Wayang. Tahu banyak tentang wayang dari ibuku. Dan ibuku
dulu membelikan aku buku seri cerita tentang wayang. Mulai dari Mahabrata,
Ramayana, Arjuna Wiwaha, dan banyak lagi. Dari banyak baca buku-buku tersebut aku
sangat kagum dengan cerita yang ada dalam tokoh-tokohnya. Ada tokoh baik dan
jahat , licik semua karakter manusia ada dalam cerita ini. Apalagi aku suka
banget dengan tokoh Pandawa Lima yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna,
Nakula dan Sadewa. Tokoh-tokoh baik tapi punya kelemahannya juga.dan menurutku
ceritanya selalu mengandung banyak filosofi kehidupan yang ada dalam kehidupan
kita sehari-hari. Dan anak pertamaku aku berikan nama Yudhistira. Tokoh pandawa
lima yang paling tua, yang baik hati, bijaksana, jujur. Harapan aku anakku bisa
memiliki sifat seperti itu.tadinya kalau anak kedua laki-laki bakal aku namakan
Bima. Ternyata yang keluar anak perempuan.
Jadi waktu jalan-jaan ke kota tua, aku langsung memilih
museum wayang untuk dikunjungi. Ya karena kesukaan aku dan aku ingin bisa foto
dengan tokoh-tokoh pandawa lima. Bangunan museum ini sangat mudah dikenali dari
luar. Walau masuknya agak gelap sehingga aku sedikit merasa seram. Karena aku
takut dengan gelap. Tapi dari awal sudah banyak diperlihatkan banyak
wayang-wayang. Sejarah dari museum ini katanya dulu bangunan ini adalah
bangunan gereja yang dibangun oleh Belanda. Terus alami kerusakan karena gempa
dan sempat berganti naman beberapa kali. Museum ini diresmikan oleh Gubernur
Ali Sadikin pada tahun 1975. Di dalam museum ini ada taman-taman kecil dengan
prasasti-prasasti sebanyak 9 buah dan di setiap prasasti ini terdapat nama
pejabat Belanda yang dimakamkan di halaman gereja tersebut.
Koleksi wayang yang ada dalam museum wayang ini, ada wayang
kulit, wayang golek, boneka-boneka yang ada di seluruh dunia.Kolekisnya
wayangnya hampir 5000an buah diantaranya
Wayang kulit Betawi. Wayang kulit Betawi diwakili dengan
lakon dari Hanoman atau Anoman. Tokoh protagonis dalam cerita Ramayana.Kera
putih putra Batara Bayu dan Anjani. Untuk lakok Gatotikaca tokok protagonis di
cerita Mahabrata.Kesaktiannya hebat bisa terbang dan cukup dikenal oleh
masarakat.
Wayang kulit Surakarta. Ada lakon Bima Sena.Tokoh protagonis
dalam cerita Mahabrata, putra Kunti yang memiliki sifat kasar, kuat.
Wayang Kulit Palembang.Lakonnya Baladewa.Baladewa adalah saudara
dari Kresna.
Koleksi-koleksi wayang tersebar di selruuh ruang museum.
Begitu juga ada lukisan-lukisan dalam bingkai kaca.
Dekat pintu masuk terdapat wayang golek raksasa Gatot kaca
dan permaisurinya. Juga terdapat prasasti tentang sejarah berdirinya museum
ini.Banyak tokoh-tokoh pewayangan terlihat dalam ruang museum. Dari tokoh yang
dikenal masarakat sampai tokoh yang kurang dikenal. Ada boneka-boneka dari
seluruh dunia termasuk ada boneka unyil dengan teman-temannya.Juga terdapat
monitor- monitor yang bisa dilihat mengenai museum ini. Di museum ini juga
sering diadakan acara-acara agar menarik pengunjung untuk datang ke museum ini.
Tanpa guide juga masih bisa mengerti karena pada setiap ruangan ada banyak
tulisan di setiap wayangnya yang memberikan keterangan secara detail tentang
wayang tersebut. Aku tertarik lihat wayang Pandawa Lima. Nah, di sana ada tokoh
Yudhistira , nama untuk anakku. Berfotolah dengan tokoh Yudhistira. Dan aku
juga tertarik dengan wayang kulit. Dengan bentuk khasnya. Beberapa jenis topeng
dari beberapa daerah di nusantara juga menarik minat . Kebetulan di sana juga
ada 5 jneis topeng khas Cirebon yang memiliki filosofinya. Pokoknya assik ke sana
karena banyak wawasan tentang wayang itu sendiri. Walau banyak anak muda
sekarang yang kurang minat dengan pewayangan. Makanya museum ini harusnya aktif
memperkenalkan tentang pewayangan dengan cara menarik. Oh ya, kenapa ya kalau
masuk museum itu kebanyakan suasananya remang-remang seperti di museum wayang.
Jadi agak serem juga. Satu lagi yang aku lihat saat di muesum wayang,
kebanyakan orang hanya melihat sekilas tanpa membaca tentang wayang yang ditampilkan.
Apalagi sekarang ada ponsel dan kebanyakan sih malah pada foto-fotoan tapi gak mau
baca tentang wayangnya. Jadi agak miris gitu.