Minggu, 16 Juni 2019

Perlukah Kedekatan Anak Dengan Orang Tua



Membangun kedekatan orang tua dengan anak-anaknya merupakan kewajiban orang tua. Karena membangun hubungan kedekatan dengan anak berdampak besar bagi anak-anak. Dan orangtualah yang berperan dalam kedekatan dengan anak.  Kedekatan ini bisa diartikan suatu timbal balik hubungan antara anak dan orangtua baik secara emosi maupun fisik.Hal ini bisa terjadi karena ada kedekatan ikatan batin yang timbul saat usia anak 0-2 tahun. Ikatan batin ini bisa terwujud jika anak mendapatkan kebutuhan-kebutuhannya tercukupi.


Beberapa kebutuhan yang diperlukan anak yang akan berpengaruh terhadap ikatan batin antara orangtau dan anak. Seperti tatapan mata, senyuman,sentuhan , gerakan dan makanan.Bila kebutuhan akan lima hal itu terpenuhi akan memiliki atau punya pengaruh terhadap ikatan batin.Kedekatan antara anak dan orang tua selalu berhubungan dengan kasih sayang. Hal ini menjadi dasar pengembangan kepribadian anak yang baik. Juga berpengaruh terhadap kecerdasan anak.Untuk mendekatkan dengan anak bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti :

  • 1.      Memanfaatkan liburan dengan efektif. Waktu libuarn gunakan waktu bersama anak-anak. Walau tubuh kita ingin istirahat karena capai tapi prioritas anak-anak harus didahulukan. Kapan lagi kita bisa berdekatan dengan anak, karena hari-hari disibukan dengan pekerjaan. Lakukan kegiatan bersama-sama , akan menjalin hubungan yang lebih erat.

  • 2.      Dongeng . Bisa menceritakan sebuah dongeng pada anak-anak yang dilakukan pada anak saat santai atau sebelum tidur. Dengan demikian kedekatan akan terjalin selain kita bisa mengedukasi banyak karakter baik lewat dongeng.

  • 3.      Menjalin komunikasi yang baik. Komunikasi sering menjadi hambatan antara anak dan orang tua. Sering terjadi gap saat komunikasi tidak lancar.Komunikasi yang terjalin harus komunikasi dua arah yang baik sehingga tak ada yang disembunyikan .


Walau aku sendiri saat anak-anak masih kecil juga bekerja makanya komuikasi saat sudah di rumah aku biasakan. Selalu menanyakan aktivitas anak-anak saat di sekolah atau mereka mengeluarkan uneg-uneg saat terjadi di sekolahnya. Atau mereka menanyakan sesuatu tentang pelajaran dan aku selalu siap sedia untuk menjawab apa yamng mereka tidak tahu. Entah mengapa kedua aankku lebh dekat dengan diriku daripada bapaknya. Apa-apa selalu ibunya. Sampai suamiku suka kesel. Saat suatu waktu pergi ke mall dan membelikan sesuatu dan menanyakan pada anak-anak siapa yang membelikan. Pasti jawabnya mama. Bahkan kalau aku datang dari kerja selalu disambut anak-anak, tapi kalau bapaknya datang mereka acuh tak acuh.  Ha, ha, ha.... Mungkin juga karena saumiku tegas untuk beberapa hal sehingga anak-anak agak takut dengan bapaknya. Kalau ibunya kebanyakan cerewet atau banyak ngomel yang dianggap biasa oleh mereka. Tapi komunikasi lancar dan anak-anak juga dibiasakan terbuka dengan orangtuanya. Kalau ada yang gak mau cerita biasanya aku biarkan dulu, mungkin dia ingin sendiri dulu untuk menyelesaikan masalahnya.

Paling membahagiakan itu saat berlibur bersama keluarga. Kedekatang semakin nyat apalagi dalam suasana santai. Bisa menikmati keindahan alam, kebudayaan , kearifan lokal di suatu daerah. Dan ini memberi kedekatan yang semakin kuat. Ternyaat setelah anak-anak dewasa, anak-anak juga jadi mau dekat dan terbuka dengan bapaknya. Jadi tak salah sangat diperlukan kedekatan anak dengan orangtuanya. Agar terjalin chemistry yang baik. Dengan kedekatan yang terjadi jalinan kasih sayang antara anak dan orang tua terwujud dan ini membuat anak-anak bisa berkembang baik kecerdasan emosi maupun kecerdasan otak. Dan denagn adanya kedekatan juga orangtau lebih memungkinkan menanamkan karakter-karakter yang bisa ditanamkan pada anak-anak.

32 komentar:

  1. Biasanya seorang anak laki - laki dekatnya dengan ibu, sedangkan anak perempuan dekatnya dg bapak sya sendiri dulu gitu, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget dengan yang saya alami...saya paling dekat dengan ibu hhhe

      Hapus
  2. Proses komunikasi sempat jadi kendala saat kami, kedua orangtua, sama² bekerja.. lelah selepas bekerja seharian membuat kami memilih beristirahat daripada ngobrol/bermain bersama anak².. Namun hal ini kami coba perbaiki tatkala sang adik lahir ke dunia..

