Selasa, 16 Desember 2014

Kasih yang Tulus





Mengakhiri tahun 2014 memberikan kesempatan untuk menengok lagi ke belakang, apa yang sudah baik dikerjakan atau ada yang masih perlu dibenahi dari hidup kita. Menengok cerita-cerita di blog pribadi saya, saya sangat menyukai postingan KejutanTerindah. Mengapa? Saat menuliskan postingan ini, saya harus sering mengerjapakn mata karena menahan air mata agar tidak keluar . Betapa tidak saya mendapatkan banyak kejutan yang menghampiri saya di setiap tahunnya oleh siswa-siwaku. Bahkan oleh anak-anak yang belajar di rumah belajar walau saya belum lama mengajar di sana. Kejutan yang mereka berikan membuat hatiku luluh dan tak terasa air mata satu demi satu menetes, tanda aku merasakan kebahagiaan bisa berbagi bersama mereka.

Benar apa yang dikatakan oleh beberapa ahli pendidikan kalau kita mempergunakan proses pembelajaran dengan kasih sayang, kelembutan itu akan mendorong siswa akan lebih mempunyai sikap yang produktif dan spontan, karena memang metode pembelajaran menurut saya yang paling efektif adalah dengan pendekatan kasih sayang . Karena dengan kasih sayang , merupakan jaminan bagi anak-anak untuk lebih tenang , gembira  sehingga akan lebih mudah bagi guru untuk menanamkan tata aturan dan kedisplinan. Perlunya mengekspresikan rasa sayang dengan perkataan dan sikap akan membuat anak-anak didik kita akan merasa tentram. Akibatnya anak-anak akan belajar kasih sayang dari gurunya dan itu akan membuat anak lebih percaya diri dan membuat mereka dapat melakukan segala aktivitas dengan baik sehingga menjadi pribadi yang cerdas , terampil,  sehat fisik, dan mental.

Proses pembelajaran dengan kasih sayanglah yang saya terapkan pada anak didik baik di sekolah maupun di rumah belajar. Saya selalu menganggap mereka adalah anak-anak sendiri dan kasih sayang yang saya berikan dengan hati tulus banyak membuahkan hasil yang begitu menakjubkan. Mereka rata-rata sangat mudah untuk dipandu dalam mengerjakan aturan dan belajar mereka juga lebih rajin dan punya prestasi . Ini yang membuat saya lebih bahagia saat pertama kali aku mengajar di rumah belajar .  Pertama kali aku tidak dianggap hanya dengan tatapan curiga dari anak-anak yang ada di rumah belajar. Lambat laun dengan pendekatan kasih sayang, aku melihat mereka mulai membuka diri mereka padaku. Banyak tersenyum dan menyapaku , bahkan hari demi hari anak-anak di rumah belajar selalu menanti kedatanganku dan selalu menyambut di depan pintu rumah belajar. Keharuan menyeruak di hatiku ternyata mereka akhirnya menerimaku dengan sambutan hangat yang mereka berikan. Sebuah drama kejutan di bulan Ramadhan membuatku tak bisa lagi menahan air mataku. Terus mengalir dengan kebahagian yang menyeruak di sudut hatiku. Tak sia-sia saya mendekati mereka dengan kasih sayang sampai mereka mau membuka diri mereka dan menerimaku menjadi bagian dari mereka.



Kini aku bisa tersenyum lebar ketika semua anak didikku menjadi pribadi –pribadi yang hangat , ceria dan penuh kasih sayang. Paling tidak aku telah menanamkan kasih sayang pada mereka yang membuat potensi , jiwa dan mentalnya mereka berkembang sejalan dan seirama.Dan itu semuanya akan membuat anak-anak menjadi pribadi yang tak kerdil. Saya merasakan kebahagiaan yang tak terkira dengan kemajuan yang bisa diraih anak-anak didik saya . Kasih sayang tulus  membuat mereka  menjadi pribadi yang hebat dan membanggakan.Dan kejutan yang mereka berikan adalah tanda sayang mereka padaku



19 komentar:

  1. wah ternyata suka dikasih hadiah kejutan ya mamah tira hehe ^-^

    BalasHapus
  2. tadinya mengajar di SMA Santa Maria, sekarang mengajar anak-anak di rumah belajar Al Kahfi Cirebon. Begitu mak Kania

    BalasHapus
  3. iya mas Angki terharu mendapat kejutan dari anak-anak

    BalasHapus
  4. Anak2 emang suka so sweet ya mbak.

    BalasHapus
  5. nikmatnya jd guru, bnyk disayangi murid2nya :)

    BalasHapus
  6. iya mbak Ade, kalau mereka diperhatikan dan disayangi mereka akan melakukan hal yang so sweet

    BalasHapus
  7. iya mbak Nathalia, selalu disayang ama anak-anak

    BalasHapus
  8. Bahagianya seorang pendidik saat melihat anak didiknya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi unggui

    BalasHapus
  9. betul Mak Ika , apalagi mereka begitu menyayagi saya

    BalasHapus
  10. So sweet mbak :) beruntung ya bisa dikelilingi banyak anak yang juga sayang sama mbak..

    BalasHapus
  11. iya mbak Arifah, begitu membahagiakan saat mereka menyayangi kita

    BalasHapus
  12. Pasti terharu ya menerima kejutan manis dari murid2 tersayang.
    Jd inget anakku waktu kls 3 sd dulu, beli kuetart mini yg harganya 10 ribu, untuk gurunya yg sedang ultah.
    Senangnya jadi guru yg dicintai anak2 didiknya :)

    BalasHapus
  13. Saya datang dan sudah membaca “Self Reflection” di blog ini
    Terima kasih telah berkenan untuk ikut lomba saya ya
    Semoga sukses

    Salam saya
    #66

    BalasHapus
  14. betul mbak Lianny, memang pendekatan kasih sayang paling tokcer diterapkan pada anak didik, senakal apapun mereka akan bertekuk lutut kalau kita menyediakan kasih sayang buat mereka

    BalasHapus
  15. makasih mas Nher sudah datang untuk membaca tulisan sederhana ini

    BalasHapus