Senin, 01 September 2014

Tradisi Bagi-bagi Uang



Hari raya Lebaran di Indonesia sudah menjadi tradisi selalu ada acara bagi-bagi uang. Bagi-bagi uang bisa berasal dari kerabatnya sendiri atau dari tetangga. Biasanya bukan dalam bentuk nominal yang besar dan dimasukkan ke dalam amplop. Tradisi bagi-bagi uang/angpao itu identik dengan  budaya Cina. Angpao sendiri artinya uang yang dibungkus dalam kemasan merah untuk bonus bayaran atau memberikan hadiah. Kata angpao ini mengalami transliterasi yang diserap menjadi bahasa Indonesia  menjadi angpau dengan arti pemberian uang. Angpau kini menjadi tradisi masarakat Indonesia, juga masarakat muslim. Usai solat ied  dan acara sungkeman para orang tua akan bagi-bagi uang pada anak-anak, cucu-cucunya. Di beberapa daerah disebut dengan salam tempel. Biasanya saat berilahturahmi kepada tetangga , akan diberikan saat berpamitan dengan aamplop yang berisi uang, biasanya itu ditujukan untuk anak-anak. Walau jumlahnya tidak besar tapi anak-anak akan merasa senang jika mendapatkan salam tempel berupa angpau berisi uang. Bisa dibayangkan jika bersilahturahmi ke banyak rumah , akan bertambah banyak uang yang didapat.





Dulu waktu saya kecil juga sangat senang bersilahturahmi ke rumah tetangga, karena ada bonus uang dan perut kenyang. Jadi kira-kira setelah solat ied, saya beserta adik-adik sudah mulai siap untuk mengunjungi tetangga . Satu persatu tetangga kami kunjungi dari yang paling terdekat sampai yang terjauh. Setiap berpamitan ada saja yang memberikan uang pada kami.  Biasanya setelah berkunjung kami selalu menghitung uang yang didapat dari amplop yang kami dapat. Dari uang itu biasanya suka kami belikan barang yang kami sukai. Lain halnya dengan perut . Setiap berkunjung pasti kami selalu disuguhi kue kering,basah sampai kue bolu yang semuanya enak dan membuat perut kami kenyang. Pernah salah satu adikku, sebelum selesai bersilahturahmi ke semua tetangga langsung lari ke rumah ternyata dia ke toilet hendak BAB  karena kekenyangan makan!!!!!




Memang tradisi bagi-bagi uang ini memberikan kegembiraan tersendiri bagi anak-anak. Saatnya lebaran pastilah saat yang ditunggu-tunggu. Waktu lebaran kemarin , adik iparku dan mertua mau bagi-bagi uang pada cucu-cucunya tapi dengan syarat para cucu harus membuat acara sendiri atau bersama .Ini sebetulnya sekedar agar acara bagi-bagi uangnya menjadi seru . Karena saya kebetulan berprofesi sebagai guru , saya didaulat untuk memimpin para cucu untuk membuat acara . Karena acara yang mendadak dan keponakan saya juga dari tipikal pemalu, ada yang cuek dan ada yang percaya diri. Akhirnya karena saat itu masih pagi, saya menyuruh salah satu keponakan untuk mencari lagu untuk senam kesegaran jasmani. Dari tabletnya akhirnya dapat dicari. Saya mulai memimpin di depan dan diikuti dengan para keponakan yang mulai bergerak mengikuti irama , satu...dua ...tiga....empat....  Semu tertawa lepas saat kami melakukan senam kesegaran jasmani , suasana menjadi riuh dan kembali riuh saat  eyangnya dan tantenya mulai membagi-bagikan uang pada mereka. Semua tertawa dan melambai-lambaikan uang yang mereka peroleh. Mereka bilang untuk sering-sering saja bagi-bagi uangnya. Dan ada sedikit gurauan kalau tahun depan ada lagi yang mau bagi-bagi uang, yaitu anakku sulung yang tahun depan sudah bekerja, karena katanya dia sudah tak boleh menerima uang lagi tapi harus yang membagi-bagi uang karena sudah berpenghasilan sendiri. Nah loh!!!! 



30 komentar:

Santi Dewi mengatakan...

memang seru ya mba, acara bagi2 angpo ini, anak2 menjadi senang :)

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak Santi, padahal setiap tahun tapi tetap saja jadi momen yg ditunggu2

Muhammad Lutfi Hakim mengatakan...

Di daerah saya juga ada bagi-bagi uang, tapi hanya untuk anak kecil.

aira abdullah mengatakan...

lebaran kmrn anak sy syafieq alhamdulillah dpt angpau byk mak dri sodara n tetangga,hehee....

