Jumat, 15 Mei 2020

Kerupuk Pelengkap Makan Nasi Favorit Keluarga



Gambar dari sini

Ternyata banyak cerita di balik kerupuk. Awal nikah aku selalu lihat suamiku selalu membeli kerupuk uyel . Krupuk yang bentuknya uyel biasanya warna putih dan selalu tersedia di warung-warung kecil. Akhirnya aku jadi suka menyediakannya buat teman makan nasi. Kalau saat bulan ramadhan suamiku suka goreng kerupuk bawang sampai satu kaleng besar. Kalau habis goreng lagi. Ternyata kesukaan akan kerupuk menurun ke anakku. Tapi, ini ada tapinya selain memang suka buat temen makan nasi kata anakku juga untuk menutupi masakanku yang katanya gak enak. Dari situ aku suka amati kalau pada pakai kerupuk wah artinya gak enak dong. Padahal bisa enak bisa gak juga. Tapi aku mah gak peduli soalnya anak-anak sih pasti dimakan , hanya mungkin porsinya sedikit kalau lagi gak enak.

Kerupuk sendiri adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dan ditambah dengan perasa dari ikan atau udang . Caranya adonan tadi dikukus dan dipotong kecil-kecil /tipis-tipis kemudian dijemur. Sesudah kering barulah digoreng . Biasanya dimakan sebagai teman makan nasi. Kerupuk juga bukan terbuat dari tepung tapioka saja tapi bisa yang lain , yang penting ada tiga proses yang harus ada saat membuat kerupuk, pengukusan, pengeringan dan penggorengan. Kerupuk ini ada cerita sejarahnya . Katanya dulu ada keluarga miskin dengan anak banyak, sehingga mereka makan dengan nasi dan sawut (kelapa parut)/ Jadi membuat sawut ini dengan cara ketela diparut dan dicampur dengan air. Kemudian diperas dan diambil sarinya dan mulai diendapkan. Endapannya dijemur sehingga dikenal dengan nama tepung tapioka. Kemudian dibuat sebagai kerupuk. Ternyata di puau Jawa sudah ada pada abad 9. Ini bisa dilihat di sebuah prasasti Batu Pura yang menuliskan tentang kerupuk rambak/kulit di abad 9 , abad 10. Akhirnya kerupuk mulai menyebar ke seantero nusantara. Begitulah ceritanya. Tapi sekarang sih kerupuk sudah dimakan oleh segala kalangan. Bahkan sudah banyak kerupuk yang dikemas dengan lebih modern sehingga menghasilkan kerupuk berkualitas dengan harga yang lebih mahal.

Beberapa kerupuk yang jadi favorit keluargaku seperti

A.Kerupuk uyel. Lebih dikenal dengna kerupuk putih atau kerupuk kampung. Paling digemari dan selalu ada di warung-warung . Uyel juga sering dikenal dengan kerupuk blek karena wadahnya berupa kotak kaleng yang dikenal dengan nama blek. Biasanya dijual bukan saja di warung tapi juga dijajakan oleh pedagang kerupuk yang pakai blek kaleng besar, itu jaman aku masih kecil. Sekarang mah dijajakan dengan motor keliling perumahan.

B.Kerupuk Melarat. Ini kerupuk memang asli Cirebon.Disajikan dengan sambal asam, kalau aku sukanya disajikan dengan sambal kacang .Katanya cocok dimakan saat kemarau karena bisa meningkatkan nafsu makan. Terbuat dari tepung tapioka dan rempah-rempah. Kemudian diberi pewarna merah muda, putih, kuning. Jadi kerupuk ini nantinya digoreng dengan pasir yang bersih .Akibatnya kerupuk ini bebas kolesterol. Dan karena digoreng dengan pasir dikenal dengan kerupuk melarat.

C.Kerupuk Upil. Disebut dengan upil karena memang bentuknya yang kecil-kecil.Ada dua ukuran yang diameter 5 cm dan ukuran diameter 10 cm. Dulu dijualnya dengan cara ditusuk di bagian tengahnya dengan tusukan yang terbuat dari bambu sehingga nantinya seperti sate tapi ini isinya kerupuk.

Bukan 3 jenis ini saja yang dinikmati tapi 3 kerupuk ini yang paling sering dimakan. Lainnya seperti kerupuk udang, kerupuk kulit, kerupuk bawang  juga dinikmati tapi tak sesering ketuga kerupuk di atas.

44 komentar:

  1. Baru tau saya mba, disana ternyata banyak macem juga jenis nya yah kalo favoritnya kerupuk udang sama kerupuk usus (bentuknya aja kyk usus tapi dari ikan tenggiri kalo yg di tmpt saya mba) 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo dipasar tradisional malah banyak banget mbak jenis kerupuk, ada kerupuk bawang, kerupuk singkong yang agak pedes, kerupuk bintang dll.

