Dengan
motor banyak kenangan yang aku lalui bersama pak suami. Ternyata kenangan
dengan motor ini seperti membuka cerita lama mulai perkenalan dan mulai dekat
dengan suami sampai perjuangan awal menikah sampai sekarang. Motor sepertinya
bisa menjadi cerita suka dan duka dalam kehidupan aku dan suami. Seperti
mngulang perjuangan tanpa akhir dari hidupku, Motor bisa membawa kenangan
begitu banyak.
Motor
Honda CB
Aku
dan suami kata anak jaman sekarang cinta lokasi, karena sama-sama kuliah di
tempat yang sama. Dan karena nomor absennya berurutan mau gak mau kalau
praktikum atau pembagian kelompok selalu barengan. Dan mungkin ini yang
akhirnya bisa mendekati aku dan suami. Oh ya dalam proses pendekatan banyak
teman yang gak pernah tahu. Karena aku punya teman yang lain dan suami juga
punya teman main yang lain. Yang tahu hanya teman-teman kos aku saja, karena
malam minggu suka datang. Dan motor suamilah yang sering membawa kita
jalan-jalan. Dan kadang suka mikir dengan jok motornya yang miring ke depan,
apa memang begitu atau modus buat yang digonceng perempuan ya? Dan motor-motoran juga sampai luar kota.
Bogor-Cipanas.
Motor
trail
Saat
selesai kuliah suami langsung bekerja di KUD Sapi perah di Cisantana Kuningan.
Karena medan di sana berat untuk mengobati sapi-sapi yang sakit makanya motor
dinasnya diberi motor trail agar bisa menembus daerah yang sulit sekalipun.
Sepertinya inilah yang berkesan bagi suami. Kenangan bersama trailnya mengobati
sapi-sapi yang sakit atau mau melahirkan.. Dan tak berapa lama aku menyusul ke
sana setelah menikah. Jaman itu aku masih langsing dengan berat badan hanya 40
kg, jadi untuk bisa naik motor trail sangatlah mudah. Untungnya aku ngebayangi gimaan kalau aku mau
lahiran , apa dibawa ke rumah sakitnya harus pakai trail inikah? Ternyata gak,
malah justru pakai truk susu untuk mencapai rumah sakit. Alhamdulilah, bayangin
kalau harus pakai motor trail ini.
Bekjul
Suamiku
akhirnya pindah ke Cirebon setelah diterima menjadi PNS. Dan motor pertama yang
dimiliki disebuat dengan bekjul. Bekjul aitu julukan buat motor bebek tahun
70an yang sudah jelek. Dengan bekjullah kita bisa pergi kemana-mana, Dan
hebatnya ini motor gak pernah bermasalah berat walau sudah jadul. Mulai dari ke
kantor, antar anak-anak sekolah, antar aku praktek sore hari, wah pokoknya
hebat si bekjul ini. Oh iya dan buat aku jalan-jalan sore berdua dengan suami
sambil cari camilan buat anak-anak. Kenangan sama bekjul ini begitu kuat
sekali. Kenangan jaman awal perjuangan hidup. Dan suamiku termasuk yang pintar
merawat motor, makanya walau motor kuno tapi mesinnaya masih bagus dan
penampilannya juga cemerlang.
Honda
Win
Akhirnya
suami dapat motor dinas. Jadilah untuk ke kantor memakai hodan win ini. Kalau
naik motor ini anak bungsu di depan, anak sulungku di belakang bersama diriku.
Itu lagi anak-aank masih ekcil. Seiringan anak tumbuh tentaunya sudah tak bisa
lagi naik motor berempat. Akhirnya karena sudah ada motor dinas dan agar tempat
bisa leluasa, akhirnya dengan berat hati bekjul yang sudah menemani perjuangan
hidup berpindah tangan ke orang lain. Dan oarng lain itu adalah teman yang
memang apik sehingga bekjul ada di tangan yang tepat agar tetap bisa dirawat
dengan baik.
Motor
Yamaha MX
Tentu
motor dinas tidak bisa dipakai sebebas kita mau. Makanya setelah itu beberapa
kali suamiku ganti motor. Juga sekalian membeli motor anak yang sudah duduk di
bangku SMA. Sampai akhirnya suami beli motor baru. Saat itu Yamaha baru
mengeluarkan seri terbarunya, Yamaha MX. Tapi ternyata baru digunakan selama 2
minggu suamiku mengalami kecelakaan motor dan harus dipasang pen di paha dan
betis kaki kirinya. Butuh waktu 6 bulan sampai bisa berjalan normal lagi. Perjuangan berat agar bisa
sembuh dengan operasi yang penuh dengan drama. Dan saat itu tak pernah naik
motor lagi, karena aku melarangnya. Dan dipakailan mobil untuk berpergian.
Motor
Vario.
