Kamis, 24 Oktober 2019

Mendongeng Dengan Boneka Kertas Sederhana




Sudah beberapa kali menuliskan tentang pentingnya mendongeng buat anak-anak. Juga sudah sering menceritakan bagaimana mengajarkan anak-anak bisa mendongeng atau membuat drama yang bisa diperagakan di depan teman-temannya. Dan memang kegiatan ini diulang-ulang agar anak-anak lebih mahir lagi dan bagi anak yang baru juga belajar hal yang baru. Dengan demikian proses belajar akan terus berkesinambungan dan akan menghasilkan hasil yang lebih baik daripada hanya sekali saja. Jadi program belajar mendongeng ini terus digalakan dan terus dikembangkan agar hasilnya lebih maksimal. Juga karena manfaat yang besar bagi perkembangan anak-anak.


Alat peraga dongeng berupa boneka sangat membantu sekali. Nah, bisa pakai boneka yang sudah jadi buatan toko atau boneka buatan sendiri. Dan untuk membuat sendiri tak perlu menggunakan bahan yang mahal, cukup dengan bahan yang ada di sekeliling kita dan sangat murah sekali. Mulai dari apa yang ada di sekitar kita bisa dimanfaatkan. Jadi tak perlu mahal. Nah ini boneka kertas dari kertas HVS. Jadi untuk membuat boneka ini hal yang perlu disediakan dan cara membuatnya bisa dibaca di bawah ini.
Bahan yang dibutuhkan

  • 1.      Kertas hvs ukuran A4

  • 2.      Gunting

  • 3.      Lem

  • 4.      Spidol warna warni

  • 5.      Alat tulis

Cara membuatnya.

  • 1.      Kertas hvs dilipat sepertiga bagian dan digunting. Jadi ada sisa sedikit , untuk digunakan buat tangannya.

  • 2.      Bagian yang sudah digunting di bagian sisi dilem dengan bagian sisi lainnya secara memanjang

  • 3.      Dan kemudian digelembungkan sehingga tangan bisa masuk ke dalam kertas.

  • 4.      Kemudian tinggal menggambar kepala, muka dan badan di bagian kertas tersebut

  • 5.      Dan bajunya bisa dikreasikan sesuai dengan kreasi anak-amak

  • 6.      Kertas sisa tadi dibagi dua dan dijadikan tangan dan ditempel di sisi badannya

  • 7.      Jadi sudah.

Mudah bukan?


Nah, setelah anak-anak membuat boneka, ternyata kakak relawan telah membuatkan cerita untuk dimainkan setiap kelompoknya. Dan anak-anak belajar memperagakan cerita dengan boneka yang sudah dibuatnya. Mereka berlatih bersama kakak relawan sampai mereka bisa menceritakan cerita dengan boneka tangannya.


Akhirnya setiap kelompok mulai maju ke depan dan menceritakan cerita dengan tokoh-tokoh boneka yang mereka pegang. Mereka harus hafal dialog . Dialog dipilih yang sederhana yang bisa cepat dihafal. Cerita dengan tema jangan coret-coret dan jangan membuli. Walau beberapa masih malu-malu untuk bicara di depan dan ada yang suaranya kecil, tapi tak apa. Ini proses belajar yang harus dilalui anak-anak . Bila sering dilakukan maka anak-anak akan terbiasa. Dari kegiatan ini banyak manfaat yang bisa diambil seperti

  • 1.      Kreatif. Membuat boneka kertas dengan kreatifitas mereka dari bahan sederhana jadi terlihat bagus

  • 2.      Percaya diri. Berani tampil di depan membuat anak menjadi percaya diri

  • 3.      Berani bicara di depan teman-temannya

  • 4.      Mampu mencerna cerita dan mengambil pesan moral dari ceritanya.



Dari sini anak-anak banyak belajar. Proses belajar yang terus menerus akan menempa anak-anak akan menjadi lebih berani. Biarlah anak-anak melewati proses belajar yang terus menerus agar mendapatkan hasil yang maksimal.



28 komentar:

Anisa mengatakan...

Alat peraga dongeng berupa boneka memang sangat membantu sekali ya Mbak.

Meiga mengatakan...

Mendongeng memang salah satu kegiatan yang penting dilakukan untuk anak.

Alvi mengatakan...

Semoga, program belajar mendongeng ini terus digalakan dan terus dikembangkan agar hasilnya lebih maksimal lagi ya Mbak.

Sasa mengatakan...

Selain untuk melatih anak berdogeng, kegiatan tersebut juga akan melatih kreativitas anak.

Diana mengatakan...

selain itu juga bisa melatih keberanian anak untuk tampil di hadapan publik ya Mbak.

Dari Catatan mengatakan...

Cara bermain yang kreatif untuk mengalihkan gadget

Bang Day mengatakan...

Bagus nih. Bisa ditiru biar anak2 gak kecanduan main hape

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak anisa , juga bisa mengalihkan anak2 dari rasa cemas

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak meiga

Tira Soekardi mengatakan...

makasih sarannya mbak alvi

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak sasa

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak diana

Tira Soekardi mengatakan...

dari catatan , betul sekali

Tira Soekardi mengatakan...

bang day, betul mengalihkan anak dari gadget juga

Muyassaroh mengatakan...

Anak-anak pasti happy banget diajak mendongeng pakai boneka kertas begini..

Nurul Sufitri mengatakan...

Mendongeng ternyata terkadang butuh alat juga ya :) Ga cuma cuap2 aja pegangan buku atau tanpanya. Boneka kertas sederhana bisa menjadi media menarik juga buat anak2. Keren, bun! :D

Enny Mamito mengatakan...

Setuju banget mba, mendongeng itu banyak banget manfaatnya untuk anak. Jadi inget waktu anakku masih kecil, dia suka banget kalau dibacain buku cerita. Sekarang tau2 udah SMA aja.. Time flies so fast.. *ehh kok jadi curhat akoh.. Hihiiii

Tira Soekardi mengatakan...

ya macam2 mbak muyassaroh, ada ayng takut, deg2an, ceria

Tira Soekardi mengatakan...

setuju mbak nurul

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak enny, masa kecil yg gembira akan memberikan warna tersendiri saat mereka dewasa

Catcilku mengatakan...

Keren, belajar mendongeng. Ide buat boneka kertasnya boleh ditiru di rumah nih :)

Tira Soekardi mengatakan...

makasih mbak catcilku

Eka Fikry mengatakan...

mendongengpun bisa di teras rumah dan ditunjang dengan alat seadanya, bisa bikin sendiri pula ya mbak :)

Tira Soekardi mengatakan...

betul mas eka

Jasmi Bakri mengatakan...

Bener2 meningkatkan kreatifitas anak ya.. Bisa bikin alat peraga sendiri dan juga latihan public speaking melalui dongeng.. Wow

Dyah mengatakan...

Dulu wakyu saya masih kecil, saya juga bikin orang-orangan sendiri pakai kertas. Terus yang modelnya bisa gonta-ganti baju gitu. Bikin mainan sendiri tuh memang membuat anak lebih berani kreatif, karena mereka melihat hasil kerja mereka sendiri.

Tira Soekardi mengatakan...

betul mas bakri

Tira Soekardi mengatakan...

wah bener itu mbak dyah aku juga lagi kecil begitu

Posting Komentar