Sabtu, 06 Juni 2020

Pagoda Tertinggi Di Taman Alam Lumbini



Pagoda adalah tempat ibadah umat Budha. Di Indonesia ada pagoda tertinggi yang sudah diakui oleh MURI. Pagoda itu terdapat di Taman Alam Lumbini, Karo, Sumatera Utara. Tepatnya berada di desa Tongkoh, kecamatan Dolat Rakyat. Pagoda ini merupakan replika dari pagoda Shwedagon. Pagoda Shwedagon ini ada di Burma, Myanmar. Bangunannya sangat megah dimana dindingnya dilapisi dengan cat berwarna emas. Akibatnya akan tampak berkilau kalau terkena sinar matahari.Dan ada di area taman yang dikenal dengan taman alam Lumbini. Naman Lumbini sendiri dari tempat tinggal Shidarta Gautama dimana beliau lahir di Nepal tahun 563 M. Pangeran Sidharta Gautama adalah keturunan Ratu Mahadevi. Lahan yang ada pagoda ini seluas 3000 hektar . Bangunannya dengan ketinggian 46,8 meter dengan panjang dan lebar sekitar 68 meter. Pagoda ini dilengkapi dengan puluhan lonceng. Jadi kalau ada angin bertiup maka suara lonceng akan terdengar bersahut-sahutan. Walau ini tempat ibadah umat Budha tapi sangat terbuka untuk wisatawan jika ingin mengunjunginya , apalagi kalau tak ada ritual ibadah akan lebih leluasa untuk melihat-lihat.




Taman Alam Lumbini adalah tempat pelatihan diri bagi umat Budha seperti meditasi dan aktivitas Budhis lainnya. Hal ini bertujuan untuk pengembangan Budha Darma.Dan wisatawan bisa masuk ke sana dengan syarat harus berpakaian sopan dan harus menjaga ketertiban.Untuk memasuki pagoda pengunjung harus melepas alas kaki dan ditaruh di tempat yang disediakan. Juga dilarang membawa makanan dan minuman masuk ke dalam. Untuk memotret tidak boleh menggunakan blitz. Begitu juga kita dilarang berisik karena bisa mengganggu orang yang sedang sembahyang. Di dalam taman alam Lumbini ini tersimpan sebanyak 2958 rupang Bundha,30 rupang Arahat,108 reliks suci. Semuanya dibawa dari Myanmar. Dan puncak pagoda diatas stupa setinggi 46,8 meter itu juga dibawa dari Myanmar. Pembanguan pagoda  berlantai dua ini merupakan sumbangan dari umat Budha dari berbagai negara.


Jadi masuk ke sana tidak membayar tiket hanya harus mengisi buku tamu. Tapi tempat ini sudah dikelola dengan sangat profesional.Wisata inis udah dilengkapi dengan toilet, pusat informasi,taman rekreasi dan taman bermain anak-anak. Begitu juga ada toko-toko yang menjual sovenir dan oleh-oleh khas daerah sana. Tanah di taman alam Lumbini memiliki kontur  tanah yang tak rata ada lembah dan dataran tingginya. Tempat ini terasa tenang dan adem karena letaknya memang jauh dari keramaian dan tinggi. Dengan banyaknya pepohonan akan menambah suasana asrinya. Di samping pagoda ada taman yang berisi bunga-bunga dari tanaman hias, patung binatang. Juga terdapat patung Budha dan ruang penelitian tanaman yang menambah keindahan alam di taman ini. Tanaman-tanaman ini juga diberi papan kecil untuk menuliskan nama tanaman dengan bahasa Latin, Indoensia dan Karo. Pagoda ini replika tertinggi kedua di Asia mempunya 4 pintu besar. Masing-masing pintu terdapat ornamen yang indah dansangat detail. Bangunan pagoda ini sangat menarik karena mirip dengan pagoda yang ada di Thaliland. Jadi serasa kita beradadi Thailand. Pintu masuk ke pagoda didesain oleh orang Myanmar dengan desain etnik. Dan di sini juga banyak relik. Relik yang merupakan sisa abu pembakaran orang suci dan diletakan di atas bangunan pagoda.


Jadi tak ada salahnya saat traveling ke Sumatera Utara bisa mampir ke sini. Semua orang walau bukan beragama Budha bisa datang ke sini.Alam yang sejuk dengan panoraam indah dari ketinggian, gak akan kecewa. Bakal dibalas dengan keindahan taman-taman yang ada di samping pagoda. Untuk refreshing sangat dimungkinkan. Berjalan-jaaln melewati jembatan dengan pepohonan yang rindang.


20 komentar:

  1. Ooo ... replika pagoda di Myanmar. Makanya bentuknya seperti di luar negeri begitu. Boleh juga nih, kapan-kapan berkunjung kemari.

    BalasHapus
  2. Kirain tadi di LN kayak kamboja gitu. Ternyata di Sumut ya. Keren.. keren

    BalasHapus
  3. Bagus sekali ya pagodanya.. dan ternyata ada di Indonesia.. pengen banget bisa liat langsung

    BalasHapus
  4. iya betul abng day kaya di luar negeri ya, jd kalau ke sini anggap saja sdh ke LN

    BalasHapus
  5. semoga corona berlalu jadi bisa jalan2 ke sana

    BalasHapus
  6. Cantik banget viewnya Mba, semoga pandemi ini segera berlalu ya, rasanya udah kangen jalan-jalan.
    Melihat alam, semoga kita makin mencintai alam :)

    BalasHapus
  7. iya mbak reyne, tempatnay luas, dan asrinya taman bikin kita betah

    BalasHapus
  8. Ini bagus banget. Baru tau ada Pagoda seperti ini di Indonesia. Semoga suatu saat bisa ke sana

    BalasHapus
  9. Wah, bisa jadi pilihan destinasi wisata saat berkunjung ke Sumatera Utara. Semoga ada rezeki dan berharap sekali pandemi ini segera berlalu.

    BalasHapus
  10. semoga mbak marlia bisa ke sana, amin

    BalasHapus
  11. Bangunannya keren. Dominasi cat warna kuning keemasan menjadikannya semakin tampak mewah.

    BalasHapus
  12. Hiks..belum pernah keliling sumatera... hmmm harus diagendakan nich . . Padahal beberapa kali pulang kampung ke tanah karo..

    BalasHapus
  13. semoga bisa kesana ya mas kornelius

    BalasHapus
  14. Baru tau mbak ada di Sumut Pagoda sebesar ini, tadi sempat mikir ini di Luar Negeri ;)

    BalasHapus
  15. cuma keluyuran, betul ya mirip di luar negeri

    BalasHapus
  16. wah gw baru tahu mba ada begini.
    Lalu dia kasih masuk gratis ya.
    Warbiasak, padahal ngasih fasilitas umum :))

    BalasHapus
  17. semoga bisa ke sana ya, aku tuh paling suka lihta vihara, gak tahu kenapa, kesannya teduh gitu walau pernak perniknya berwarna terang

    BalasHapus