    BalasHapus
  3. komunikasi aku dengan orangtua yg paling banyak ya di dapur dan makan bareng pasti ngobrolnya banyak.
    kalau sudah punya anak nanti pengen banget jadi teman yang baik buat anak. hehe

    BalasHapus
  4. Saya paling banyak curhatnya dan minta saran ke papi/bapak/ayah. Karena kalau sama ibu paling cuma didengarkan tok tanpa diberi solusi atau pertimbangan apapun.
    Yah meskipun dan walaupun kadang sering adu argumen juga dengan papi tapi tetep suka curhat ke beliau

    BalasHapus
  5. katanya begitu ya mas arif tp kenyataannya dua anakku dekatnya sama ibunya

    BalasHapus
  6. memang mbak maseko secapai apapun kita kerja , komunikasi denagn anak perlu sekali. aku juga ibu bekerja tp pulang kerja selalu yang tak pegang anakku dulu, sambil menanyakan aktivitas dia ngapain saja

    BalasHapus
  7. okapinote, memang waktu makan atau saat berkegiatan bersama , komunikasi akan berjalan lancar

    BalasHapus
  8. wah mas eko pasti sayang banget dengan ibunya

    BalasHapus
  9. wah bagus juga mbak arlina, artinya sosok bapak mau dekat dengan anaknya.

    BalasHapus
  10. Kalau aku lebih deket sama ibu, adik ku (cewe) lebih deket sama ayah, entah kenapa hehehe

    BalasHapus
  11. masing2 anak ada yang lebih disukai ya mbak ursula, kl anak2ku semua deket dengan aku

    BalasHapus
  12. Alhamdulillah ya Bund, saya turut bahagia jika orangtua begitu dekat dengan anak-anaknya.Soalnya, dari orangtualah semua hal bermula :)

    BalasHapus
  13. saya setuju dengan pernyataan di atas, bahwa membangun kedekatan orang tua dengan anak adalah kewajiban orang tua, Mbak. Karena kalau kita tidak dengan sengaja membangunnya, itu bukan "barang" yang datang dengan tidak terduga, atau anak malah bisa membenci kita.

    BalasHapus
  14. Saya juga dekat sekali dengan Ibu. Apalagi sekarang di rumah tinggal berdua aja. Makin kompak deh kita hehe Bersyukur banget masih dapet kesempatan (insya Allah) nyenegin Ibu..

    BalasHapus
  15. bener mbak, momen liburan dan diperjalanan, bisa memperkuat bonding antara bapak dan anak-anak, ibu dan anak-anak, suami dan istri. Jadi liburan itu memang penting kok. Ya luburan keliling kota doang juga sudah cukup ya, yang penting dalam kebersamaan

    BalasHapus
  16. Saya sedih Baca ini. Saya enggak dekeet dg ortu. Saya cenderung diam sebab takut dimarahi.

    BalasHapus
  17. apalagi kalau deketnya sama orang lain ya mbak niar, iya kalau baik kalau jahat kan berabe

    BalasHapus
  18. betul mbak astin liburan ini bikin ikatan kita dg anak2 semaikin kuat

    BalasHapus
  19. begitu ya mbak agustina, mungkin ortunya kurang bisa berkomunikasi dg baik, tapi mereka tetap sayang. spt bapakku, aku negrasa dia gak sayang dg aku karena kesannya dia galak. tp menjelang dia meninggal, saat banyak bicara dari hati ke hati, aku tahu dia sayang dengan aku cuma gak bisa mengkomunikasikan dg baik

    BalasHapus
  20. Anaknya sudah besar2 ya mbak. Semoga tetap dekat sampai mereka mandiri sekalipun.

    BalasHapus
  21. Terimakasih sharingnya bunda. Kurang lebih sama seperti yang dilakukan Ibu saya kepada saya. Akan saya terapkan kembali kepada anak saya sekarang.

    BalasHapus
  22. iya mbak lusi, yang laki2 sebentar lagi menikah

    BalasHapus
  23. semoga kompak terus ya mbak nisya

    BalasHapus
  24. dudukpaling depan, ya apa yang baik dari orangtua bisa kita terapkan juga pada anak ya

    BalasHapus
  25. Dulu aku nempel sama bapak, semenjak beliau meninggal aku yang tadinya canggung sama ibu akhirnya bisa manja-manja juga. Sekarang kita udah kayak temen dekat 😊

    BalasHapus
  26. Kadang anak2 kangen dengan kebawelan kita, bun hehehe. Kita cerewet berarti memperhatikan dan syanag kan? Komunikasi itu harus terjalin dengan baik. Ibu bekerja di kantor ataupun yang di rumah sama aja hihihi. Seneng banget kalau bisa jalan bareng anak apalagi udah abege gini. Mantap bun!

    BalasHapus
  27. wah begitu ya mbak anafi, aku sama bapakku jauh krn beliau orangnay tampak galak, setelah beliau sakit, aku banyak bicara dengannya ternyata enak juga diajak ngomong

    BalasHapus
  28. iya setelah anak2 kuliah dan bekerja di luar kota, mereka rindu diomelin ibunya. kalau ketemuan dan aku ngomel mereka langsung bilang, nih yang kita kangenin

    BalasHapus