Minggu ketiga bulan September
anak-anak Circle of Happiness kedatangan tamu dari Sanggar Lingkungan Hidup.
Dan tema yang dibawa oleh kakak-kakak dari sanggar lingkungan hidup ini sangat
sesuai dengan program yang ada di komunitas Circle of Happiness. Tentang peduli
lingkungan. Anak-anak menabung sampah di bank sampah, anak-anak juga sudah
sering ikutan gerakan pungut sampah dan membuat kompos. Ecobric, inilah materi
yang akan dibawakan oleh kakak-kakak dari Sanggar Lingkungan Hidup.
Plastik adalah sampah polyester yang
sulit diurai dalam tanah, butuh waktu bertahun-tahun untuk hancur. Ini bisa
menjadi petaka, apalagi banyak orang membakar sampah. Ini justru sangat
berbahaya. Karena saat dibakar akan mengeluarkan dioxine, zat yang beracun yang
bisa saja terbawa air hujan dan mencemari sumber air manusia.Makanya perlu
sekali bantuan manusia untuk mengelola sampah . Sampah plastik bisa didaur
ulang juga dan metode yang terbaru dari penanganan sampah palstik adalah dengan
membuat ecobric. Ecobric adalah bata ramah lingkungan. Pertama kali dicetuskan
oleh Russel Maier. Dia adalah wisatawan Kanada yang mempresenatasikan di Klungkung
–Bali. Ecobric dapat dibuat dengan cara memasukan sampah plastik ke dalam botol
plastik sampai penuh dan keras. Botol-botol plastik yang sudah terisi ini bisa
diarngkai menjadi kursi, meja dan lain-lain. Bahkan bisa sebagai pengganti batu
bata dan bisa membuat bangunan. Tapi perlu diingat ecobric ini bukan cara mengurangi
sampah plastik tapi dengan ecobric samaph plastik bisa diubah menjadi benda
yang visioner. Jadi penggunaan plastik tetap saja perlu dikurangi.
Itulah ecobric. Sebelum dimulai
acaranya, anak-anak Circle of Happiness senam go green terlebih dahulu baru
kakak-kakak dari Sanggar Lingkungan Hidup akan memberikan edukasi tentang
ecobric.Pertama kak Weni sebelum menjelaskan tentang ecobric pada anak-anak
mengajak anak-anak menyanyi lagu naik-naik ke puncak gunung yang liriknya
diganti dengan ajakan untuk membuat ecobric. Baru setelahnya kak Bunaji
menjelaskan cara memasukan sampah plastik ke dalam botol dan cara menekan
sampah di bagian dalamnya dengan tongkat kecil. Harus padat sekali sehingga
saat botol dipegang terasa keras. Anak-anak mulai mempraktekan membuat ecobric.
Mereka mulai memasukan sampah dan menekan dengan tongkat. Karena tenaga mereka
yang kurang akhirnya botol sudah terisi penuh tapi kekerasannya masih kurang.
Tak apalah yang penting mereka tahu cara membuatnya dan melakukannya. Hasil yang
mereka buat mereka bawa pulang. Harapan sih mereka bercerita pada orang tua
mereka apa itu ecobric dan manfaatnya untuk apa.
Setelah mereka memasukan sampah
plastik ke dalam botol , anak-anak diajak melihat video tentang peamnfaatan
ecobric dalam kehidupan sehari-hari. Dalam video tersebut sangat jelas apa saja
yang bisa dibangun dengan ecobric ini. Dengan pemaparan lewat video, gambar
yang terlihat jelas nyata sehingga anak-anak benar percaya kalau ecobric ini
bisa membuat segala macam walau hanya terbuat dari plastik. Dan terakhir
beberapa anak disuruh untuk menceritakan kembali bagaimana pengalaman mereka membuat
ecobric dan dividiokan. Akhir dari kegiatan ini sih aku berharap kelak setelah
mereka dewasa mereka bisa menjadi kader-kader yang peduli lingkungan yang selalu
meperhatikan lingkungan . Juga akhirnya aku sendiri berusaha agar sampah
plastik bisa menjadi ecobric. Aku sudah mulai memasukan sampah plastik yang tak
laku di bank sampah ke dalam botol plastik. Dan aku membiasakan diri melakukan ini dimulai dari keluargaku. Jadi terhindar dari buang sampah sembarangan atau
membuang sampah pada tong sampah yang tak tahu nanti akan diapakan. Jadi pilih mana buang sampah plastik atau
masukan ke dalam botol plastik?????
Keren nih kegiatannya. Bermanfaat banget bagi anak-anak. Banyak edukasinya, termasuk yang berkaitan langsung dengan lingkungan. Semoha kedepannya akan bertambah banyak kegiatan seperti ini.
BalasHapusSalam hangat dari Bondowoso..
Kegiatannya menarik. Sederhana tapi sangat edukatif dan bermanfaat bagi lingkungan. Keren :)
BalasHapusamin mas abdur
BalasHapusiya mbak niar agar anak peduli dglingkungan
BalasHapusUdah lama nggak mampir sini. Tiap mampir pasti jadi ada inspirasi kegiatan yang mengasyikkan gini :)
BalasHapusIni nih salah satu kegiatan yang bermanfaat. Memang baiknya gitu, anak di ajarin sejak kecil. Misalnya tentang lingkungan, agar dimanapun kita berada sudah seharusnya bisa menjaga lingkungan dengan baik :)
BalasHapuskeren banget, Mbak. Berkarya sekaligus mengurangi sampah plastik
BalasHapusmakasih mbak nia
BalasHapusbetul mas andi
BalasHapusbetul mbak keke
BalasHapusMbak, sampah di rumahku dibawa pulang si Mbak ART(yang pulang hari), karena di RT dia ada bank sampah..komplit programnya. Di RT ku malah nggak jalan-padahal di kelurahan yang sama..hadeh.
BalasHapusKeren Mbak, programnya ini, semoga sukses ya:)
Seru juga seperti ini; mengedukasi anak-anak dan memanfaatkan barang yang ada di sekitarnya.
BalasHapusamin mbak dian
BalasHapusbetul mas nasirullah
BalasHapusKeren banget kegiatnny mengedukasi ya mba anak anak untuk selalu belajar dan mengetahui bagaimana mengelola sampah.. tulisan yang menarik ijin share ya
BalasHapusBelajar sambil bermain selalu jadi sesuatu yang luar biasa manfaatnya mbak!
BalasHapusbetul mbak vika, silahkan
BalasHapusbetul mas bai
BalasHapusTutup plastik air mineral gelas bisa dibuat gantungan hijab loh. Buat anak2 juga keren nih, mb Tira. Aku pernah lihat di tv :) Caranya mudah cuma tergantung kita mau bikin atau ga hehehe. AKu juga misahin sampah2 plastik supaya ga tercecer ke mana2, kasian lingkungan kita.
BalasHapus