasHapusWah jadi pingin ikutan main di sana nih hehe. Kayaknya seru banget
BalasHapusbetul okapinote
BalasHapusiya mbak anisa
BalasHapusdan bikin anak gembira mbak meiga
BalasHapusiya mbak alvi, agar anak suka bertanam
BalasHapusiya mbak sasa, agar permainan tradisional tetap ada dan digemarianak2
BalasHapusboleh mbak diana
BalasHapusAnakku paling demen main tanam-menanam kayak begini. Di sekolahnya ada kegiatan sains seperti ini trus mereka antusias sekali. Beda dengan aku yang ga suka main tanah hahahaha. Keren kegiatannya bun. Memotivasi anak2 untuk mencintai lingkungan hidup.
BalasHapusmakasih mbak nurul
BalasHapusBagi anak urban dan tengah kota, ini pengalaman yang berharga banget.
BalasHapusSeneng deh pastinya ya. Belajar banyak sama temen2 di outdoor
BalasHapusbetul mbak agustina
BalasHapusanak2 memang paling suka kalau kegiatan outdoornya
BalasHapusThanks for sharing,.
BalasHapussama2 essen
BalasHapus