Selasa, 21 Januari 2014




Museum Wasaka tampak depan, bangunan khas Banjar



Satu lagi yang bisa dikunjungi di Banjarmasin adalah museum Wasaka. Museum ini  ada di pinggiran sungai Martapura,berdampingan dengan jembatan Banua Anyar, ada di kampung Kenangan Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjaramasin Utara. Kata Wasaka sendiri berasal dari bahasa Banjar Waja Sampai Kaputing yang mempunyai arti jika mengerjakan sesuatu harus diselesaikan dengan baik, benar dan tuntas.


 Di bagian depan pintu masuk museum , tampak di latar belakang sketsel dengan ukiran

Museum ini ada di area 1 Ha dan tadinya merupakan rumah hunian yang dialihfungsikan menjadi museum. Tujuannya agar bangunan ini dapat terlindungi dari kepunahan. Museum ini berbentuk rumah Banjar dengan bubungan tinggi yang terbuat dari kayu ulin.  Saya tertarik dengan bentuk bangunan yang berupa panggung dimana tiang-tiang yang menopang rumah sangat kuat sekali bahkan saya bisa masuk ke dalam kolong rumah yang tinggi. Waktu masuk ke dalam museum di setiap dinding terdapat foto-foto dan lemari-lemari kaca yang merupakan koleksi peninggalan perang kemerdekaan. Ada juga beberapa senjata yang digunakan pada saat perang Banjar di masa revolusi fisik seperti mandau, senapan dan mortir.Ada juga foto pejabat gubernur yang pernah menjabat sejak tahun 1953 sampai sekarang. Benda-benda kuno, seperti mesin ketik, kamera ,sepeda kuno yang digunakan untuk mengirimkan surat dan suratnya disembunyikan ke dalam badan sepeda agar tidak ketahuan Belanda. Bahkan ada foto Pangeran Antasari yang dinobatkan menjadi pahlawan nasional pada jaman pemerintahan Megawati.


 Bermacam senjata termasuk ada mandau senjata tradisional Kalimantan Selatan

Di belakang terlihat jembatan Banua Anyar



Diseberang museum terlihat sungai Martapura sehingga banyak angin menghembus ke arah museum , sehingga kesejukan terasa sekali di museum. Menarik untuk dilihat tapi sudah masalah umum yang terjadi di setiap kota , yang namanya museum adalah tempat yang jarang sekali dikunjungi. Apalagi bentuk bangunan khas Banjar yang unik yang patut dilestarikan sebagai sumber ilmu dan aset daerah yang berharga.  Padahal masuk museum ini tidak dipungut bayaran , hanya mengisi buku tamu di bagian depan pintu masuk.  Pada dasarnya saya sangat suka sekali mengunjungi museum , sehingga kunjungan kali ini juga membuat saya terkesan apalagi pandangan mata ke depan terhampar sungai dengan rumah-rumah panggung ala kota Banjarmasin. Mengenal sejarah dan budaya daerah dari museum sangatlah hal yang paling berharga untuk dikenang .


Selasa, 14 Januari 2014

Bungkus Kado Sayang Kalau Dibuang.



Pernah dapat kado atau hadiah?. Tentunya semua orang pernah merasakan mendapat hadiah. Mendapat hadiah pada saat istimewa kadang selalu membuat hati kita diliputi kegembiraan apalagi mendapatkan dari orang yang paling spesial bagi kita.Dulu waktu kecil, setiap hari ulang tahun pasti dapat hadiah dari orang tua, malah sengaja buat acara ulang tahun agar mendapat banyak kado dari teman-temannya. Sayangnya itu hanya berlaku pada saat masa kanak-kanak saja. Karena setelah besaran usia remaja , saya selalu meminta pada mama jangan kasih kado barang tapi mentahannya saja, karena ingin membeli barang kesukaan, kalau mama yang beli pasti gak sesuai dengan selera. Lain lagi saat kuliah justru harus mengeluarkan uang ekstra buat traktir teman-teman dan satupun gak ada yang kasih kado, sedihhhhh, apalagi anak kostan yang duitnya cekak melulu. Waktu sudah menikah, kebetulan punya suami yang gak romantis, eh dapat hadiahnya malah pajangan buat hiasan, katanya biar ruang tengahnya lebih bagus dengan ada pajangan tersebut, ya sudahlah nasib....

