Pagoda adalah tempat ibadah umat Budha. Di Indonesia ada
pagoda tertinggi yang sudah diakui oleh MURI. Pagoda itu terdapat di Taman Alam
Lumbini, Karo, Sumatera Utara. Tepatnya berada di desa Tongkoh, kecamatan Dolat
Rakyat. Pagoda ini merupakan replika dari pagoda Shwedagon. Pagoda Shwedagon
ini ada di Burma, Myanmar. Bangunannya sangat megah dimana dindingnya dilapisi
dengan cat berwarna emas. Akibatnya akan tampak berkilau kalau terkena sinar
matahari.Dan ada di area taman yang dikenal dengan taman alam Lumbini. Naman
Lumbini sendiri dari tempat tinggal Shidarta Gautama dimana beliau lahir di
Nepal tahun 563 M. Pangeran Sidharta Gautama adalah keturunan Ratu Mahadevi. Lahan
yang ada pagoda ini seluas 3000 hektar . Bangunannya dengan ketinggian 46,8 meter dengan panjang dan lebar sekitar
68 meter. Pagoda ini dilengkapi dengan puluhan lonceng. Jadi kalau ada angin bertiup
maka suara lonceng akan terdengar bersahut-sahutan. Walau ini tempat ibadah
umat Budha tapi sangat terbuka untuk wisatawan jika ingin mengunjunginya ,
apalagi kalau tak ada ritual ibadah akan lebih leluasa untuk melihat-lihat.
Taman Alam Lumbini adalah tempat pelatihan diri bagi umat
Budha seperti meditasi dan aktivitas Budhis lainnya. Hal ini bertujuan untuk
pengembangan Budha Darma.Dan wisatawan bisa masuk ke sana dengan syarat harus
berpakaian sopan dan harus menjaga ketertiban.Untuk memasuki pagoda pengunjung
harus melepas alas kaki dan ditaruh di tempat yang disediakan. Juga dilarang
membawa makanan dan minuman masuk ke dalam. Untuk memotret tidak boleh
menggunakan blitz. Begitu juga kita dilarang berisik karena bisa mengganggu
orang yang sedang sembahyang. Di dalam taman alam Lumbini ini tersimpan sebanyak
2958 rupang Bundha,30 rupang Arahat,108 reliks suci. Semuanya dibawa dari
Myanmar. Dan puncak pagoda diatas stupa setinggi 46,8 meter itu juga dibawa
dari Myanmar. Pembanguan pagoda
berlantai dua ini merupakan sumbangan dari umat Budha dari berbagai
negara.
Jadi masuk ke sana tidak membayar tiket hanya harus mengisi
buku tamu. Tapi tempat ini sudah dikelola dengan sangat profesional.Wisata inis
udah dilengkapi dengan toilet, pusat informasi,taman rekreasi dan taman bermain
anak-anak. Begitu juga ada toko-toko yang menjual sovenir dan oleh-oleh khas
daerah sana. Tanah di taman alam Lumbini memiliki kontur tanah yang tak rata ada lembah dan dataran
tingginya. Tempat ini terasa tenang dan adem karena letaknya memang jauh dari
keramaian dan tinggi. Dengan banyaknya pepohonan akan menambah suasana asrinya.
Di samping pagoda ada taman yang berisi bunga-bunga dari tanaman hias, patung
binatang. Juga terdapat patung Budha dan ruang penelitian tanaman yang menambah
keindahan alam di taman ini. Tanaman-tanaman ini juga diberi papan kecil untuk
menuliskan nama tanaman dengan bahasa Latin, Indoensia dan Karo. Pagoda ini
replika tertinggi kedua di Asia mempunya 4 pintu besar. Masing-masing pintu
terdapat ornamen yang indah dansangat detail. Bangunan pagoda ini sangat
menarik karena mirip dengan pagoda yang ada di Thaliland. Jadi serasa kita beradadi
Thailand. Pintu masuk ke pagoda didesain oleh orang Myanmar dengan desain
etnik. Dan di sini juga banyak relik. Relik yang merupakan sisa abu pembakaran
orang suci dan diletakan di atas bangunan pagoda.
Jadi tak ada salahnya saat traveling ke Sumatera Utara bisa mampir
ke sini. Semua orang walau bukan beragama Budha bisa datang ke sini.Alam yang
sejuk dengan panoraam indah dari ketinggian, gak akan kecewa. Bakal dibalas
dengan keindahan taman-taman yang ada di samping pagoda. Untuk refreshing
sangat dimungkinkan. Berjalan-jaaln melewati jembatan dengan pepohonan yang
rindang.
Ooo ... replika pagoda di Myanmar. Makanya bentuknya seperti di luar negeri begitu. Boleh juga nih, kapan-kapan berkunjung kemari.
BalasHapusbetul mbak dyah
BalasHapusKirain tadi di LN kayak kamboja gitu. Ternyata di Sumut ya. Keren.. keren
BalasHapusBagus sekali ya pagodanya.. dan ternyata ada di Indonesia.. pengen banget bisa liat langsung
BalasHapusiya betul abng day kaya di luar negeri ya, jd kalau ke sini anggap saja sdh ke LN
BalasHapussemoga corona berlalu jadi bisa jalan2 ke sana
BalasHapusCantik banget viewnya Mba, semoga pandemi ini segera berlalu ya, rasanya udah kangen jalan-jalan.
BalasHapusMelihat alam, semoga kita makin mencintai alam :)
iya mbak reyne, tempatnay luas, dan asrinya taman bikin kita betah
BalasHapusIni bagus banget. Baru tau ada Pagoda seperti ini di Indonesia. Semoga suatu saat bisa ke sana
BalasHapusWah, bisa jadi pilihan destinasi wisata saat berkunjung ke Sumatera Utara. Semoga ada rezeki dan berharap sekali pandemi ini segera berlalu.
BalasHapussemoga mbak marlia bisa ke sana, amin
BalasHapussemoga terwujud ya mas rizki
BalasHapusBangunannya keren. Dominasi cat warna kuning keemasan menjadikannya semakin tampak mewah.
BalasHapusbetul pak akhmad
BalasHapusHiks..belum pernah keliling sumatera... hmmm harus diagendakan nich . . Padahal beberapa kali pulang kampung ke tanah karo..
BalasHapussemoga bisa kesana ya mas kornelius
BalasHapusBaru tau mbak ada di Sumut Pagoda sebesar ini, tadi sempat mikir ini di Luar Negeri ;)
BalasHapuscuma keluyuran, betul ya mirip di luar negeri
BalasHapuswah gw baru tahu mba ada begini.
BalasHapusLalu dia kasih masuk gratis ya.
Warbiasak, padahal ngasih fasilitas umum :))
semoga bisa ke sana ya, aku tuh paling suka lihta vihara, gak tahu kenapa, kesannya teduh gitu walau pernak perniknya berwarna terang
BalasHapus