Kamis, 08 September 2016

(Behind The Scine) Misteri Hantu Purbakala





Suatu waktu aku bersama siswa-siswaku mengadakan penelitian di daerah Cisantana. Saat penelitian sudah hampir selesai, aku mengajak mereka bersantai sebentar ke situs purbakala di Cipari kecamatan Cigugur Kuningan. Ternyata tempat itu sepi sekali dan tak terurus . Tapi saat aku masuk ke gapura yang ada di sana, aku terpesona dengan bebatuan yang ada di halaman luas di sana. Ada rasa takjub dan penasaran . Akhirnya aku ke museum kecil yang berada di bagian belakang situs. Dari petugas di sana aku mendapat banyak keterangan tentang batu-batuan in. Batuan ini berasal dari jaman Megaliticum yang ditemukan tak sengaja oleh pemilik kebun. Pak Wijaya pemilik kebun suatu waktu saat mencangkul menemukan banyak bebatuan yang akhrirnya dilaporkan ke pihak berwenang. Setelah diteliti dan ini merupakan peninggalan sejarah. Akhirnya kebun milik pak Wijaya digali dan terlihat banyak bebatuan yang tersusun rapi di sana. Jadilah situs Cipari ini , hasil dari penelitian para ahli arkeologi. Sebetulnya masih banyak lagi bebatuan yang masih ada di sebelah situs yang masih terpendam tapi butuh biaya yang besar untuk menggalinya.

Di sana ada batu menhir  temapt pemujaan dewa. Di bagian depan batu menhir ada batu altar tempat sesajen yang disedikan untuk berdoa. Juga ada bebatuan yang tersusun melingkar, katanya tempat ini tempat pertemuan masarakat kalau ada rapat atau pertemuan lainnya.Di sebelahnya terdapat kuburan dari bebatuan yang cukup unik juga. Batu menhir juga terdapat banyak dengan tinggi yang berbeda. Saking sepinya pengunjung  tempat ini sering dikenal tempat jin buang anak, sehingga membuat tempat ini sedikit angker.



Alam yang indah dengan bebatuan yang eksotis. Inilah yang membuat aku tertarik untuk membuat cerita  dari tempat ini.

Dari jalan-jalan ke situs Cipari ini begitu berkesan bagiku terutama dengan bebatuan yang mempunayi bentuk yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masarakat saat itu. Dan kebetulan saat itu penerbit Mizan mengadakan lomba penulisan novel anak . Mengapa aku gak menulis cerita anak dengan latar belakang  situs ini. Apalagi aku tahu betul tempat ini dan penduduk yang ada di sekitarnya. Mereka kebanyakan petani dan peternak, dan di sana juga dekat denagn KUD sapi perah. Karena aku pernah tinggal di Cisantana selama dua tahun.  Dan kebetulan tema lomba tentang deteftif yang berkaitan dengan misteri. Kebetulan lagi situs ini memang berhubungan dengan kata angker, akhirnya aku memutuskan untuk membuat cerita deteftif dengan lakon anak-anak dengan latar belakang situs Cipari ini.

Tiga tokoh anak di sini dengan karakter yang berbeda. Tentu harus ada yang nyeleneh dan penakut , yang pemberani  sehingga bisa timbul konflik dari karakter yang dimiliki tokoh utamanya. Kisah tentang pencurian sapi perah, karena di sana hamir sebagian besar beternak sapi perah. Dan tempat situs Cipari yang angker ini bisa dibuat makin seram dengan adanya anak yang aneh yang sering muncul di situs tersebut. Akhirnya tiga tokoh utama ini mulai melakukan penyelidikan tentang siapa yang mencuri sapi perah ??? dan petualangan tiga tokoh utama ini dimulai dengan mengintai banyak kandang sapi masarakat, tertangkap pencuri sapi dan akhirnya berhasil mengungkap siapa pencuri sapi perahnya.

Sungguh tak menyangka kalau novel anak aku terpilih  menjadi pemenang dan akan diterbitkan . Aku suka sekali cerita ini, apalagi aku memasukan situs Cipari sebagai latar belakangnya. Menurutku kesan angkernya cocok dengan misteri ini sehingga cocok dengan alur ceritanya.Nah, bagi yang penasaran bagaimana misteri hantu purbakala ini bisa terungkap.  Novel ini bisa dibeli di toko-toko buku di kota anda.    


43 komentar:

Eri Udiyawati mengatakan...

waah, selamatnya,dari dulu aku pengen nerbitin buku, kagak kelar-kelar, kalah ini sama anaknya Mama Tira :(

Herva Yulyanti mengatakan...

Selamat y MamaTira keren banget novelnya bisa jadi pemenang ^^ semoga ketularan bisa nelurin buku :)

Tira Soekardi mengatakan...

makasih mbak Eri, ini buku karyaku

Tira Soekardi mengatakan...

amin, aku doakan mbak herva

Unknown mengatakan...

