Rabu, 21 April 2010

Praktikum Kimia di Pabrik Gula

Pada proses pembelajaran kimia tentunya praktikum merupakan hal yang penting. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mengerti dan dapat membuktikan apa yang telah mereka pelajari di kelas. Oleh sebab itu sekolah yang sudah mempunyai fasilitas laboratorium seharusnya menjadwalkan praktikum, kalau perlu setiap materi juga ada praktikumnya.

Setiap materi saya selalu mengusahakan adanya praktikum dengan tujuan agar siswa lebih mengerti dan dapat membuktikan materi yang mereka pelajari. Di akhir kelas tiga saya melakukan ujian praktikum kimia selalu di luar sekolah, bisa di lembaga pemerintahan, swasta yang memiliki laboratorium. Hal ini bertujuan agar siswa tahu bahwa ilmu yang mereka pelajari di sekolah itu teraplikasi di lembaga swasta dan pemerintah yang memiliki laboratorium.


Tahun ini saya mengajak siswa melakukan ujian praktek di pabruk gula di Sindanglaut. Di sana melakukan uji nira yang berasal dari tebu.
Pertama-tama yang dilakukan adalah menimbang berat sample batang tebu dari kebun tebu tertentu dan diukur diameter dari batang tebu tersebut


Sesudahnya setiap batang tebu diukur panjangnya dan dipotong menjadi 3 bagian yaitu bagian pucuk, tengah dan bawah.


Kemudian batang-batang tersebut digiling sampai enam kali untuk setiap bagian sampai air niranya terperas habis.


Air nira yang sudah ditampung dimasuklan ke dalam 3 pembuluh moll untuk 3 bagian tebu tersebut dan diukur brix niranya dengan mempergunakan alat yang disebut dengan Brix weiger dan juga suhunya.



Setelah itu ambil nira masing-masing bagian tadi sebanyak 100 ml ke dalam labu takar dan ditambahkan formula A dan B sebanyak masing-masing 5 ml. Labu takar dikocok biar campuran tercampur dan kemudian disaring.


Hasil saringan tersebut dimasukan ke dalam pembuluh pol dan dimasukan ke dalam alat polarimeter dan amati dan melakukan pembacaannya.

Dari sana baru dihitung nilai HK nira dan rendemen tebu tersebut.

Tentunya praktek ini sangat berguna untuk menambah wawasan para siswa, sehingga mereka yakin bahwa ilmu yang mereka pelajari dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannya. Hal ini juga merupakan nilai tambah bagi sekolah, karena belum tentu setiap sekolah mengadakan kegiatan serupa.


Terakhir tak lupa kami berfoto dengan semua staf di laboratorium di pabrik gula Sindanglaut. Terimakasih untuk Bapak-bapak di sana yang telah memberi kami kesempatan untuk mendapatkan ilmu .Dan mudah-mudahan ini juga bisa menjadi contoh untuk guru lain untuk mengajak siswa menambah wawasannya.