Salah satu alat musik yang sudah dikuasai anak-anak adalah
angklung. Angklung yang terbuat dari bambu terpilih . Masing-masing memiliki
nada tersendiri, sehingga angklung perlu dalam jumlah yang banyak agar bisa disusun
dalam nada-nada yang tersusun menjadi sebuah lagu. Angklung dimainkan dengan
cara digerakan dengan tangan pada bagian ujung bawah angklung. Perlu banyak latihan agar harmonisasinya
berjalan dengan baik. Karena salah satu salah menggerakan angklung akan
terdengar sumbang. Nah, kali ini komunitas Robotic Cirebon ingin memperkenalkan
robot angklung. Jadi angklung bukan dimainkan oleh manusia tapi oleh robot.
Keren kan? Nah, makanya kak Syafri dan
kak Rama dari komunitas Robotic Cirebon akan menerangkan tentang robot angklung
ini.
Angklung dalam pementasannya membutuhkan personil yang
banyak karena banyak nada yang dibutuhkan dalam satu lagu. Makanya angklungnya
ada dalam jumlah banyak karena masing-masing angklung mempunya nada sendiri.
Jadi untuk menggerakannya butuh orang yang banyak pula. Angklung robot atau
disingaknt dengan klungbot robot yang memainkan angklung secara otomatis.
Sebetulnya prisnsipnya angklung robot ini untuk kepraktisannya, karena untuk
membawa personil angklung itu cukup banyak pula. Dengan satu alat saja bisa
dimainkan tanpa banyak orang yang berperan, hanya operatornya saja.
Jadi ada otak robot yang bisa membaca not-not lagu dari sebuah lagu bisa dikases lewat komputer.
Dari otaknya ada sinyal yang menyuruh menggerakan tuas di bagian bawah angklung
ke depan dan belakang sehingga menimbulkan nada tertentu. Angklung otomatis juga menghasilkan suara yang
sama dengan angklung yang dimainkan personil .Bahkan bisa memainkan nada dengan
frekwensi yang beragam. Dan awal kak Sayfri menerangkan alur bagaimana angklung
itu bisa otomatis mengeluarkan suara. Dan banyak lagu yang bisa dimainkan oleh
angklung robot ini. Sebetulnya tujuan awal dibuatnya klungbot ini adalah bisa
membuat harmonisasi nada hanya dengan 36 angklung saja sedangkan kalau dengan
personil butuh 55 angklung. Jadi akan lebih efisien dan praktis ya tanpa
menghilankan seni angklung sendiri.
Setelah kak Syafri menerangkan ada beberapa pertanyaan yang
diajukan oleh kak Syafri dan dijawab oleh beberapa anak-anak. Yang bisa
menjawab mendapat sebuah gantungan kunci dari bambu. Demikianlah kegiatan
anak-anak Circle of Happiness bersama kak Syafri dan kak Rama dari komunitas
Robotic Cirebon. Belajar teknologi penting bagi anak-anak karena ke depannya
akan banyak teknolgi baru yang semakin maju. Makanya anak-anak harus terus
belajar teknologi terbaru terus agar tidak ketinggalan jaman. Hari ini wawasan
anak-anak menjadi bertambah luas. Pengetahuan sederhana ini bisa jadi pemacu
anak-akan menjadi kreatif, memacu anak-anak terus mau belajar dari ilmu yang
terus berubah dari tahun ke tahun. Terimakasih buat kak Syafri dan kak Rama ,
semoga apa yang diberikan kepada kami, dapat menjadi manfaat yang
sebesar-besarmya.