Menikmati pagi itu selalu menyenangkan karena udara pagi masih terasa segar. Dan kali ini menikmati pagi dengan udara yang masih segar juga banyak pepohonan yang rindang. Tentunya pagi ini akan terasa segar dan asri karena dikelilingi pepohonan. Berjalan kaki tak akan terasa melelahkan , memandangi panorama di sekitar yang bikin mata memandang alam nan hijau. Dimana ini? Ya, pagi ini ada di Taman wisata Alam Muara Angke. Taman yang dikelola dan banyak ditumbuhi hutan mangrove. Letaknya yang dekat pantai hutan mangrove ini bisa menjadi pertahanan agar pantai tak alami abrasi.
Jadi di kota Jakarta yang penuh dengan gedung pencakar langit, ternyata di daerah Jakarta Utara terdapat tempat yang asri penuh dengan pepohonan. Terletak di kelurahan Kamal Muara dan terletak di sebelah perumahan elit ini terdapat Taman Wisata Alam Hutan Mangrove Muara Angke yang luasnya mencapai 99.82 ha. Dulunya area ini digunakan untuk tambak ikan liar yang merusak alam dan ekosisitim di sana. Kemudian dilakukan restorasi, dibuat taman mangrove lagi , membersihkan penambak-penambak liar dan dibuatlah taman wisata hutan mangrove ini dengan fasilitas yang disediakan .
Apa saja yang bisa dinikmati di sana. Banyak apalagi lahan yang luas yang bisa dieksplore dengan baik. Walau saat itu juga hanya bisa sebagian yang dinikmati saking luasnya.
Namanya saja hutan mangrove jadi banyak ditanam hutan mangrove ini dengan tujuan menahan gelombang laut dan menyerap karbondioksia 5x lebih banyak daripada hutan tropis lainnya. Akibatnya akan banyak hewan yang menjadi eksosistim di sana yang sebelumnya menghilang karena digunakan tambak liar tadi. Banyak burung-burung yang ada di sana, berbagai ikan, udang yang hidup di sana. Fauna dan flora banyak tumbuh di sana sehingga bisa menikmati alam yang penuh dengan flora dan suara-suara burung yang terdengar di kesunyian pagi.
Memasuki taman, di sebelah kanan terdapat bungalow yang terbuat dari kayu yang bisa disewa . Dan memasuki hutan mangrove, melewati jalan setapak dari kayu di atas air yang sisi kiri dan kanan banyak tanaman mangrove. Agak jauh lagi terdapat pondok-pondok berbetuk segitiga yang bisa diseawakan. Sayangnya sebagian sudah terendam air yang naik sehingga tak bisa digunakan lagi. Malah terlihat seram kalau menginap di sana. Sepanjang jalan juga menemukan banyak warung dan kantin yang menyediakan aneka ragam makanan dan minuman. Selain itu juga melewati aneka permainan anak di area bermain anak. Mau berwisata air juga bisa karena disewakan perahu untuk bisa mengelilingi taman ini.
Terakhir ada jembatan panjang yang menghubungi hutan mangrove satu dengan yang lainnya melewati laut . Sensasinya luar biasa. Jembatan terbuat dari bambu/kayu bikin deg-degan saat melewatinya . Dari sana bisa melihat laut lepas yang terpampang luas. Dan melihat burung yang berterbangan . Dan di sana juga ada kafe yang menyediakan aneka makanan dan minuman . Disediakan teras yang terbuat dari kayu yang menjorok ke air . Bisa menikmati makanan sambil menikmati alam nan syahdu di pagi hari. Katanya sih enak datang pagi hari karena kalau sudah siang suka berbau dari sekitar air dan hutannya. Bisa menikmati pagi dengan alamnya bisa datang ke taman ini
Wah bapak masih gagah dan bersemangat, kayaknya ini karena ke taman pagi-pagi. Selalu pengin naik di atas jembatan sambil melihat pemandangan seperti ini, menarik taman mangrove. Terima kasih informasinya!
BalasHapusIni di jakarta utara, ada tempat yang adem itu sesuatu
Hapuskeren hutan mangrovenya....seperti masih asli
BalasHapusIya ditanam
HapusMeski masih bisa digunakan, pondok2 yang sudah terendam air yang naik itu juga harus hati2, Mbak Tira. Biasanya banyak ular.
BalasHapusIya, aku juga takut kalau di sana. Mending yang dekat pintu masuk bungalownya lebih nyaman
HapusWah jadi teringat dahulu pernah ikut menanam mangrove disini. sekarang sudah jadi tempat wisata ya, btw banyak nyamuk ga ya mbak? mau bawa anak-anak tapi takut banyak nyamuk. hahhaha
BalasHapus