Ternyata di Biltar ada tempat wisata dan bisa sekalian mengedukasi
banyak orang yang bagus. Namanya kampung coklat. Kampung coklat ini berada di
jalan Banteng Blorok 18 Desa Plosorejo, Kademangan Blitar. Jadi dulunya sesepuh
kampung coklat yang bernama pak Kholid Mustofa mengalami kebangkrutan usaha
ternaknya karena diserang dengan virus flu burung di tahun 2004. Pak Khloid
lalu berpikir gimana dia bisa berpenghasilan lagi, Kebetulan pak Kholid memiliki
kebun dengan luas 750 meter yang sudah ditanami kakao sejak tahun 2000. Waktu
itu tanaman kakao ini memang tidak sungguh-sungguh dikelola dengan baik. Tapi
kalau dijual ternyata bisa menghasilkan Rp 9000/kg. Wah tak dipelihara saja ada
harganya bagaimana kalau dipelihara dengan baik. Nah, kala itu pak Kholid langusng
belajar tentang kakao di PTPN XII Blitar dan di Puslit Jember. Setelah belajar
pak Kholid mulai menekuni tanaman kakao ini. Bersama teman-temannya dia
mendirikan Gapoktan Guyub Sentosa. Gapoktan ini memasarkan biji kakao ke pasar
baik regional maupun internasional. Kemudian tahun 2013 gapoktan ini mulai
melakukan olahan coklat menjadi banyak produk. Hasil produknya diberi nama merk
Gu Sant , coklat original .Akhirnya didirikanlah kampung coklat ini menjadi
wisata edukasi . Orang-orang bisa wisata , bisa juga belajar banyak di sana.
Jadi saat masuk ke area ini akan tercium aroma semerbak bau coklat
yang bikin menenangkan. Punya efek rileks. Untuk masuk kawasan ini kita perlu
membayar tiket masuk. Akan terlihat kebun coklat yang ditata begitu rapih sebelah
kiri dan kanan. Juga terdapat kios-kios yang menjual hasil olahan dari coklat .
Mulai dari makanan sampai minuman. Selain itu juga terdapat panggung hiburan.
Tempat refleksi ikan. Bisa menikmati kebun coklat sambil duduk –duduk di tempat
yang ada dengan makan atau minum olahan coklat. Ini bakal menyenangkan, karena
kita tahu manfaat dari coklat. Salah satunya akan memberikan ketenangan di
tubuh kita, punya efek relaksasi. Tempatnya yang nyaman sangat bikin betah
berlama-lama di sana. Bisa membeli juga coklat dan hasil oalahannya yang bisa
digunakan untuk oleh-oleh. Kalau belum membeli oleh-oleh dari Blitar bisa juga
di sini membelinya.
Selain bisa menikmati suasana yang nyaman, kita juga bisa
banyak belajar di sini. Semua tentang seluk beluk coklat.Mulai dari penyiapan
bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman. Bagaimana panennya dan cara pengolahan
coklat yang benar. Kampung coklat ini terus mengembangkan diri . Kampung coklat
ini mengekspresikan spirit perekonomian Indonesia.Semakin banyak fasilitas di
sana sesuai dengan perkembangannya. Dan masarakat bisa menikmati sebagai sarana
wisata dan edukasi yang menyenangkan. Jadi taka da salahnya untuk mengunjungi
tempat ini saat kita mampir ke kota Blitar. Karena banyak alasan yang kuat
untuk mampir ke kampung coklat ini. Pastinya akan menyenangkan . Senang dan
ilmu akan bertambah. Selain itu perut kenyang dengan olahan coklat yang nikmat.
Kampung Coklat jadi tempat wisata cocok banget karena banyak sekali orang yang menyukai coklat. Baru dengar namanya saja orang sudah excited :)
BalasHapusbetul, banyak petani2 dari daerah lain yg belajar di sini untuk diterapkan di daerahnya mbak Niar
BalasHapusKebayang wangi aroma cokelatnya sampai sinii ...
BalasHapusKeren idenya,perkebunan kopi disulap jadi kampung wisata.
Minum kopi langsung ditengah kebunnya pasti kerasa lebih sedeep
Aku pernah ke Blitar beberapa tahun lalu karena berkunjung hajatan sodara. Ga tau sih kalau ada wisata cokelat di Bloitar. Senangnya ya bisa melihat tanaman kokoa dll sekalian menikmati cokelatnya di sana.
BalasHapusiya ams himawan, coklat kan bisa menenangkan
BalasHapuswah sayang ya mbak nurul
BalasHapusWuaaahhh saya udah pernah nih mampir di Kampung Coklat. Berlimpah kudapan dengan variasi coklat..sukaaaa
BalasHapuskayanya kalau ke sini bakal laper nih. wangi cokelat everywhere. hehe
BalasHapusCocok nih ngajak anak2 biar mereka bisa belajar ttg tanaman khususna coklat. Gak cuman tau hasil akhirnya berupa snack coklat dan lainnya
BalasHapussuka sama coklatnya ya mbak siti
BalasHapusbetul mbak hani, bau coklatnya bikin laper
BalasHapusbetul bang day, ada edukasinya
BalasHapusBisa dibilang kemalangan membawa berkah baru buat Pak Kholid ya. Usaha ternak habis masih bisa beralih ke usaha cokelat. Jadi yang punya usaha kena dampak covid jangan putus asa :)
BalasHapusbetul mbak yustrini
BalasHapusBismillah pandemi segera berakhir supaya bisa jalan-jalan sekeluarga ke Kampung Cokelat. Amin..
BalasHapuswah untung akhirnya kepikiran ide untuk belajar ke ptpn ya sehingga akhirnya muncul ide2 kreatif,, sayang bgt kalau terus-terusan ngga dikelola maksimal..
BalasHapus-Traveler Paruh Waktu
amin mbak muna
BalasHapusbetul mas bara
BalasHapusKampung Cokelat, dari namanya saja sudah bikin ngiler, apalagi lokasinya yang cantik begitu. Sudah pasti seneng banget kalau liburan di situ karena bisa belajar, bisa bermain juga.
BalasHapusSemoga pandemi segera berakhir, biar kita bisa menikmati traveling dengan aman dan damai.
betul mbak eri,a da tempat duduk yg nyaman bisa sambil minum2 dan aroma coklatnya itu loh
BalasHapusBaru tahu kalau di Blitar ada kampung Coklat, jadi ngebayangin pas masuk sini aroma wangi coklat pasti enak banget. Hot chocolate, minuman favoritnya aku. Aku enggak suka kopi tapi kalau hot chocolate suka banget
BalasHapusnah itu mbak lia, aromanya bikin nagih
BalasHapusAku da lama pengen kesini..
BalasHapusCuma kok belum sempat aja,,
Habis pandemi ini berakhir, mau jakan-jalan kesana ah
semoga pandaemi berakhir ya dee, jadi bisa jalan2 lagi
BalasHapussudah menandai lokasi ini kalau ke blitar pengen mampir kesini sekaligus ke candi penatarannya. semoga pandeminya segera berakhir
BalasHapusWah serunya, bisa jadi list traveling seusai pandemi nih
BalasHapusYang kutahu, salah satu manfaat mengonsumsi cokelat adalah membuat nyaman dan tenang hati seseorang 😊
BalasHapusbetul bikin kita rileks mbak nurul
BalasHapus