Sabtu, 29 Agustus 2015

Dua Destinasi Di Lombok Tengah Yang Patut Dikunjungi


Kabupaten Lombok tengah . Sebagian besar penduduknya bergama muslim tapi  tak menghalangi toleransi beragama di sana.Lombok Tengah ini kabupaten yang terus berkembang. Terutama daerah wisatanya yang cukup banyak . Ada dua tempat wisata yang patut dikunjungi. Selain transportasi yang mudah dan cukup dekat dengan bandara internasional Lombok. Pantai Kuta dan kampung tradisional suku Sasak. Dua destinasi ini memiliki ciri khas yang tak ada di daerah lain. Unik dan lain daripada yang lain.

Pantai Kuta Lombok

 Pantai Kuta dengan pasirnya yang unik 

Pantai yang sangat indah dan masih belum begitu ramai dibanding dengan pantai Kuta Bali. Tapi keindahannya tak kalah menarik. Ombaknya yang tenang. Lautnya tampak membiru dan berbentuk setengah lingkaran dan dikelilingi oleh banyak perbukitan yang hijau. Dan yang uniknya pasir putih yang ada di sana berbeda dengan pasir putih di pantai lainnya. Bentuk pasirnya bulat-bulat besar seperti merica yang tak ada di pantai lainnya. Waktu berjalan di pantai tanpa alas kaki akan terasa berbeda seperti kakinya dipijat halus atau dipijat refleksi. Akses menuju ke pantai Kuta sangat mudah karena letaknya dekat dengan bandara internasional Lombok , cukup ditempuh dalam waktu setengah jam.

Selain keindahannya pantai ini punya cerita. Dulu sekali ada putri yang cantik dan rambutnya begitu panjang. Putrinya bernama Putri Mandalika. Karena kecantikannya banyak pria yang melamarnya. Tapi itu membuatnya menjadi bingung untuk memilihnya. Akhirnya ia terjun ke laut. Dan ia berjanji akan kembali lagi satu kali dalam setahun. Rambut panjang putri inilah yang menjadi Nyale (cacing laut). Oleh sebab itu masarakat di sana akan menyambut kedatangan Putri dengan mengadakan upacara Nyale. Biasanya pada bulan Februari atau Maret..Menurut cerita juga pasir yang berbentuk seperti merica itu tempat sarang nyale.

Kampung Tradisonal Suku Sasak

 Rumah Adat suku Sasak

Kampung ini dilewati  karena berada tepat di tepi jalan raya Praya-Kuta. Dusun Sade ini adalah kampung suku Sasak yang merupakan suku asli pulau Lombok. Bentuk rumah adat ini unik. Terdiri dari dua ruang. Ruang pertama itu ada setelah masuk ke pintu. Pintunya rendah . Ada arti yang tersirat. Tujuannya untuk menghormati yang empunya rumah. Waktu masuk ada tangga dengan anak tangga yang berjumlah tiga yang artinya Tuhan yang paling atas, ibu dan ayah dimana ketiganya harus dihormati. Kemudian masuk ke bagian dalam letak lantainya lebih tinggi dua anak tangga dari bagian depan tadi.. Atapnya terbuat dari ilalang yang bertahan sampai 15 tahun . Yang cukup unik adalah proses pengepelan lantainya. Mengepelnya dengan menggunakan kotoran kerbau. Tujuannya untuk mengendapkan kotoran dan debu dan menghindari nyamuk. Pengepelan dilakukan seminggu hanya dua kali.


 Tangga pintu masuk rumah berjumpah tiga

Rumah adat ini ada beberapa bentuk  tergantung dengan fungsinya. Seperri bale tani ( tempat tinggal warga), bale barugak atau bale pertemuan untuk membahas masalah, untuk tempat pernikahan , lumbung padi dan terakhir bale kodong yaitu rumah sementara untuk pasangan muda yang belum memiliki rumah sendiri.Mata pencaharian suku sasak ini adalah bertani. Baik padi ataupun sayur-sayuran , hanya saja sawahnya sawah tadah hujan sehingga hanya panen sekali dalam setahun. Perempuan-perenpuannya berkerja menenun.  Proses menenunnya menggunakan bahan alami yang ada di sekitar mereka. Ada satu lagi keunikan dari waraga suku sasak . Kawin culik atau kawin lari. Pria yang sudah mengincar perempuan yang disukainya harus menculik perempuan secara diam-diam. Saat pria mengutarakan niatnya untuk menikahi anak gadisnya pada orang tuanya saat itulah proses penculikan berkahir.. Dan diakhiri dengan nyongkolam yaitu iringan pengantin pria dan perempuan kembali ke rumah orang tua perempuan. Dan sementara waktu mereka tinggal di bale kodong.


