Gambar dari sini
Ternyata banyak cerita di balik kerupuk. Awal nikah aku
selalu lihat suamiku selalu membeli kerupuk uyel . Krupuk yang bentuknya uyel
biasanya warna putih dan selalu tersedia di warung-warung kecil. Akhirnya aku
jadi suka menyediakannya buat teman makan nasi. Kalau saat bulan ramadhan
suamiku suka goreng kerupuk bawang sampai satu kaleng besar. Kalau habis goreng
lagi. Ternyata kesukaan akan kerupuk menurun ke anakku. Tapi, ini ada tapinya
selain memang suka buat temen makan nasi kata anakku juga untuk menutupi
masakanku yang katanya gak enak. Dari situ aku suka amati kalau pada pakai
kerupuk wah artinya gak enak dong. Padahal bisa enak bisa gak juga. Tapi aku
mah gak peduli soalnya anak-anak sih pasti dimakan , hanya mungkin porsinya
sedikit kalau lagi gak enak.
Kerupuk sendiri adalah makanan ringan yang dibuat dari
adonan tepung tapioka dan ditambah dengan perasa dari ikan atau udang . Caranya
adonan tadi dikukus dan dipotong kecil-kecil /tipis-tipis kemudian dijemur.
Sesudah kering barulah digoreng . Biasanya dimakan sebagai teman makan nasi.
Kerupuk juga bukan terbuat dari tepung tapioka saja tapi bisa yang lain , yang
penting ada tiga proses yang harus ada saat membuat kerupuk, pengukusan, pengeringan
dan penggorengan. Kerupuk ini ada cerita sejarahnya . Katanya dulu ada keluarga
miskin dengan anak banyak, sehingga mereka makan dengan nasi dan sawut (kelapa
parut)/ Jadi membuat sawut ini dengan cara ketela diparut dan dicampur dengan
air. Kemudian diperas dan diambil sarinya dan mulai diendapkan. Endapannya
dijemur sehingga dikenal dengan nama tepung tapioka. Kemudian dibuat sebagai
kerupuk. Ternyata di puau Jawa sudah ada pada abad 9. Ini bisa dilihat di
sebuah prasasti Batu Pura yang menuliskan tentang kerupuk rambak/kulit di abad
9 , abad 10. Akhirnya kerupuk mulai menyebar ke seantero nusantara. Begitulah
ceritanya. Tapi sekarang sih kerupuk sudah dimakan oleh segala kalangan. Bahkan
sudah banyak kerupuk yang dikemas dengan lebih modern sehingga menghasilkan
kerupuk berkualitas dengan harga yang lebih mahal.
Beberapa kerupuk yang jadi favorit keluargaku seperti
A.Kerupuk uyel. Lebih dikenal dengna kerupuk putih atau
kerupuk kampung. Paling digemari dan selalu ada di warung-warung . Uyel juga
sering dikenal dengan kerupuk blek karena wadahnya berupa kotak kaleng yang dikenal
dengan nama blek. Biasanya dijual bukan saja di warung tapi juga dijajakan oleh
pedagang kerupuk yang pakai blek kaleng besar, itu jaman aku masih kecil.
Sekarang mah dijajakan dengan motor keliling perumahan.
B.Kerupuk Melarat. Ini kerupuk memang asli Cirebon.Disajikan
dengan sambal asam, kalau aku sukanya disajikan dengan sambal kacang .Katanya
cocok dimakan saat kemarau karena bisa meningkatkan nafsu makan. Terbuat dari
tepung tapioka dan rempah-rempah. Kemudian diberi pewarna merah muda, putih,
kuning. Jadi kerupuk ini nantinya digoreng dengan pasir yang bersih .Akibatnya
kerupuk ini bebas kolesterol. Dan karena digoreng dengan pasir dikenal dengan
kerupuk melarat.
C.Kerupuk Upil. Disebut dengan upil karena memang bentuknya
yang kecil-kecil.Ada dua ukuran yang diameter 5 cm dan ukuran diameter 10 cm.
Dulu dijualnya dengan cara ditusuk di bagian tengahnya dengan tusukan yang
terbuat dari bambu sehingga nantinya seperti sate tapi ini isinya kerupuk.
Bukan 3 jenis ini saja yang dinikmati tapi 3 kerupuk ini
yang paling sering dimakan. Lainnya seperti kerupuk udang, kerupuk kulit,
kerupuk bawang juga dinikmati tapi tak
sesering ketuga kerupuk di atas.
saya suka kerupuk, aseli Indo
BalasHapuswah sama dong mas galih
BalasHapusBaru tau saya mba, disana ternyata banyak macem juga jenis nya yah kalo favoritnya kerupuk udang sama kerupuk usus (bentuknya aja kyk usus tapi dari ikan tenggiri kalo yg di tmpt saya mba) 😁
BalasHapusKalo dipasar tradisional malah banyak banget mbak jenis kerupuk, ada kerupuk bawang, kerupuk singkong yang agak pedes, kerupuk bintang dll.