      Kerupuk usus kalo disini namanya makroni kali.:D

      Hapus
  2. Kalau saya suka kerupuk tengiri atau kalau tidak ada ya kerumpuk rambak. Minimal ada temannya itu lauk ahhahahaha

    BalasHapus
  3. mbak rini, namanya krupuk banyak macamnya mulai yg umum di setiap daerah ada, dana da yang khusus hanya ada di daerah tertentu

    BalasHapus
  4. betul mbak nasirullah , biar ada kriuk2nya ya

    BalasHapus
  5. Kalo kerupuk melarat di daerah Banten mungkin namanya krupuk kemplang, soalnya memang ada sambelnya tiap bungkus. H

    Harga krupuk yang murah memang membuat makanan ini laris, bisa jadi teman nasi kalo lagi tanggal tua sama Indomie.😄

    BalasHapus
  6. Sama kayak anak saya dan saya Mbak, ga ada kerupuk ga rame hehe. Kalau ga ada kerupuk, ganti emping atau peyek. Pokoknya meriah makannya hehe

    BalasHapus
  7. mas agus, krupuk kemplang itu memang spt kerupuk melarat? setahu saya itu kerupuk khas palembang dari ikan. tapi memang mungkin ada yang sama tapi nama beda, ada nama beda jenisnya juga beda

    BalasHapus
  8. nah mas agus kalau di cirebon ada yg khusus jual kerupuk, keripik dan itu jualnya bal2an

    BalasHapus
  9. betul mas rudi, aklau gak ada kriuk2nya, gak ramai

    BalasHapus
  10. Kerupuk uyel itu yang gambarnya di atas itu ya, Mbak? Di Makassar juga ada, biasa yang bawa penjual tempe keliling atau penjual sayur keliling.

    BalasHapus
  11. Saya banget ini,,,kalau makan tanpa kerupuk atau yg kriuk kriuk terasa kurang

    BalasHapus
  12. betul mbak niar, mungkin namanya beda di sana ya

    BalasHapus
  13. Ngga ada kerupuk ngga asik makannya ..., itulah aku banget 🤭

    Aku baru ngeh kalo kerupuk putih tampak di foto itu namanya kerupuk Uyel.

    BalasHapus
  14. Meski hanya untuk penambah selera makan akan tetapi apapun jenis & bentuknya krupuk banyak dicari orang dari kalangan atas sampai menengah kebawah.😊😊

    BalasHapus
  15. iya mas himawan karena bentuknya diuyel2

    BalasHapus
  16. betul mas satria, bikin kriuk2 jadi nikmat

    BalasHapus
  17. Aku suka makan kerupuk putih yg biasa dijual di warung-warung :)

    BalasHapus
  18. Krupuk favoriitt akuu nih mbaaak, biasanya sama dikasih kecap wkwkkw pake nasi anget udah nikmaat banget 😋

    BalasHapus
  19. Kerupuk emang paling debest buat jadi temen makan, paling oke sih kerupuk yang bulet warna putih itu..ehh apa namanya kerupuk uyel ya? hehehe lucu juga namanya.

    BalasHapus
  20. iya itu krupuk uyel mbak yustrini

    BalasHapus
  21. iya mas renaldi krupuk uyel ini hampir di setiap daerah ada

    BalasHapus
  22. Saya juga pecinta kerupuk mbak, hehe. Makan nasi tanpa kerupuk itu ibarat makan sayur tanpa garam, kurang gurih dan enak aja rasanya. Sering juga saya ngemilin kerupuk dan saya cocol dengan sambal atau kuah pempek, bisa" satu toples saya habiskan hehe.

    Oya, salam kenal ya Mbak Tira :)

    BalasHapus
  23. Di rumah, saya sediakan kerupuk karena suami suka makan kerupuk. Terutama makan nasi. Buat suami saya, kerupuk itu semacam pelengkap makan.

    BalasHapus
  24. Wah sama, Mbak. Suamiku juga suka banget sama kerupuk. Mungkin karena dari suami masih kecil ibu mertua selalu siapkan kerupuk di meja makan. Jadi setelah menikah aku jadi ketularan doyan makan kerupuk. Kalau kami, kerupuk gak cuma buat teman makan nasi. Tapi juga buat cemilan sekalian. Paling suka ngemil kerupuk dicocol pakai sambal pecel. 🙈

    BalasHapus
  25. Saya suka kerupuk Mba, tapi kalau nggak ada ya nggak dicari hehe.
    Nggak biasa makan nasi pakai kerupuk sih, dulu kerupuk itu jajanan buat kami :D

    BalasHapus
  26. Wahhh aku baru tau kalau kerupuk yang ada di warung warung itu ada nama lanjutannya, aku pikir kerupuk ya kerupuk. Aku sih sering bilangnya kerupuk putih, karena warnanya putih hahha..

    BalasHapus
  27. kayak temen aku sukanya kalo makan sama kerupuk, kalo udah sama kerupuk, makannya udah pasti tambah lahap
    aku baru tau ada sebutan kerupuk melarat, ada ada aja ya
    aku suka yang kerupuk warna merah dan kalo dimakan sama yang berkuah sukanya dicelupin sampe lembek hehe

    BalasHapus
  28. Suamiku nih yang kalau makan kudu ada kerupuk. Klau aku sih mestiiii...bukannya ga suka sih, cuma seret jadinya tenggorokan tiap ngunyah kerupuk hihihi :D

    BalasHapus
  29. salam kenal kembali mbak destia

    BalasHapus
  30. betul mbak nur, gak ada kerupuk gak asyik

    BalasHapus
  31. wah mbak roem, kok bisa sama sih

    BalasHapus
  32. iya mbak reyne, kerupuk ini disukai semua kalangan

    BalasHapus
  33. iya mas andrie, banyak namanya itu kerupuk

    BalasHapus
  34. iya mbak ainun kerupuk melarat ini khas cirebon, digoreng pakai pasir makanya disebut melarat

    BalasHapus
  35. iya mbak nurul kerupuk itu bikin sensasinya kriuk2 jd bikin suka

    BalasHapus
  36. Ini mah makanan kesukaan aku juga mbak.
    gak ada kerupuk gak rame makannya. hhaa

    BalasHapus
  37. Saya penasaran dengan yang namanya kerupuk Melarat, kayak apa sih bentuknya hihi

    BalasHapus
  38. mbak nurul kerupuk melarat bentuk macam2 dan ukuarnnya juga tp yg sama digoreng dg pasir. dan lebih sehat

    BalasHapus