Sabtu, 21 November 2009

Obral-obrol

Kata obrol artinya berbicara dengan orang lain , orang lain itu bisa sendiri atau berbanyakan. Kalau kita perhatikan kata kerja ini banyak fenomena dibalik kata obrol ini. Apa saja fenomena tersebut?
Orang Indonesia khususnya paling seneng namanya dengan ngobrol, hampir di setiap kesempatan pasti digunakan untuk ngobrol baik di tempat umum , khusus , seminar, undangan, dan lain-lain. Yang paling senang ngobrol adalah perempuan , makanya jangan marah kalau perempuan suka dikatakan mulut ember, karena doyannya ngobrol. Ada saja topik yang dipakai ngobrol, mulai dari gosip di tetangga, gosip di kantor suaminya atau gosip di televisi semua hafal diluar kepala dan bisa diobrolkan dengan waktu yang berjam-jam. Bahkan ibu-ibu rumahtangga sudah punya waktu khusus untuk ngobrol sampai-sampai lupa masak dan mencuci di dapur!!!!
Kedua yang paling doyan ngobrol adalah pelajar, di setiap mata pelajaran bukannya dipakai untuk mendengarkan guru berbicara tetapi asik dengan temannya sendiri. Gak peduli dia bakal gak bisa menguasai materi yang penting dia dapat asik ngobrol dengan teman-temannya. Gurunya dicuekin aja kalau toh nanti ulangannya jelek toh dia dapat menimpakan kesalahan pada gurunya, yang dianggap gak becus ngajar!!!!
Ketiga di seminar-seminar pasti yang ngobrol lebih banyak daripada yang mendengarkan, alasannya karena kalau mendengarkan seminar pasti ngantuk, daripada ngantuk leabih baik ngobrol dengan teman sesama lainnya yang ikut seminar.
Bahkan pernah waktu presiden SBY berpidato menteri kesehatan ditegur karena ngobrol saja saat pidato berlangsung, dan SBY juga pernah menegur peserta seminar yang ngobrol saat presiden seadang memberikan instruksi.
Ngobrol kayanya sudah mendarah daging di hati orang indonesia saking eratnya dengan ngobrol , banyak operator telepon seluler memberikan diskon untuk ngobrol di telepon dengan berbagai cara yang menarik sehingga pelanggan akan lebih tertarik dan bisa ngobrol sepuasnya.
Bisa gak ya budaya ngobrol itu dihilangkan? Kayanya gak sih, tapi yang perlu dicermati adalah bagaimana ngobrol bisa bermanfaat untuk orang lain , tidak menyakiti perasaan orang lain, tidak membuat dosa , dan dilakukan pada saat , waktu yang tepat itu baru afdol, bener gak!!!!!!

Sabtu, 14 November 2009

Jalan-jalan Ama Si Ijo

Kami sekeluarga seperti biasa selalu menyempatkan diri jalan-jalan ama keluarga, dengan tujuan untuk lebih mengakrabkan kami semua , juga untuk lebih bisa saling terbuka satu sama lain. Berhubung setelah kecelakaan suamiku kami jarang jalan-jalan lagi.
Nah, minggu lalu anakku yang sulung lagi liburan ke Cirebon, dan kesempatan itu akan dipakai untuk jalan-jalan lagi, karena suamiku sudah bisa berjalan walau masih harus pakai kruk.Betapa senangnya ya. sudah lama hal ini tidak pernah kami lakukan lagi, tapi sekarang kami punya kesempatan untuk jalan-jalan lagi.
Kami pergi naik si Ijo. Si Ijo adalah mobil kami jenis kijang, disebut dengan si ijo karena berwarna ijo lumut. Si ijo akan dikendarai oleh Adit, anakku yang sulung.Perasaan senang campur aduk, juga perasaan deg-deg karena Adit belum lancar mengendarai mobilnya.
Wah, perginya lancar-lancar saja, nah yang bikin deg-degan adalah ketika akan parkir di tempat parkiran, suamiku jadi co-pilotnya dengan susah payah memandu agar mobil bisa terparkir dengan baik. Akhirnya bisa juga terparkir dengan baik walau hampir nyerempet mobil sebelahnya. Masuklah kita ke Giant, tentunya paling dulu yang akan dihampiri suamiku adalah barang elektronik dan asesoris mobil. Bisa berlama-lama dia di sana.Daripada menunggu lama, kita-kita jalan-jalan ke tempat yang lain. Adit dapat jaket kulit untuk pergi kuliah, memang dasar anak muda sekarang dikasih jaket yang tebal ternyata gak dipakai, ternyata kepinginnya ya itu tadi jaket kulit, mungkin biar keren , apalagi dilihat cewek-cewek Bandung, he....
Dah, cape cuci mata, makanlah untuk mengisi perut yang lapar. Jelas kami makan di Ola-Ola tempat favorit kami. Dua porsi sapi lada hitam dan dua porsi udang dan minumnya teh lemon.Suamiku puas banget, apalagi semenjak kecelakaan itu baru sekarang dia bisa jalan-jalan lagi dan melihat dunia luar.
Ini foto kami berempat setelah kenyang makan di Ola-ola, enaaak tenaaan!!!!





Makan sambil ngobrol pengalaman masing-masing dan saling sharing rasanya waktu cepat berlalu, tahu-tahu sudah malam lagi.Rasanya bisa saling berbagi dengan anggota keluarga itulah yang bisa membuat kita bisa tersenyum bahagia, bener gak?
Waktunya pulang kembali ke rumah , rasanya cepet banget deh. Naik si Ijo lagi, sampai rumah lancaaar, eh...pas mau masuk garasi moncong si ijo nyeruduk tanaman dekat garasai, dasar emang kijang kali senengnya nyeruduk-nyeruduk.
Wah, selesai juga acara hari ini, begitu mengembirakan dan begitu akrab dan ternyata kedekatan antara kami membuat keluarga kami selalu bahagia. Kebahagiaan ini gak dapat ditukar dengan harta sebanyak apapun, dan masih banyak keluarga lainnya yang untuk berkumpul saja sangat sulit. Dan ini selalu membuat kami selalu menyempatkan diri untuk selalu jalan-jalan atau paling tidak kumpul dengan keluarga untuk bisa saling sharing dan berbagi hal-hal yang patut dibagikan ke anggota keluarga. Mudah-mudahan keluargaku senantiasa selalu hidup rukun dan anak-anakku bisa berhasil dalam hidupnya sebagai anak yang soleh dan solehah, Amin.

;;