Sabtu, 11 Januari 2020

Silaturahmi Dengan Mengadakan Kelas Merajut




Kebetulan aku punya kegiatan anak-anak di rumahku di desa Nanggela Kuningan. Beberapa anak-anak ikut kegiatan di hari Minggu. Kebetulan aku juga di sana punya banyak tetangga. Kebanyakan mereka ibu rumah tangga yang sehari-harinya di rumah. Jadi aku terpikir agar ibu-ibunya bisa silaturahmi satu sama lainnya sehingga dibuatkan kegiatan saja. Kebanyakan ibu-ibu hubungannya dengan arisan. Ini harus yang bisa bermanfaat buat ibu-ibu selain bisa saling silaturahmi. Akhirnya aku membuat kelas merajut. Tapi karena mengajarkan mearjut itu tidak bisa banyak sekaligus makanya aku mengumpulkan dalam jumlah sedikit dulu. Kalau sudah ada yang mahir baru nambah lagi. Begitu seterusnya. Mengapa aku pilih kegiatan merajut. Selain karena aku memang mahir merajut juga merajut itu memiliki banyak manfaat. Gak percaya? Manfaatnya begitu banyak sehingga aku perlu mengajarkan buat ibu-ibu di sana.




Manfaat yang bisa diambil dalam kegiatan merajut itu seperti

  • 1.      Memberikan rasa bangga pada diri sendiri. Karena gak semua orang bisa merajut. Saat kita selesai mengerjakan sesuatu dan hasilnya bagus , membuat kita bangga karena kemampuan kita. Malah bisa takjub dengan hasilnya.

  • 2.      Mempunyai manfaat yang sama dengan meditasi. Hal ini karena merajut memberikan ketenangan dan santai. Ini menyebakan tubuh kita menjadi rileks sehingga bisa menjadi kegiatan relaksasi.

  • 3.      Meredakan stres dan depresi. Saat kita fokus dengan merajut itu akan mengalihkan perhatian kita terhadap rasa cemas dan depresi. Makanya kalau stres , maka merajutlah.

  • 4.      Meningkatkan fungsi motorik. Merajut bisa merangsang  hampir seluruh otak, baik otak besar maupun otak kecil.Dapat meningkatkan kemampuan motorik halus

  • 5.      Memperlambat penurunan kognitif. Merajut merangsang otak untuk tetap sehat. Lebih kecil kemungkinan mengalami kerusakan kognitif sehingga lebih awet muda.

  • 6.      Mencegah arthritis dan tendinitis.





Dan yang paling penting adanya silaturahmi yang akan mempererat pertemanan . dan memang kenyataan selama kelas merajut selain karya yang didapat juga banyak hal yang bisa kita bicarakan dan bisa saling berbagi cerita dan pengalaman. Dan karya ibu-ibu ini patut diacungi jempol. Sebetulnya karya mereka gak kalah dengan hasil rajutan yang dijual di toko-toko. Dan mau tahu kita malah jadi kompak. Saat kelas merajut jadinya bisa ngerujak bareng-bareng. Dan lebih banyak makannya daripada ngerajutnya. Dan baru-baru ini kita melakukan kegiatan merajut di alam. Di Woodland Kuningan. Di sana wisata hutan pinus. Antar pohon dengan pohon dihubungkan denagn kayu-kayu yang berbentuk tertentu sehingga kita bisa duduk-duduk di sana. Jadi seperti duduk di atas pohon. Gelar tikar di sana , merajut bersama-sama. Asyik kan. Dan setiap ibu-ibu membawa lauk , nasi untuk dimakan bersama-sama. Setelah merajut jalan-jalan di sekitar sana. Benar-benar kegembiraan selalu ada saat kegiatan kelas merajut ini. Jadi kegiatan merajut ini semakin menyenangkan. Dan manfaat merajut akan lebih tertanam dalam diri ibu-ibu . Membuat hati gembira dan menghilangkan stres.



Sungguh menggembirakan saat melihat hasil dari kegiatan ini. Apaalgi banyak yang tadinya gak suka dengan merajut. Karena dianggap kerajinan yang dilakukan oleh nenek-nenek saja. Tapi kenyataannya merajut bisa dilakukan dari anak-anak sampai dewasa. Semoga kegiatan ini terus berjalan dan memberikan manfaat yang besar bagi ibu-ibu . Kegembiraan akan selalu ada di kegiatan ini. Kelas merajut yang menghasilan produk-produk dengan merek Galeri Nanggela. Berkreasi sambil silaturahmi. Dua kegiatan yang saling bethubungan dan saling menunjang satu sama lainnya. 




16 komentar:

  1. Kegiatan kreatif mengisi waktu luang yah mba

    BalasHapus
  2. Sya paling gak telaten kalau kerajinan tangan seperti ini

    BalasHapus
  3. Merajut itu butuh ketelitian dan kesabaran yg super duper luar biasa loh bun. Aku salut dengan ibu2 yg mau mengerjakan ini. Kalau dijual bisa tinggi harganya. AKu doain dari jauh aja yak bun hahahah :) Semoga cepat kelarnya aamiin hihihi.

    BalasHapus
  4. iya nih mbak nurul malah ibu2 itu akhirnya bisa lebih bagus dari aku yg gurunya

    BalasHapus
  5. Saya dulu waktu kecil pernah diajarin merajut Mba, tapi memang saya kurang begitu suka, hanya bisa saja.
    Kakak saya tuh paling bagus kalau merajut, hasil rajutannya beragam :)

    BalasHapus
  6. memang mbak reyne, mearjut itu kayaknya membosankan ya tapi kalau sudah bisa suka ketagihan apalagi kalau sudah selesai rasanya bangga gitu

    BalasHapus
  7. Bener banget, dulu pas masih sekolah menengah bikin rajut rajutan kayak gitu rasanya buanggaaa banget

    BalasHapus
  8. asik banget ini bisa kumpul mba... menjaga silaturahmi

    BalasHapus
  9. iya ya, apalagi kalau laku dijual ya mbak farah

    BalasHapus
  10. Merajut butuh kesabaran dan keahlian yang diasah, salut! apalagi buat yang ngajarinnya. Ini sih silaturahmi yang bermanfaat bgt..

    BalasHapus
  11. iya mbak lina daripada ibu2 ghibah sana sini

    BalasHapus