Kamis, 14 April 2011
Membaca buku belum merupakan kebiasaan bagi masarakat Indonesia, makanya budaya baca harus terus dikembangkan di negeri kita tercinta ini. Lain lagi di Jepang budaya baca sudah merupakan kebiasaan mereka, gak ada hari tanpa baca buku.
Baca buku kadang-kadang harus disela dengan kegiatan lainnya, sehingga perlu pembatas buku untuk menandai sampai dimana yang kita baca tadi. Kadang kita sering melipat halaman untuk menandai halaman terakhir yang kita baca, tapi ini bisa merusak buku.
Kalau kita lihat di Indonesia dimana budaya bacanya sangat kurang, jarang sekali dijual pembatas buku sehingga tak jarang orang akan melipat halaman buku untuk menandainya atau mereka membuat sendiri. Lain lagi di Jepang yang budaya bacanya sudah menjadi budaya yang kuat, sehingga pembatas buku banyak dijual. Pembatas buku atau di Jepang disebut dengan shiori banyak dijual bahkan sering diberi gratis yang selalu ada dekat kasir yang biasa digunakan penerbit untuk promosi.
Nah, karena di Indonesia jarang yang menjual pembatas buku maka kita bisa membuat sendiri dari barang yang sudah tidak dipakai, seperti kertas bekas undangan, kalender atau majalah bekas yang bisa dihias dengan pernak-pernik atau hiasan lainnya seperti yang terlihat difoto di sini. Pembatas buku dengan hiasan bunga yang terbuat dari bungkus chiki, sederhana, indah dan punya manfaat yang besar. Nah, yang punya hobi baca perlu pembatas buku tidak perlu beli, bisa dibuat sendiri. Selamat mencoba
Label: pendidikan
2 komentar:
kalau saya lebih sering membaca ebook.
kadang lupa juga sih smp mana.
pembatas bukunya bagus... :D
kl buku bs baca sambil tdran....nah kl ebook hrs punya mata kuat dn gak bs pake pembatas buku...ha...salam kenal ya
Posting Komentar