Jumat, 27 Maret 2020

Rest Area Unik Bekas Pabrik Gula




Sering berpergian ke arah timur Cirebon  melewati rest area yang dari kejauhan hanya tampak bata-bata merah dengan atap yang melengkung. Penasaran sih tapi saben pulang lagi dari arah timur gak pernah mampir. Rasa penasaran akhirnya bisa terwujud saat mampir ke resta rea tersebut gegara mau ke toilet. Turun dari mobil sudah terlihat bangunan kuno yang luas sekali. Ternyata memang ini bekas pabrik gula. Dimana sekarang pabrik gula banyak yang sudah tutup.


Rest areanya bernama Banjaratma.dulunya adalah pabrik gula Banjaratma yang didirikan tahun 1908 oleh perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda. Letak persisinya di kecamatan Bulakamba Brebes.Pabrik gula ini dijadikan rest area yang terletak di jalan tol Pejagan-Pemalang. Tentunya ada penolakan awalnya karena bangunan pabrik gula ini tremasuk cagar budaya yang perlu dilestarikan. Ini atas permintaan agar dibangun rest area sebagai rest area yang bernuansa heritage. Ini katanya satu-satunya yang ada di Indonesia.Dan juga dijanjikan tak akan mengubah gedung aslinya. Jadi bentuk bangunannya sih tetap hanya atap dan beberapa yang sudah rusak diperbaiki. Bangunan yang terdiri dari batu bata masih utuh dan dipertahankan. Jadi daripada didiamkan terlantar malah rusak, dijadikan rest area dan dipeliharaan keasliannya. Dengan begitu nantinya masarakat jadi tahu kalau dulu di sana pernah ada pabrik gula. Akhirnya bangunan ini bisa dijadikan tempat wisata sejarah yang penuh dengan edukasi.


Komplek dengan luas hampir 10,6 Ha yang terdiri dari bangunan  utamanya sekitar 1,4 Ha. Di dalam bangunan utama susunan batu bata masih tampak terlihat bagus. Di dalamnya masih dipertahankan.  Ada dua mesin penggilingan tebu dan lokomotif penarik tebu. Di dalamnya ternyata sangat lengkap. Selain ada toilet juga terdapat fasilitas taman dan foodcourt. Tamannya ada beberapa yang berisi tanaman dan ada juga yang berupa kebun binatang mini. Di dalam foodcourtnya juga banyak aneka kuliner termasuk kuliner lokalnya. Selain itu ada minimarket dan pedagang yang menjual oleh-oleh dan kerajinan tangan. Dan yang uniknya lagi mesjid yang berada di rest area ini mesjidnya berornamen batu bata merah. Dengan bagian ventilasinya yang unik juga.  Dimana ventilasi terbuat dari batu bata dengan celah-celah sehingga aliran udara bisa mengalir sehingga udara di mesjid sejuk. Celah-celah batu bata itu selain membuat mesjdi jadi segar tak panas juga membuat terang karena sinar matahari bisa masuk leluasa. Jadi gak butuh pendingin ruangan. Juga ada lokomotif dan air mancur yang memberikan suasana yang berbeda.Lokomotif ini digunakan dulunya untuk menarik tebu. Dan air mancur nya hanya beroperasi pada jam-jam tertentu saja.Selain itu juga dilengkapi dengan tempat pengisian BBM.


Pabrik Gula Banjaratma didirikan oleh N.V. Cultuurmaatschappij pada tahun 1908. Hal ini didasarkan pada Inventaris van de archieven van de Cultuur-, Handel-en Industriebank Koloniale Bank; Cultuurbank NV, (1847) 1881-1969. Nationaal Archief, Den Haag 1973. Pada peta Dutch Colonial Maps tahun 1918, Pabrik Gula Banjaratma disebut dengan Station Banjaratma. Proefstations atau Stasiun Pengujian yang dimaksud adalah tempat khusus untuk melakukan penelitian ilmiah terhadap budidaya dan proses produksi gula sehingga memperoleh produksi yang optimal. Pada tahun 1997 merupakan operasional terakhir PG Banjaratma karena kerugian yang terjadi secara terus menerus, biaya operasional tidak sebanding bengan keuntungan yang diperoleh. Beberapa bagian mesin yang masih dapat digunakan dipindahkan ke pabrik gula lainnya seperti PG Jatibarang untuk menggantikan kerusakan mesin di pabrik gula dimaksud.


Nah, begitulah ceritanya bagaimana pabrik gula ini disulap menajdi rest area yang heritage. Memang sih senang bisa melihat bangunnan yang besar ini. Membayangkan dulu di sana terjadi pengolahan gula dari batang tebu. Alat penggilingan tebu juga di sana tampak terlihat. Usianya sudah lanjut terlihat hitam dengan warna besinya yang sudah mulai buram. Jadi gak ada salahnya untuk mampir berwisata di sini sambil belajar sejarah pabrik gula di sana juga bisa menikmati kuliner lokal yang enak rasanya.



27 komentar:

Jingga Satria mengatakan...

Wooww!!...Menarik juga pabrik gula Banjaratma yang berada dibrebes ini. Meski sudah berdiri cukup lama 1908.