Ada pengalaman masa kecil, suka tertarik dengan cerita Santa Klaus yang suka bagi-bagi hadiah buat anak-anak baik. Pada saat kecil, aku sering bertanya pada mama , kapan Santa Kalusnya mau kasih kado  padaku karena aku sudah menjadi anak baik. Akhirnya aku dan adik-adiku disuruh menggantung kaus kaki di lemari . Malam aku sulit sekali memejamkan mata, bolak balik melihat kaus kakinya masih kosong sampai akhirnya aku tertidur juga. Waktu kubangun esok harinya sudah kulihat ada hadiah di dalam kaus kakinya. Senang sekali rasanya. Setelah besar baru aku tahu kalau yang memberi hadiah itu ya mama sendiri bukan Santa Klaus. Dan di acara natal keluarga besarku , kami selalu punya acara tukar menukar kado, dan sungguh acara yang paling mengasikan , yang penasaran bukan anak-anak saja tapi orang tuanya juga penasaran. Yang lucunya keluargaku paling sering dapat handuk , mungkin karena paling malas kalau harus mandi, ha,ha, ha.

Kembali ke kado, sering aku lihat termasuk aku kalau membuka kado selalu tidak hati-hati tapi langsung dirobek. Mungkin penasaran dengan isi hadiahnya, tapi akhirnya bungkus kadonya menjadi robek dan berakhir di tempat sampah. Padahal sayang kan, bungkus kado selalu menarik dengan pola gambar yang lucu dan warna yang bagus-bagus kalau hanya dibuang saja di tong sampah. Bungkus kado sebetulnya bisa dimanfaatkan menjadi barang lain yang berguna. Makanya membuka bungkus kado haruslah hati-hati jangan sampai robek. Untuk meluruskan lagi bisa disetrika dengan setrika dalam keadaan panas . Setelah lurus bisa diubah menjadi sesuatu yang baru dengan sedikit  kreativitas .
Beberapa contoh yang bisa dibuat dari bungkus kado bekas 


 Gantungan Hp atau bisa dibuat gantungan kunci. Potong kertas kado bentuk persegi dengan ukuran sesuai keinginan, kemudian lipat bolak-balik seperti membuat kipas . Setelah jadi di lipat menjadi dua dan di lem bagian sisinya sehingga menyatu. bagian kepala terbuat dari buah nyamplung, kalau tidak ada bisa pakai kain yang diisi dengan dakron/kapas dan kepala ditempel di bagian tengah lipatan tadi. Tinggal pasang gantungan kunci atau hp

Notes/buku catatan kecil. Bisa dibuat dengan cara menggunakan kertas dus bekas susu, dibentuk sesuai keinginan dan dilapisi dengan kertas kado bekas dan diatasnya diberi kertas HVS berbagai bentuk dan ujungnya diberi pita untuk menggantung notesnya

Mudah bukan, tentunya masih banyak lagi kreasi dari bungkus kado bekas. makanya daripada dibuang percuma di tong sampah, bisa dimanfaatkan kembali dengan bentuk yang berbeda. Selamat mencoba!!!!

Selasa, 07 Januari 2014




Berfoto di bawah jembatan Barito


Perjalaanan di kota Banjarmasin dilanjutkan. Rasanya penasaran ingin melihat jembatan Barito, menurut cerita adalah jembatan gantung terpanjang di Indonesia. Pertama kali saya pergi ke luar Jawa adalah ke kota Pelembang. Disana terkenal dengan sungai Musi yang lebar dengan jembatan Ampera. Pertama melihat sungai Musi saya terkagum-kagum melihat lebarnya , beda dengan sungai di Jawa, tapi saat saya melihat sungai Barito dengan jembatannya , membuat saya terpana.

Dari kota Banjarmasin membutuhkan waktu tempuh perjalanan  sekitar 18 km. Jembatan Barito ini mempunyai panjang 1082 meter membentang dari timur ke barat yang melintasi sungai Barito yang mempunyai lebar 8000 meter.Wihhh, lebar sekali, dan ada pulau kecil yang dikenal dengan pulau Bakut selebar 200 meter. Pulau ini merupakan pulau kosong dimana di sana tinggal monyet bekantan, monyet khas Kalimantan. Jembatan ini menghubungkan dua propinsi yaitu Kalimantan Selatan dan Tengah, sehingga sangat memudahkan transportasi masyarakat di sana  yang sebelumnya harus menggunakan tranportasi lewat sungai.

 Tulisan Barito terihat di bagian atas jembatan

Jembatan ini dibangun dengan sistim Jembatan gantung kembar dengan kabel ganda yang tidak simetris. Dan peresmiannya ini dilaksanakan pada saat Soeharto masih jadi presiden tahun 1997. Jembatan megah ini tentunya perlu dipelihara secara teratur untuk mencegah kerusakan yang parah.