Setelah
sekian tahun , kurang lebih 8 tahun gak naik motor, ternyata suamiku diam-diam
suka naik motor temannya. Pertama kali memperlihatkan dia naik motor lagi saat
mobilnya dipakai teman untuk antar tamu dari Jakarta, dan saumi pakai motor
temannya untuk pulang ke rumah. Wah, aku kaget sekali. Dan saat itu aku
membolehkannya naik motor dengan peringatan untuk hati-hati. Karean diijinkan ,
eh tanpa bilang-bilang sore hari sudah
ada motor vario datang. Sudah dibeli dan gak bisa protes. Coba kalau tanya dulu
mungkin bakal protes. Tapi akhirnya aku jadi suka motor-motoran lagi sore-sore
buat jalan-jalan. Eh, karena kesenanangan aku mengijinkan dia naik motor lagi.
Makanya digantilah dengan motor terbaru Vario . Hadeuh
Membuat
motor trail
Saat
pernikahan yang ke 30 tahun. Tiba-tiba saja suamiku membawa trail warna biru
dengan tulisan nama aku dan suami dan tanggal di badan motornya. Ternyata dia
menyuruh temannya yang biasa suka memodifikasi buat balapan motor, untuk membuatkannya
motor trail. Dan aku cuma bisa bengong saja melihat trail ini sudah sampai
depan ruamh. Dan kebayang gak, aku bisa naik gak? Secara sekaarng aku bukan yang
dulu bobot hanya 40 kg, kini sudah naik 16 kg. Bagaiaman aku bisa naik trail
secara mengangakat badan beratt gini apa bisa?
Begitulah
pengalaman aku bersama motor-motor yang pernah aku dan suami miliki. Semua
punya cerita masing-masing. Yang jelas kini aku akan membiarkan suamiku mengurus
trailnya dengan baik. Dia akan duduk manis di depan motornay dan selalu membersihkan
sampai kinclong. Dan itulah kesenangan suami. Ya, gak apa, biar dia bisa menyalurkan
hobinya.
Uwah romantis banget sih mbk😍 bikin yang muda-muda jadi pengen juga😁
BalasHapusSayang banget ya bekjul dijual, tapi karena dibeli sama temen sendiri yang bisa merawat dengan baik jadinya lebih lega ya.
Semoga romantis sampai tua nanti...😊
Wah momerable banget ya kisah cinta antara motor dan pernikahannya, mbak. Ikut senang pas simak cerinya juga. Inspirasi buat muda mudi yang menikah.
BalasHapusmakasih doanya mbak astria
BalasHapusbetul mbak lanny, banyak cerita dibalik motor dan itu semua kenangan
BalasHapusMotor yang pernah dipakai rata-rata bersejarah ya Mbak. Honda CB dan Honda WIN sampe sekarang masih banyak penggemar setianya. Pas ikut KI di Ponorogo ada relawan dari Kediri yang datang motoran naik Honda Win. Kebayang ya medannya Mbak naik motor trail di Kuningan. Jadi pengin ngebolang lagi. Tapi naik kereta aja karena ga kuat motoran jauh :D
BalasHapussumpah bikin iri dah, mbak tira sama suami nempel terus dan amat romantis. Memang setiap benda pasti punya cerita masing-masing. Kayak motor, kalau sudah punya cerita dan kenangan, meski mengalami rusak pasti diusahakan untuk diperbaiki daripada beli motor yang lain. Karena kenangan ntah kenapa tidak bisa dihitung dengan materi
BalasHapusWawww romantisnya bikin iri mbak. Btw, suamiku suka bgt tuh motor trail & honda winnya, suka banget yg begituan hahhahha
BalasHapusiya mas, di kuningan dulu wah naik dan turun. oh ya main ke kuningan di sana alamnya indah
BalasHapusbetul mas rahman, cerita yang kadang bikin sedih, kadang bikin senyum2 sendiri
BalasHapusmemang trail dan win itu mbak ursula legend banget
BalasHapuswah romantiss mbaaa love bgt, suami suka gitu ya tiba2 bawa 'surprise' motor ga bilang2 hihihiii, tp romantis bgt berduaa
BalasHapussuak gitu itu biar gak diprotes sama istrinya mbak monday
BalasHapusSo sweet mbak Tira. Suaminya romantis sekali ya. Ngasih suprise bawa motor trail berwarna biru yang ada tulisan nama mbak dan suami.😊
BalasHapusmas agus, jarang2 dia romantis, makanya kejutan banget
BalasHapusWah, seru amat macam2 motor nih kenangannya bun. AKu juga punya nih bekjul ada beberapa. Dulu waktu aku abis sidang skripsi, dijemput pacar yg sekaranmg jadi suamiku, pakai bekjul. Motor trail juga aga. Toss ah hehehe.
BalasHapuswah sama dong mabk nurul, yang fenomenal itu ya bekjul ya
BalasHapusUwuu banget kisah cinta di atas motor
BalasHapusmakasih mas rulfhi
BalasHapuskeren ih bisa inget semua memori dari masing2 motornya.. aku aja yang emang selalu naik motor malah nggak ada inget2nya.. hihi
BalasHapusmasak sih mbak ayumna , gak ada memori sama motor2nya
BalasHapus