Kegembiraan Bersama Cosplayer Cirebon

Kegembiraan kali ini datang di hari minggu kedua bulan Januri 2018. Circle 0f Happiness kedatangan cosplayer dari Cirebon. Tentunya ini sesuatu yang baru bagi anak-anak. Cosplay begitu namanya. Cosplay sendiri merupakan singkatan costume dan play sedangkan di Jepang cosplay dikenal dengan istilah Kosupure. Jadi singkatnya cosplay itu ,aktivitas dimana orang-orang menggunakan kostum dengan aksesoris yang digunakan oleh tokoh-tokoh anime,manga , dongeng, game, kartun . Orang yang memainkan cosplay ini dikenal dengan cosplayer atau layer. Di Jepang sangat populer yang namanya cosplay ini, dan dapat ditemukan dalam acara yang diadakan oleh perkumpulan fans (Doijn Circle) atau  acara grup musiknya.

 

Sebetulnya awal dari cosplay ini justru diadakan oleh negeri-negeri barat yang menggunakan kostum dan dikenal dengan pesta topeng. Pesta ini diadakan di hari-hari istimewa seperti hallowen, Paskah dan lain sebagainya. Tahun 1970an tradisi sampai ke negeri Jepang dalam acara peragaan kostum. Dan tahun 1978 peragaan cosplay pertama kali diadakan di Jepang di Ashinoko. Semenjak itu rutin diadakan pertunjukan cosplay. Sedangakn di Indonesia kurang populer tentang cosplay ini. Nah, awal 2000an diadakan cosplay di event Gelar Jepang di Universitas Indonesia. Dari beberapa event selanjutnay warga Bandung kemudian memperkenalkan gaya harajuku dan jadinya cosplayer pertama. Dan akhirnya berlanjut sampai sekarang. Dan berkembang ke kota-kota besar lainnya, bahkan di kota Cirebon juga bisa berkembang.

 

Efek positif dari menjadi cosplayer adalah kreatif. Hal ini dikarenakan saat menonton anime, atau baca komik akan terinspirasi dengan tokoh-tokohnya sehingga mencari ide untuk bisa membuat kostum dengan bahan yang ada agar menyerupai tokoh-tokoh yang ada dalam pikiran. Cosplay juga bisa membuat belajar tentang karakter, seni peran. Karena untuk menggunakan kostum dari tokoh tertentu harus bisa menjiwai peran dan karakter tokoh tersebut. Dan pertemanan kita akan semakin banyak karena di beberapa even akan bertemu dengan banyak cosplayer bahkan bisa dengan cosplyaer luar negeri kalau ada even internasional. Selain itu bisa menambah rasa percaya diri, karena bisa tampil di depan orang banyak, dan terakhir bisa mendatangkan rejeki kalau ada yang menanggap kemampuan kita bercosplay ria.

 

Tentunya ada sisi negatifnya, tapi perlu diingat kalau ada sisi negatifnya tentu kita harus bisa memilah-milah dan mengambil sisi positifnya saja. Cosplay membutuhkan dana yang tak sedikit untuk membuat kostum dengan segala assesorisnya. Tapi itu juga tergantung tokohnya apa. Tapi tentunya kalau kita kreatif banyak yang bisa disiasati agar bisa mengurangi biaya pembuatan kostumnya.

 

Nah komunitas cosplay Cirebon juga menjelaskan apa sebenarnya cosplay kepada anak-anak dan bagaimana mereka merias wajah mereka sesuai dengan tokoh yang diperankan. Anak-anak tertarik dengan cara mereka berkostum dan yang bikin mereka penasaran adalah wig yang mereka pakai. Ada yang mencoba menyentuh atau ada yang menarik karena rasa penasaran mereka. Selain itu mereka juga mengajarkan bagaimana menggunakan bahan yang ada untuk efek dari suatu kostum. Seperti membuat luka buatan di kulit hanya dengan menggunakan tissu, pewarna merah makanan dan susu kental manis yang coklat. Dan bagian inilah yang membuat anak-anak tertarik. Beberapa anak mencoba dan dibuatkan luka buatan oleh kakak-kakak dari komunitas cosplay. Masing-masing anak, akhirnya punya luka buatan di tangan mereka, ada yang satu , ada yang kedua tangannya dibuatkan luka. Antusiasme anak-anak terpancar dari wajah ceria anak-anak . Dan mulai memamerkan tangan mereka yang ada luka buatannya.

Akhir kata kegembiraan dan ilmu yang didapat anak-anak ini akan selalu terkesan di benak mereka.. Terimakasih buat kakak-kakak dari komunitas cosplay yang telah berbagi kegembiraan dan ilmu buat anak-anak.