Rabu, 07 April 2010

Tugas Kreatif

Tugas kreatif selalu saya berikan kepada siswa-siswa saya dengan tujuan siswa harus dapat memberikan tugas sesuai dengan materi yang lain daripada lain dengan pernak-perniknya.Hal ini dimaksudkan agar merangsang siswa agar bisa mengeluarkan ide-idenya yang up to date, kalau perlu lain dari yang lain. Tujuannya agar siswa kelak bila sudah bekerja atau mau membuka usaha mereka sudah terbiasa untuk berkreatifitas sehingga menghasilkan bentuk usaha yang lain dan diminati oleh orang banyak.

Di sini saya akan memperlihatkan bentuk-bentuk tugas kreatif siswa walaupun tidak semuanya , dimana tugas ini disesuaikan dengan materi yang sedang dipelajari. Saya selalu mengharapkan siswa- siswa saya akan lebih punya kreatifitas lagi di masa yang akan datang yang bisa membangun diri mereka sendiri, syukur-syukur bisa membangun masyarakat di sekelilingi mereka. Mudah-mudaha saja harapan saya bisa terwujud.


Ini tugas yang dibuat oleh Ayu Lestari , dia membuat puisi tentang dampak pembakaran minyak bumi yang dapat menyebabkan polusi udara. Dia membuat puisi tersebut di karton kemudian disisinya dihias dengan kertas, kain flanel dan pita-pita sehingga menjadi lebih menarik.


Dalam pelajaran koloid diterangkan ada 8 macam koloid dan ini oleh Liliyani dibuat dengan cara membuat rangkaian bunga dengan warna-warna yang menentukan bentuk zat yang terlarut dan zat pelarutnya. Dia melambangkan warna pink sebagai bentuk padat, warna merah bentuk cair dan biru sebagai bentuk gas.Dalam 1 tangkai bunga jika terdapat bunga dengan warna merah dan biru itu artinya zat pendispersinya cair dan zat terdispersinya gas yang disebut dengan jenis koloid emulsi gas atau aerosol. Begitu juga kalau dalam 1 tangkai ada bunga yang terdiri dari warna pink dengan warna merah artinya zat pendispersinya padat dan zat terdispersinya cair atau disebut dengan sol cair, demikian seterusnya. Siswa bisa belajar 8 macam koloid dengan mempergunakan rangkaian bunga tersebut , menarik ya.......


Pia Sadora membuat struktur atom dengan cara yang unik, dengan mempergunakan kertas krep , karton., kertas warna . Bahwa atom selalu terdiri dari inti atom dia lambangkan dengan bundaran kecil yang ditempel di bagian tengah lingkaran. Elektron yang mengelilingi atom dilambangkan dengan gambar bintang yang ada di kulit atom yang setiap kulit atom diberi warna yang berbeda. Siswa bisa belajar dari gambar tersebut bahwa di atom suatu unsur bagaimana kedudukan elektron di dalam kulit atom.


Lain lagi Lydia dia membuat mind maping untuk faktor yang mempengaruhi kesetimbangan dengan mempergunakan kertas karton, kertas warna, batang korek api dan gambar. Bahwa kesetimbangan dipengaruhi oleh konsentrasi , dia lambangkan dengan gambar orang yang sedang berpikir, pengaruh yang kedua adalah suhu dia lambangkan dengan termometer dan volume dia lambangkan dengan gambar wadah yang kesemuanya ditarik garis lurus ke gambar timbangan yang melambangkan kesetimbangan.


Dara menggambarkan faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan mempergunakan karton dan spidol dimana dia membuat hiasan gantung, dimana bagian paling atas ditulis faktor yang mempengaruhi kesetimbangan dan bagian-bagian di bawahnya adalah faktor suhu, katalis , konsentrasi, luas permukaan, dan diterangkan bagaimana bisa mempengaruhi laju reaksinya.


Natalia membuat kartu unsur dengan mempergunakan kertas karton dan spidol. Dia membuat kartu dengan bentuk buah strawberry dengan 2 lapisan, jika dibuka di dalamnya tertera nama unsur dengan sifat-sifat unsur tersebut.


Faralita membuat dampak pembakaran minyak bumi dengan mind maping juga dimana dampak pembakaran minyak bumi dia lambangkan dengan gambar yang ada di balik baju-baju yang dibuat dari karung goni tersebut dengan alasnya dari papan.


Cicih Arniasih membuat karangan tentang unsur kalsium dimana unsur kalsium diterangkan sifat, kegunaannya , letaknya dalam bentuk cerita kemudian dibukukan dengan sampul depan yang dihias sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan yang lebih apik.


Ternyata tidak semua siswa bisa menampilkan kreatifitas yang bagus, tapi hanya beberapa saja.Tapi dari beberapa itu saya bersyukur karena bisa melihat mereka punya potensi untuk bisa berkreasi lebih baik, bahkan ada siswa yang selalu membuat tugas kreatifnya baik terus. Mudah-mudahan ini bisa menjadi bekal mereka di kemudian hari agar mereka bisa menciptyakan kreatifitas-kreatifitas baru yang lebih baik dan bisa bermanfaat.