Tira Soekardi mengatakan...

iya nih mas Muhammad Lufti, anakyg sdh gede juag masih suka dikasih angpau

Tira Soekardi mengatakan...

pasti senang ya mak Aira anaknya, wong yang sudah besar saja senang apalagi anak kecil, sy juga senang kalau dikasih angpau ama ibu sy, ha, ha, ngarep

Latree mengatakan...

wah ide bagus tuh, yang mau dapet uang dikerjain dulu :D

angkisland mengatakan...

wah senangnya di bagiin uang...saya mau juga donk boleh gak yah di bagiin ampaunya mah?? hehee

Rita Asmaraningsih mengatakan...

Memang seru banget ya Mak Tira acara bagi2 uang saat Lebaran tiba... Memang ini tradisi etnis Tionghoa...dan saat ini seolah sudah terserap menjadi budaya ...ketika Lebaran tiba seolah kegembiraan ini tak lengkap bila tidak ngasih angpao buat anak2... Akupun sampe bela2in nuker uang pecahan dari seribuan, duaribuan, lima ribuan, sepuluh ribua, duapuluh ribuan... Pecahan tersebut berbeda2 untuk menunjukkan kepada siapa kita ngasih angpaonyaa... Kalau anak2 tetangga sering datang rombongan ke rumah bahkan sering ngajak temannya dalam jumlah banyak pula...nah nilai angpaonya menyesuaikan...hehe...takut bangkrut si empunya angpao... beda ketika kita ngasih keponakan sendiri tentunya pecahan yang kita beri pecahan yang nominalnya lebih tinggi ya...hehe...

Tira Soekardi mengatakan...

iya mak Rita memang begitu caranya , jadi hampir sama juga ya adatnya bagi2 uang.

Tira Soekardi mengatakan...

wah mas Angki mau, entar ya datang ke cirebon deh, di sini juga banyak pemandangan indah yg bagus untuk difoto

Tira Soekardi mengatakan...

betul mak Latree biar seru dan meriah

Haya Nufus mengatakan...

Bukan cuma anak-anak yg senang dapat angpao emaknya juga senang karena bisa buat beli mainan atau keperluan si anak hehehe

Anonim mengatakan...

asiiieek...dapet angpao euy

S. Fauzia mengatakan...

DI keluargaku juga ada tradisi hampir sama seperti ini mak. Memang seru dan kebahagiaan kebersamaannya berasa banget. Momen bersilaturahmi dengan keluarga selalu ditunggu :)

Salam hangat selalu, mak.

Tira Soekardi mengatakan...

ihiik masih suka angpau Mang lembu

Tira Soekardi mengatakan...

Betul mak Fauzia, sangat menyenangkan apalagi kalau pakai dikerjain dulu, seru

Tira Soekardi mengatakan...

betul mak Haya, kalau dapat duit memang menyenangkan gak yang kecil dan yang tua semua senang

Hariyanto Wijoyo mengatakan...

tradisi bagi-bagi uang ini saya tak tahu asal usulnya......tapi mirip-mirip dengan tradisi bagi2 angpao pada perayaan imlek...........,keep happy blogging always...salam dari makassar :-)

Tira Soekardi mengatakan...

kalau di makasar juga ada kan mas?????

Ninik Setyarini mengatakan...

di tempatku juga ada tradisi ini mbak, hanya untuk anak2 aja,...
anak2ku kalo habis lebaran mesti seneng ngitung2 angpaunya dapat berapa hehe

Lieshadie mengatakan...

Mama Tira, aku mau dong di bagi uangnya...

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak Ninik, kalau sudah dihitung pasti dibelikan barang yg mereka inginkan

Tira Soekardi mengatakan...

nah mbak Lies aku selalu kebagian yg meramaikan acara, bukan yg bagi2 duitnya

winda puspita mengatakan...

waktu kecil tradisi bagi-bagi angpao emang paling ditunggu banget, dan punya kenangan tersendiri.. selain itu karena sekarang udah gak kecil lagi hihih tapi ada rasa puas bisa berbagi dengan keponakan..

hmmm aku cepettt gede ternyata hihihi
salam kenal ya mba :)

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak Winda, bagi2 uang ini membawa kebahagiaan tersendiri , baik yang memberi maupun yang menerima

Arifah Abdul Majid mengatakan...

Aku juga sampai setua ini masih seneng dibagi duit mak, hihi..
Bagi-bagi uang berarti bagi-bagi rezeki supaya semakin berkah ya mak..

Tira Soekardi mengatakan...

wah, sama ya, betul sekali dan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi saudara kita

Unknown mengatakan...

:D

Tira Soekardi mengatakan...

kenapa? mbak Furaida

Posting Komentar