 Dari jembatan terlihat hamparan sungai dengan perahu yang lewat dan perahu yang sedang menepi

Waktu saya melewati jembatan Barito sebelum berhenti di sana,merasakan betapa panjangnya sebuah jembatan yang berdiri megah. Dengan warna kuning dan tulisan Barito di bagian atasnya dari kejauhan tampak gagah dengan beton-beton yang kukuh. . Di sedikit bagian tengah terlihat pulau yang ditutupi dengan banyak pepohonan. Rsanya tidak sampai-sampai pada bagian ujungnya. Akhirnya sampai ke bagian ujungnya. Wah , serasa ....berdebar-debar  dan  betapa hebatnya orang yang buat jembatan Barito ini. Akhirnya saya kembali lagi ke ujung awalnya, di bagian bawah terlihat taman yang sudah tidak terurus dengan gazebo yang sudah kusam. Menurut cerita di sana tadinya digunakan untuk wisata, ada taman dan beberapa gazebo dan tempat duduk tapi sekarang sudah tak terpakai lagi. Sayang sekali, padahal sungai selebar ini bisa dijadikan wisata yang menarik jika bisa dikelola dengan baik.


Dari bawah jembatan dapat meilhat stuktur jembatan yang kokoh.
Tapi, sejujurnya saya sangat beruntung bisa melihat kemegahan jembatan Barito saat berkunjung ke Banjarmasin, soalnya belum tentu saya dapat ke sana lagi. Perjalanan ke kota Banjarmasin , sungai Barito yang menyenangkan







Jumat, 03 Januari 2014

Keceriaan Dalam Keberagaman




Senam Iya-iyalah



Aku merasa bangga dengan keluargaku. Mengapa ?, karena kami dapat hidup rukun dengan keberagaman yang ada dalam keluarga. Kami punya banyak perbedaan dari suku maupun agama dan itu tetap membuat kami tetap rukun dan saling menghargai satu sama lain. Tidak pernah selintaspun dipikiran saya sebagai muslim tidak mengucapkan selamat natal pada saudaraku yang kristen . Toh kenyataannya saya sudah berulang kali mengucapkan selamat natal baik buat teman, saudara dan tetangga tapi iman saya tetap muslim. Toh, keimanan saya gak pernah berubah hanya dengan mengucapkan selamat hari raya bagi umat lainnya.


Penggemar Noah menyanyikan lagunya Ariel
Kalau membicarakan hal itu bakal tidak habis-habisnya karena masing-masing punya pemikiran sendiri tapi bagiku menghormati orang lain dengan cara menghargai sangatlah penting. Tiap tahun keluargaku sering berkumpul di saat natal. Dan acara yang disajikan juga khas anak-anak dan dibuat seringan mungkin.Karena hanya pada saat itulah kami bisa berkumpul dengan keluarga besarku. Biasanya setiap keluarga selalu membuat acara dan menampilkan dengan gayanya masing-masing.


 Lagi berpikir tebak-tebakan , semua sibuk berpikir, yang punya acara bisa senyum saja
Anak-anakku menampilkan senam IYA IYALAH  yang lagi ngetrend di you tube dengan kostum olahraganya. Memang dua  anak saya ini doyan sekali buat kreasi tarian, opera dan memang suka,bahkan yang laki-laki biasa membuat skenario untuk pementasan cosplay di komunitas yang dia ikuti. Lucu!!!

Bagi-bagi hadiah dan buka hadiah


Ada lagi  penampilan mantu-mantu mama yang dua orang dan lulusan IPB yang katanya sebagai mantu sholeh dan penggemar NOAH, akhirnya berduet menyanyikan lagunya Ariel.  Boleh juga walau suaranya sih baguslah buat orang awam.


 Anak-anak pakai wig dengan gayanya dan si Teddy juga dipasangkan wignya
Terakhir ada yang mau memberikan voucher belanja dengan cara harus menebak tebak-tebakan, yang ternyata butuh ketelitian dan pikiran yang tajam. Lucunya semua serius banget, apalagi mom, bolak-balik tanya syarat-syarat yang belum dimengertinya. Ternyata yang tua juga semangat untuk memecahkan tebak-tebakannya , mungkin ada  iming-iming vouchernya kali. Ternyata adikku yang bisa menebak dan Tabita keponakanku.


 Mak-mak yang gak mau kalah dengan anak-anaknya
Seru sekali acaranya dan diakhiri dengan bagi-bagi hadiah . Biasa mom yang membagikan hadiah untuk anak dan cucu-cucunya. Dan yang lucunya ada yang memberikan hadiah berupa wig /rambut palsu dalam jumlah yang banyak. Akhirnya berfotolah dengan wig dengan gaya masing-masing. Malah yang tua gak mau kalah , juga bergaya dengan wignya.... Ada-ada saja......Mak-mak dengan wig yang aneh dan warna norak bergaya slebor!!!!!! Tiada duanya, tertawa bersama di akhir tahun. Dan selesai acara, harus kembali ke rumah masing-masing yang letaknya berbeda kota untuk kembali berkumpul di tahun yang akan datang dengan acara yang sama tapi berbeda rasa.

;;