HapusKerupuk usus kalo disini namanya makroni kali.:D
Kalau saya suka kerupuk tengiri atau kalau tidak ada ya kerumpuk rambak. Minimal ada temannya itu lauk ahhahahaha
BalasHapusmbak rini, namanya krupuk banyak macamnya mulai yg umum di setiap daerah ada, dana da yang khusus hanya ada di daerah tertentu
BalasHapusbetul mbak nasirullah , biar ada kriuk2nya ya
BalasHapusKalo kerupuk melarat di daerah Banten mungkin namanya krupuk kemplang, soalnya memang ada sambelnya tiap bungkus. H
BalasHapusHarga krupuk yang murah memang membuat makanan ini laris, bisa jadi teman nasi kalo lagi tanggal tua sama Indomie.😄
Sama kayak anak saya dan saya Mbak, ga ada kerupuk ga rame hehe. Kalau ga ada kerupuk, ganti emping atau peyek. Pokoknya meriah makannya hehe
BalasHapusmas agus, krupuk kemplang itu memang spt kerupuk melarat? setahu saya itu kerupuk khas palembang dari ikan. tapi memang mungkin ada yang sama tapi nama beda, ada nama beda jenisnya juga beda
BalasHapusnah mas agus kalau di cirebon ada yg khusus jual kerupuk, keripik dan itu jualnya bal2an
BalasHapusbetul mas rudi, aklau gak ada kriuk2nya, gak ramai
BalasHapusKerupuk uyel itu yang gambarnya di atas itu ya, Mbak? Di Makassar juga ada, biasa yang bawa penjual tempe keliling atau penjual sayur keliling.
BalasHapusSaya banget ini,,,kalau makan tanpa kerupuk atau yg kriuk kriuk terasa kurang
BalasHapusbetul mbak niar, mungkin namanya beda di sana ya
BalasHapusha, ha, betul itu ekoprianto
BalasHapusNgga ada kerupuk ngga asik makannya ..., itulah aku banget 🤭
BalasHapusAku baru ngeh kalo kerupuk putih tampak di foto itu namanya kerupuk Uyel.
Meski hanya untuk penambah selera makan akan tetapi apapun jenis & bentuknya krupuk banyak dicari orang dari kalangan atas sampai menengah kebawah.😊😊
BalasHapusiya mas himawan karena bentuknya diuyel2
BalasHapusbetul mas satria, bikin kriuk2 jadi nikmat
BalasHapusAku suka makan kerupuk putih yg biasa dijual di warung-warung :)
BalasHapusKrupuk favoriitt akuu nih mbaaak, biasanya sama dikasih kecap wkwkkw pake nasi anget udah nikmaat banget 😋
BalasHapusKerupuk emang paling debest buat jadi temen makan, paling oke sih kerupuk yang bulet warna putih itu..ehh apa namanya kerupuk uyel ya? hehehe lucu juga namanya.
BalasHapusiya itu krupuk uyel mbak yustrini
BalasHapusbetul banget lucky
BalasHapusiya mas renaldi krupuk uyel ini hampir di setiap daerah ada
BalasHapusSaya juga pecinta kerupuk mbak, hehe. Makan nasi tanpa kerupuk itu ibarat makan sayur tanpa garam, kurang gurih dan enak aja rasanya. Sering juga saya ngemilin kerupuk dan saya cocol dengan sambal atau kuah pempek, bisa" satu toples saya habiskan hehe.
BalasHapusOya, salam kenal ya Mbak Tira :)
Di rumah, saya sediakan kerupuk karena suami suka makan kerupuk. Terutama makan nasi. Buat suami saya, kerupuk itu semacam pelengkap makan.
BalasHapusWah sama, Mbak. Suamiku juga suka banget sama kerupuk. Mungkin karena dari suami masih kecil ibu mertua selalu siapkan kerupuk di meja makan. Jadi setelah menikah aku jadi ketularan doyan makan kerupuk. Kalau kami, kerupuk gak cuma buat teman makan nasi. Tapi juga buat cemilan sekalian. Paling suka ngemil kerupuk dicocol pakai sambal pecel. 🙈
BalasHapusSaya suka kerupuk Mba, tapi kalau nggak ada ya nggak dicari hehe.
BalasHapusNggak biasa makan nasi pakai kerupuk sih, dulu kerupuk itu jajanan buat kami :D
Wahhh aku baru tau kalau kerupuk yang ada di warung warung itu ada nama lanjutannya, aku pikir kerupuk ya kerupuk. Aku sih sering bilangnya kerupuk putih, karena warnanya putih hahha..
BalasHapuskayak temen aku sukanya kalo makan sama kerupuk, kalo udah sama kerupuk, makannya udah pasti tambah lahap
BalasHapusaku baru tau ada sebutan kerupuk melarat, ada ada aja ya
aku suka yang kerupuk warna merah dan kalo dimakan sama yang berkuah sukanya dicelupin sampe lembek hehe
Suamiku nih yang kalau makan kudu ada kerupuk. Klau aku sih mestiiii...bukannya ga suka sih, cuma seret jadinya tenggorokan tiap ngunyah kerupuk hihihi :D
BalasHapussalam kenal kembali mbak destia
BalasHapusbetul mbak nur, gak ada kerupuk gak asyik
BalasHapuswah mbak roem, kok bisa sama sih
BalasHapusiya mbak reyne, kerupuk ini disukai semua kalangan
BalasHapusiya mas andrie, banyak namanya itu kerupuk
BalasHapusiya mbak ainun kerupuk melarat ini khas cirebon, digoreng pakai pasir makanya disebut melarat
BalasHapusiya mbak nurul kerupuk itu bikin sensasinya kriuk2 jd bikin suka
BalasHapusIni mah makanan kesukaan aku juga mbak.
BalasHapusgak ada kerupuk gak rame makannya. hhaa
medan wisata siplah
BalasHapusSaya penasaran dengan yang namanya kerupuk Melarat, kayak apa sih bentuknya hihi
BalasHapusmbak nurul kerupuk melarat bentuk macam2 dan ukuarnnya juga tp yg sama digoreng dg pasir. dan lebih sehat
BalasHapus