Wisata di lombok Tengah semakin menggeliat. Sarana dan prasarana menuju tempat wisata diperbaiki dengan tujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok pemerintah Lombok berusaha mempromosikan tempat-tempat wisata di Lombok  melalui acara World Travel Writer Gahtareing 2015  Jika liburan tiba tak ada salahnya mengunjungi daerah wisata di Lombok Tengah ini, unik dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Rumah-rumah penduduk yang menjajakan hasil tenunannya

Sumber foto : dok pribadi

38 komentar:

  1. Ngelihat rumah penduduk seperti di foto terakhir membuatku teringat kembali akan rumah di Kampung halaman yang udah mulai punah. Sewaktu kecil rumah di kampung halaman banyak yang seperti ini, apalagi ada program transmigrasi dan kerusuhan di Ambon dulu.

    BalasHapus
  2. pernah liat di tv ngepelnya pakai kotoran kerbau :D

    BalasHapus
  3. Wah baru tau kalo di Lombok ada pantai Kuta :D

    BalasHapus
  4. oh begitu ya mas Timur, memang akhirnya banayk rumah adat yang hilang dimakan modernisasi. tapi sepatutnya bisa dilestarikan ya

    BalasHapus
  5. iya mbak Nathalia, ternyata manfaat tahi kerbau selain jadi pupuk bisa untuk ngepel

    BalasHapus
  6. iya mbak MImi, tak kalah indah dari Bali terutama pasirnya yang unik

    BalasHapus
  7. Mak lantainya bau gak ya, kan ngepelnya pakai kotoran kerbau ... penasaran mak... hihi

    BalasHapus
  8. Wah destinasi wisata yg recomended nih, lombok tengah :D

    BalasHapus
  9. Wah kearifan lokal yg masih lestari y mb tira

    BalasHapus
  10. saya selalu penasaran dengan Lombok, semoga dimampukan sampai ke sini jugaa.. makasih ceritanya mba Tira...

    BalasHapus
  11. nyale-nya dimakan ya mah?
    wah asyik itu bisa pijat refleksi sepuasnya.

    BalasHapus
  12. gak tuh mak Irowati.Mungkin kotoran kerbau itu cepat kering shg tak meninggalkan bau

    BalasHapus
  13. iya mbak Pratiwi terutama yg unik itu kawin culik, konotasinya kayaknya gimana tapi itu hanya adat saja

    BalasHapus
  14. amin aku doakan mbak Primastuti bisa mampir di Lombok

    BalasHapus
  15. mbak Damarojat, iya bisa refleksi, butirannya pasir besar tak seperti pantai yang lain

    BalasHapus
  16. nice info mak... kalo biasanya penulis lain mengangkat keindahan pantai dan pemandangan lombok... ini mengangkat rumah adat sasak... aku aja baru tahu... semoga menang mak ^_^

    BalasHapus
  17. Selain Bali, berkunjung ke Lombok Tengah adalah pilihan yang tak kalah menarik bagi para wisatawan ya, Mbak :)

    BalasHapus
  18. iya mbak Myra, aku suka banget dg kearifan lokal suatu daerah. Banyak belajar dari sana

    BalasHapus
  19. iya pak Akhmad, Lombok juga tak kalah indah

    BalasHapus
  20. duh kapan ya ke lombok....baru tahu rumah adatnya ,

    BalasHapus
  21. iya mbak Rina, untung masih ada yang mmpertahankannay, kalau gak mungkin akan hilang ditelan modernisasi

    BalasHapus
  22. Tahun depan insyaa Allah mau ke lombok, lombok memang indah

    BalasHapus
  23. wah asyik mbak Evrina, memang indah dan belum terlalu ramai seperti Bali.Jadi lebih nyaman jalan2nya

    BalasHapus
  24. Lombok sekarang jd destinasi banyak wisatawan ya mbk

    BalasHapus
  25. iya lebih enak tidak terlau banyak dibandingkan Bali

    BalasHapus
  26. Saya pengen banget kesana,tapi belum kesampean..Moga tahun ini bisa terealisasikan,amin..
    Ditunggu kunjungan baliknya di blog saya yah :D
    ikhsananugrah18.blogspot.com

    BalasHapus
  27. Alhamdhulilah sudah kesana :)
    Betewe mbak ini lombanya sampe tanggal 15 kan ya?aku bwlum submit nih masih ngedraft

    BalasHapus
  28. waduh kotorannya malah diendapin ya di sana :D.. ga kebayang aku mba....

    dan tradisi kawin larinya jg unik :D.. Kalo di kita bisa diciduk kali pengantin laki2nya :D

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  30. yup, mudah2an mas Ikhsan bisa mengunjungi Lombok

    BalasHapus
  31. iya mbak Fanny, unik yang kearifan lokal negara kita

    BalasHapus
  32. Wow.. Masya Allah :-)
    Indah sekali ya mbak, jadi pengen kesana, tapi belum ada dana :D Haha

    BalasHapus
  33. yup mas Eksa, makanya ikutan lomba traveling saja kali-kali menang dapat gratisan, he,he

    BalasHapus