Waa selamat ya mbak obsrvasinya membuahkan hasil. Pasti novelnya sangat menarik dan "hidup".

Btw, terima kasih juga sudah mampir di kandanglana.com ya mbak. Hehe

Ruli retno mengatakan...

Penasaran deh.. tp aku kalo cerita misteri suka kebayang smpe kebawa mimpi.. ahahaha.. gmn nih mba tira

Yati Rachmat mengatakan...

Begitu bunda klik blog mamahtira ini, ya, ampuun...bunda kagum banget sama tampilan blognya...baguuus banget, pengen banget punya tampilan blog seperti ini, biar menarik. Kontennya juga bagus. Saluut.

Uwien Budi mengatakan...

Selamaaat mamah Tira. idola aku mamah Tira mah

sie-thi nurjanah mengatakan...

Keren sekali mamah tira..the best kisah fiksi anak yg diambil dari latar kehidupan nyata

Selamat yaaa

Tira Soekardi mengatakan...

iya mas maulana, hiudp karena latar belakangnya nyata

Tira Soekardi mengatakan...

mbak Tuli ini gak mengerikan sekali karena kan ini porsinya untuk anak2

Tira Soekardi mengatakan...

makasih bunda yati

Tira Soekardi mengatakan...

makasih mbak Uwien

Tira Soekardi mengatakan...

makasih mbak sie thi

lendyagasshi mengatakan...

Salam kenal, mama Tira.

Waah...ternyata ide menulis itu bisa dari mana saja yaa, teh...
Sukses untuk semua karya-karya nya teh...

*menginspirasi sekali

Muhammad Adam Hussein, S.Pd mengatakan...

Ternyata kisahnya itu diambil dari kisah nyata toh hebat juga. Oya, udah masuk toko buku bukunya bu?

Nunung Yuni Anggraeni mengatakan...

Waah selamat ya..karyanya menjadi pemenang dan diterbitkan. Itulah hebatnya penulis ..ps jalan-jalan ada saja ide ya untuk menjadi latar belakang cerita. Congrats Mamah Tira

Rita Dewi mengatakan...

Selamat yaa... kkpk juga bisa ditulis oleh orang dewasa juga ya......

Nia K. Haryanto mengatakan...

Wah keren. Selamat, ya. Pengen baca bukunya deh. Anak-anak saya juga pasti suka...

Tira Soekardi mengatakan...

makasih mbak reny

Tira Soekardi mengatakan...

sudah mas adam

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak yuni, dimana saja penulis mah suka dapat ide saja

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak Rita, bisa kok

Tira Soekardi mengatakan...

makasih mbak Nia, bisa dibeli di toku buku

Adriana Dian mengatakan...

Waaaaah kerennya mak Tiraaa. Nanti aku cari bukunya di toko buku aaahh :D

hijab modern cantik mengatakan...

keren nih bukunya.... udah ada di gramedia kah? saam kenal...

S. Fauzia mengatakan...

Bagus ini mba, menarik banget dan idenya oke ada nilai historinya. :)

Irawati Hamid mengatakan...

keren banget Mba *jempol*

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak Adriana bisa dicari di toko buku

Tira Soekardi mengatakan...

hijab modern cantik, sudah ada di gramedia

Tira Soekardi mengatakan...

makasih mbak Fauzia, barangkali dengan baca ini ada yang mau lihat situs cipari

Tira Soekardi mengatakan...

makasih mbak irawati

Asriani Amir mengatakan...

2003 maen ke cipari, kayaknya sekarang dah lebih rapi dibanding dulu2

Unknown mengatakan...

wuuuiiihhh bikin novel sendiri :o ngomong2 tempat jin buang anak ? serem juga jinnya anak terbuang hehe

Tira Soekardi mengatakan...

memang sih lebih baik mbak Asriani tapi kesan angkernya masih aad, sepi dari pengunjung

Tira Soekardi mengatakan...

mas Agustiar, iya karena tempatnya sepi dan angker makanya disebut tempat jin buang anak

Arina Mabruroh mengatakan...

Wah, keren! sejak kecil sudah punya buku sendiri :)

tempatnya terkesan serem ya Mba..

Tira Soekardi mengatakan...

bukan ini karangan aku mbak Arina

Risalah Husna mengatakan...

wah.. udah punya buku juga ya. Kerenn nih. Dari judulnya kayanya serem deh, agak takut kalau baca yang serem-serem karena suka kebawa mimpi. Nanti malah takut sendirian lagi :)

Tira Soekardi mengatakan...

gak mbak Risalah, ini kan konsumsi untuk anak-anak, ini hanay kisah petualangan anak2 mencari pencuri sapi

angkisland mengatakan...

Cakep ya mah tempatnya kayak balik ke the lost world.... Hehe

angkisland mengatakan...

Cakep ya mah tempatnya kayak balik ke the lost world.... Hehe

Tira Soekardi mengatakan...

iya mas Angki kesannya begitu

Posting Komentar