Pulau Tidore. Gambar dari sini
Kalau
kita beranjak ke arah timur di daerah Maluku Utara di sebelah barat Halmahera
terdapat pulau Tidore. Letaknya dekat dengan pulau Ternate. Dulunya pulau ini
dikenal dengan nama Limau Duku atau Kie Duko. Nama ini punya arti pulau yang
punya gunung berapi. Ini terlihat pulau Tidore didominasi dengan gunung Kie Matubu
gunung berapi .Kemudian pulau ini diberi nama Tidore yang berasal dari To adao Rahe yang memiliki arti saya mungkin
telah sampai. Di Pulau ini banyak peninggalan sejarah saat penjajahan Portugis ataupun Belanda.
Peninggaln sejarah ini bisa dijadikan tujuan wisata ke pulau Tidore, karena
sudah banyak di daerah lain dikembangkan wisata sejarah.
Potensi
wisata sejarah di pulau Tidore ini cukup bagus apalagi kesultanan Tidore
termasuk kerajaan Nusantara yang kuat. Bahkan saat Sultan Nuku berkuasa beliau
bisa menghalau VOC dari pulau Tidore. Sebelum VOC datang Portugis sudah lebih
dulu datang ke pulau ini. Pulau ini kaya akan rempah-rempah yang menbuat bangsa
lain ingin datang dan merebut pulau ini.Dengan demikian banyak sekali peninggalan
Portugis dan Belanda . Hal ini memungkinkan wisata sejarah dikembangkan di
Pulau Tidore. Banyak hal yang menarik yang bisa dilihat dari potensi wilayah
pulau ini dalam kesejarahannya. Beberapa wisata sejarah yang bisa dikunjungi
saat datang ke Pulau Tidore.
- 1. Benteng Tohulu dan Toware. Benteng ini peninggalan bangsa Portugis. Letaknya di sebelah barat laut pulau Tidore. Benteng ini hanya terlihat puing-puing saja dan sudah banyak yang hancur tapi kalau dilihat dari arah laut akan terlihat jelas benteng yang luas dan gagah . Benteng ini hancur karena serangan bangsa Belanda yang masuk ke pulau Tidore ini untuk menguasai rempah-rempahnya.
-
Benteng. Gambar dari sini
- 2. Istana kesultanan Tidore. Istana ini dibangun pada 14 Masehi. Kesultanan Tidore ini mencapai kejayaannya pada saat pemerintahan Sultan Nuku karena penataan sistim pemerintahannya yang sangat baik. Istananya disebut dengan Kedaton Kie. Kedaton artinya milik rakyat. Makanya aktivitas pemerintahan bukan saja hanya di tangan sultan tapi tanggung jawab rakyat Tidore juga. Dulu istananya dibuat dari bambu (dinding) dan alang-alang (atap). Kemudian pada masa pemerintahan Sultan XXX ( Sultan Muhiddin Muhammad Taher) beliau mengganti kedaton dengan yang permanen yang pembangunanya selesai tahun 1861 M.
-
Istana Kesultanan Tidore. Gambar dari sini
- 3. Museum Sonyine Malige. Museum ini penuh dengan sejarah dari kesultanan Tidore. Di Museum ini terdapat Mahkota Berambut Kesultanan Tidore. Banyak orang yang percaya rambut yang ada di atas mahkota dapat tumbuh setiap tahunnya. Akibatnya perlu dipotong dan saat malam idul adha dilakukan upacara pemotongan rambut tersebut. Mahkota ini berguna juga untuk memilih calon sultan. Setiap anak laki-laki keturunan sultan harus mencoba mahkota ini. Bila mahkota ini bisa melekat pas di kepalanya artinya dia berhak menjadi sultan. Mahkota ini disimpan di kamar Puji yang disakralkan sehingga tak semua bisa masuk kesana. Selain itu juga terdapat singgasana sultan, tempolong tempat meludah sultan, alat-alat perang dan lain sebagainya. Museum ini semakin menarik selain mempunyai nilai sejarahnya juga terdapai nilai magisnya.
-
Museum Sonyine Malige. Gambar dari sini
4.Mesjid Kesultanan Tidore. Dikenal dengan mesjid besar atau mesjid
Kolano yang dibangun pada tahun 1700 Masehi. Di areal mesjid terdapat bangunan
yang dikenal dengan sebutan Stanyer untuk tempat bedug (tifa). Ke arah ruang
solat ada serambi yang disebut dengan
Gandaria. Untuk ke teras harus melewati tujuh teratak tangga. Untuk
solat disangga oleh 4 tiang utama yang
tingginya 7 meter dan ada dua mimbar. Mimbar yang satu untuk kotbah sedangkan
mimbar yang lain ditutupi dengan kelambu
putih yang digunakan untuk solat sultan. Untuk mengurus mesjid ini dilakukan
oleh satu Qogdhi dan dibantu 6 imam yang dikenal dengan sebutan Imam Soe. 6
imam ini bertugas bergantian.
Mesjid Kesultanan Tidore. Gambar dari sini
Nah, itulah beberpa wisata sejarah di
pulau Tidore yang bisa dikunjungi. Walau masih banyak hal yang perlu dilakukan
agar wisata sejarah ini benar-benar bagus dengan sarana yang menunjang suatu
wisata sejarah, maka tak ada salahnya kita juga ikut mendorong wisata wan baik
dalam negeri maupun manca negara untuk mengunjungi pulau Tidore dan menggalakan
program Visit Tidore Island. Dengan demikian pulau Tidore akan menata diri agar
pantas untuk disinggahi wisatawan untuk melihat bagaimana peristiwa masa lampau
yang menyertai sejarah pulau Tidore.