Namun tetap kokok bangunannya meski juga tidak begitu mewah yaa mencerminkan murni khas prabrik. Tetapi aura menarik begitu tinggi ditempat tersebut.

Tak hanya itu Aura mistisnya juga ada ini tempat kalau saya lihat. Tetapi meski begitu tak mengurangi minat pengunjung untuk datang.😊😊

Afin Yulia mengatakan...

Aku seneng ke tempat-tempat seperti ini Mbak. Seperti kembali ke masa lalu. Memotretnya apalagi meskipun hasilnya ya begitulah 😁

Inia lutarfus mengatakan...

pernah liat gimana proses pembuatan garam tapi belum tahu pernah untuk proses pembuatan gula ckckc, oya mesinnya apa masih sama dengan proses pembuatan gula zaman sekarang? kalau lihat dari modelnya memang cukup berumur dan pantas dijadikan wanaha edukasi sejarah ya

Agus Warteg mengatakan...

Oh sekarang sudah jadi rest area tol trans Jawa ya mbak, syukurlah ada kemauan untuk memelihara bangunan bersejarah dari pada dibiarkan rusak.

Pasti zaman dahulu rame ya sekitar pabrik itu, apalagi kalo panen biasanya ada pertunjukan tarian atau kesenian tradisional.

Wow, cuma satu satunya di tol trans Jawa rest area yang heritage, bagus juga ya. Eh, tapi kalo malam serem ngga ya? Kabarnya di pabrik gula Jatibarang kadang ada penampakan.��

Tira Soekardi mengatakan...

nah ams jingga, gedung kuno pasti punya aura mistisnya, bener ya

Tira Soekardi mengatakan...

sama mbak afin, sambil membayangkan masa lampau bagaimana pabril ini beroeparasi

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak inia, ini sdha da sejak jaman belanda. di ciebon juga banyak pabrik gula yang tutup

Tira Soekardi mengatakan...

wah mas agus bisa jadi ada penampakan, wong namanya bangunan kuno aura mistisnay pasti ada

Michael "Dije" David mengatakan...

Wih, keren banget ya bu tempatnya. Itu bisa jadi tempat foto kekinian :D.

Bang Day mengatakan...

Mau kemanapun asal berdua tetap indah yang mba

Tira Soekardi mengatakan...

betul mas david

Tira Soekardi mengatakan...

iya bang day, selalu

Kornelius Ginting mengatakan...

Kemarin ke Cirebon ga ngeh ada r3st area ini..pdahal lumayan bagus reat areanya.. dan ada cerita nya juga

Tira Soekardi mengatakan...

wah mas kornelius ke cirebon ya, wah tahu gitu bisa ketemuan ya

Ulfah Oktarida Sihaloho mengatakan...

Wahh seru bangett, unik juga tempatnya,masuk allhamdulilahh ya ada upaya utk melestarikan tempat bersejarah. Jadi rest area lagi. Bakal masuk wishlisht perjalanan nih.

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak ulfah dalam bangunan udaranya sejuk , mungkin karena atap gedung tinggi banget dr lantai, jadi sirkulasi udara lancar

Ginting Praba mengatakan...

baru tahu kalau ada rest area semacam itu bu.

Annafi mengatakan...

Wah baru tau ada rest area yg seperti ini, jadi lebih tau sejarahnya ya mba

Nurul Sufitri mengatakan...

Nah, ini niiiiih, tahun lalu padahal aku lewatin loh. ENtah kenapa kok ga mampir bentar ke bekas pabrik gula hiks :( Jadi PR deh kapan2 aku juga ga mau kalah sama Bunda Tira hehehe :D

Tira Soekardi mengatakan...

iya mas ginting, satu2nya rest area heritage

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak annafi di sekitar brebes dan cirebon banyak pabrik gula yang gulung tikar

Tira Soekardi mengatakan...

wah kalau aku sih mbak nurul krn dekat saja dr Cirebon, kalau belum kan keterlaluan

"Titik Asa" mengatakan...

Keren nih Mbak. Bekas pabrik gula jadi rest area, ide yang kreatif.
Terbayang juga di sana pada thn 1908 ramai dengan operasi pabrik dalam menghasilkan gula. Rupanya pabrik ini punya sejarah masa lalu juga.
Oh ya Mbak, sekarang di Cirebon masih adakah pabrik gula?
Ini jadi ingat adiknya bapak dulu katanya bekerja di pabrik gula di Cirebon. Kalau gak salah nama tempatnya Kali Gawe. Dia beristri dengan orang Cirebon juga. Namun kini dia sudah tiada.

Salam dari Sukabumi, Mbak.

Tira Soekardi mengatakan...

mas titik di cirebon sudah banyak pabrik gula tutup , kalau gak salah hanay satu yang masih beroperasi, yang di jatiwangi malah mau dijadikan mall

Mugniar mengatakan...

Bangunan bersejarah ya ... berdiri sejak tahun 1908 dan masih ada bagiannya yang bertahan sampai kini. Unik tempatnya ini. Bagus juga buat jadi latar tempat untuk foto Instagram.

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak niar

Yaudah mengatakan...

ada 8 permainan poker menarik di AJOQQ :D
ayo segera bergabung dan dapatkan bonusnya :D
WA : +855969190856

Posting Komentar