Pernikahan anak sulungku sudah selesai. Alhamdulilah semua
berjalan dengan lancar. Salah satu yang aku persiapkan untuk pernikahan adalah
mahar buat mempelai wanita. Anakku sudah membelikan emas seberat 10 gram. Nah,
tentu untuk diberikan emas ini harus diberi tempat yang bagus. Kebetulan aku
memang suka dengan kerajinan tangan dan aku mengusulkan pada anakku agar aku
yang membuat kotak maharnya. Dan anakku menyerahkan sepenuhnya kepadaku untuk
membuatnya. Dia tak meminta apa-apa, semua terserah aku.
Nah, sebelum aku ceritakan tentang pembuatan kotak mahar,
perlu dijelaskan dulu ya, seberapa pentingkah mahar ini? Mahar atau mas kawin
adalah pemberian dari pihak laki-laki ke pihak wanita sebagai salah satu syarat
sahnya suatu pernikahan.Hukum memberikan mahar adalah wajib walau mahar bukan
syarat rukun nikah. Mahar juga sebagai tanda bukti kalau pria sungguh-sungguh
terhadap calon istrinya tapi bukan berarti pria telah membeli wanita karena
sebesar apapun mahar yang diberikan tidak bisa disamakan dengan harkat dan
martabat seseorang. Seperti yang tertulis dalam surat An Nisa ayat 4 yang
bebunyi Dan berikanlah mas kawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi)
sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Tapi berapa jumlah mahar atau jenis
maharnya Islam tidak menetapkan dengan tegas. Hal ini karena ada perbedaan
kemampaun pria. Yang diberikan yang mempunyai nilai manfaatnya. Jadi
menyerahkan sesuai dengan kemampuan dan adat yang berlaku.Dan mahar tidak
selalu identik dengan materi tapi bisa juga berupa surat dalam Al Quran. Jadi
dalam Islam tak ada batasan terhadap mahar sesuai dengan kemampuan.
Untuk memberikan mahar ,mungkin sebelumnya bisa didiskusikan
terlebih dahulu mahar yang cocok dan bernmanfaat. Misal seperangkat solat
padahal pihak perempuan sudah banyak punya perlengkapan solat, jadi mungkin
bisa yang lain biar gak mubasir.Tapi juga jangan memberatkan pihak laki-laki
kalau minta mahar tertentu.
Nah, sudah jelas ya tentang mahar. Kembali pada anakku
, ternyata dia mau memberikan batangan emas seberat 10 gr. Nah, bagaimana
memberikannya tentu harus dikemas dengan baik. Dan aku memutuskan dengan tema
bunga-bunga , karena kebetulan aku suka bikin produk buket bunga dari kertas.
Dan aku mulai membeli kota kayu yang nantinya akan dipernis agar terlihat mengkilap.
Karena perlu sterofoam dan kendalanya memotongnya yang agak sulit. Jadi aku
membeli alat potong strerofoam. Ternyata juga cukup sulit harus hati-hati agar
potongannya rata banget. Selain itu aku juga memerlukan karung goni untuk
alasnya dan ini banyak dijual di toko-toko craft. Setelah semua bahan lengkap
mulai mengerjakannya. Untuk bunga aku pakai bunag mawar dengan ukuran besar dan
kecil sehingga bisa terlihat ada gradasinya. Dan warna yang aku gunakan merah
dan merah muda. Ini juga disesuaikan dengan kotak seserahan yang berwarna
merah. Bagian kotak dikerjakan suami, yaitu mencat pernis pada kotak kayu,
menempel karung goni sebagai alas dan memotong strerofoam bentuk lingkarang
dengan diameter 9 cm. Lingkaran ini buat menulis nama , tanggal dan emasnya.
Jadi butuh 3 lingkaran. Dan yang tidak bisa aku kerjakan adalah membuat
tulisannya. Aku minta teman yang menuliskannya dengan menggunakan komputer.
Setelah bunga-bunga sudah jadi tinggal menempelkan pada alas kotak. Di susun di
bagian bawah sampai sedikit naik ke atas. Dan dilengkapi dengan daun. Daunnya
ini terbuat dari plastik. Agar terlihat alami disemprot dengan wewangian mawar.
Ternyata membuat kotak mahar sendiri sungguh pengalaman
yang mengasikan. Apalagi saat diberikan itu ada rasa bangga sekali. Indah dan
bagusnya bertambah karena hasil karrya sendiri. Jaid gak ada salahnya kalau
kita membuat kotak mahar sendiri. Hasilnya lebih membanggakan.
waaahhh selamat ya mba, kotak maharnya bagus mba, lebih berkesan juga karena buatan sendiri.
BalasHapusMenantunya pasti senang sekali tuh :)
Keren banget bun, jadi ikut terharu bahwa bunda dengan senang hati membuat kotak mahar untuk pernikahan ananda. Jadi inspirasi bagi para ibu nih ^^
BalasHapusIiih kereen. Bisa ditiru nih ya kotak mahar handmade..
BalasHapusiya mbak reyne
BalasHapusdududkpalingdepan, iya, aku saaj pas lihat mahar itu diberikan ke mempelai wanita sampai brebes mili krn dibuat dg rasa cinta
BalasHapussilahkan mbak ella
BalasHapusWah, Mbak Tira berkesan sekali ya bisa bikin kotak mahar sendiri buat mantu, hehehe.
BalasHapusSalama ya buat kedua mempelai, smg langgeng :))
makasih mbak eka
BalasHapusKreatif memang bisa berwujud apapun, termasuk kotak mahar, selain tampil elegan, potensial menjadi produk bernilai tambah nih kak
BalasHapus10 gram, satu gramnya kurang lebih 400ribuan, jadi sekitar 4 jutaannya ya
BalasHapusDulu saya suka sekali mengemas mahar, biasanya saya membuat model masjid dari triplek dan isinya berbagai jenis mahar.
betul mbak aan, sudah ada pesanan
BalasHapuswah ternyata mas djangkaru juga kreatif ya
BalasHapusInspiratif kotak maharnya bunda, ibu yang kreatif yg mampu memberikan kebahagiaan untuk sang buah hati di hari bahagianya. Semoga pernikahan putranya langgeng ya bunda, dan tetap samawa selamanya....aamiin
BalasHapusmakasih doanya mbak yuni
BalasHapusDari awal buka usaha mebel saya kasih ide ke suami buat pernak pernik atau kotak model begini cuma yg jadi masalah bahan kayunya yg gak mudah didapat karena disini sisa sisa mebel lain tetap dipakai jarang dibuang kalaupun dibuang malah mereka bakar.
BalasHapusKlo hasil bikinan sendiri pasti lebih puas dan berkesan ya
BalasHapusSelamat ya bunda Tira, anak sulungnya sudah menikah. Wah barakallah ya semoga samawa. Moga2 lekas punya cucu hehe. Hebat deh bun bisa bikin tempat mahal sendiri. Salut! :)
BalasHapusmama indri ini kayu juga bukan kayu bagus, kayu2 afkiran yang hrs dipernis dulu biar mengkilap
BalasHapusbetul mbak dee
BalasHapusmakasih doanya mbak nurul
BalasHapus