Sabtu, 27 Februari 2021

Kunjungan Ke Museum Multatuli

 


Pertama ke kota Rangkasbitung yang dituju adalah museum Multatuli. Saat itu hujan gerimis sehingga keadaan museum masih tampak sepi dan lenggang. Sebuah gedung khas gedung model jaman Belanda ada di hadapan. Dan memang museum ini menempati bangunan kuno yang dibangun tahun 1923.Dulunya kantor dari wedana Lebak. Gedung ini memiliki bentuk T dan dilengkapi dengan pendopo untuk ruang pertemuan. Jadi bangunan kuno yang desain interiornya dibuat modern, merupakan perpaduan yang apik.Di sini ada tujuh ruangan yang menjadi satu kesatuan. Ruang pertama ada lukisan besar di dinding. Lukisan Multatuli dengan quotes di fotonya. “ Tugas seorang manusia adalah menjadi manusia” begitulah kutipan yang terkenal dari Multatuli. Ruang selanjutnya menggambrakan pertama kali kedatangan penjelajah ke nusantara dari Eropa. Di sini di ruang ketiga terdapa periode tanam paksa yang fokus pada budidaya kopi. Selanjutnay ruang dimana Multatuli sangat mempengaruhi pergerakan kemerdekaan.Gerakan rakyat Banten terhadap penjajah Belanda. Ruang rangkaian peristiwa di Lebak jaman purbakala dan terakhir ruang yang berisi foto-foto orang-orang yang pernah lahir di Lebak dan sangat menginspirasi banyak orang.

 


 

Bentuk penyampaian di sini selain ada guide yang mendampingi, ada tulisan di setiap benda yang ada, juga terdapat multimedia yang bisa dilihat.Multimediaya berupa podcast atau vidio yang ada di monitor.Monitor ada di ruang 6 dan 7. Malah di sana diperdengarkan rekaman suara penyair Rendra yang membacakan syair dengan judul “Demi orang-orang Rangkasbitung”. Benda sejarah yang ada bukan hanya replika saja tapi ada yang asli juga berupa artefak .Salah satunya ubin yang ada di rumah Eduard Douwes Dekker. Ubin ini sempat disimpan di Belanda dan akhirnya diserahkan ke mueum ini. Di sini juga terdapat dua surat yang bersejarah. Pertama surat Eduard Douwes Dekker pada Raja Belanda William III yang berisikan surat protes terhadap negara jajahan yang pernah dia alami dan memberitahukan tentang buku MaxHavelaar yang akan terbit. Douwes Dekker memohon agar tanah jajahan dikelola dngan baik agar tidak mrugikan rakyat. Surat ke dua, surat dari Soekarno yang mengungkapkan keadaan di tempat pembuangannya di Ende.

 


Ada sederet foto-foto yang menggambarkan tentang sejarah di Kabupaten Lebak. Mulai dari berdirinya sampai peristiwa penting lainnya. Juga terdapat patung Multatuli karya pematung Dolorosa Sinaga . Patung ini sebuah karya patung instalasi pertama di Indonesia. Pengunjung bisa berinteraksi dengan tempat di area patung dan bisa berselfi di patungnya.Patung ini melambangkn bersatunya orang-orang yang mengininkan keadilan tanpa melihat ras, suku dan agama serta menumbuhkan semangat mencari ilmu lewat buku. Di depan museum ada pendopo yang teduh dan asri dengan ciri bangunan Jawa.Pendopo ini umurnya juga sudah sama tua dengan bangunan museum. Jadi sebetulnya nama museum ini diambil dari nama pena penulis yang bernama Eduard Douwes Dekker. Beliau adalah asisten residen Lebak yang ada di kota Rangkasbitung. Dekker pada tahun  1860 menulis dan menerbitkan buku yang terkenal dengan judul Max Havelaar. Novel ini merupakan karya yang penting membahas sejarah Banten dan Lebak sehingga pemerintah membangun museum Multatuli ini.

 


Nah, penasaran kan? Apalagi kota Rangkasbitung bukan kota besar, suasana sepi bikin kita nyaman jalan-jalan di sana. Apalagi museum merupakan sejarah yang harus kita ketahui untuk wawasan kita. Apalagi akses ke sana mudah denagn transportasi abang becak. Sambil nostalgia naik becak 

 


 

Sabtu, 20 Februari 2021

 


Kali ini kegiatan anak-anak Circle of Happiness sungguh membawa banyak manfaatnya. Anak-anak perlu dikenalkan dengan banayk profesi yang ada di masarakat. Untuk itu anak-anak harus mencari tahu. Makanya anak-anak setiap kelompoknya mencari tahu tentang profesi seseorang dengan cara mewawancarai . Ternyata dengan memperkenalkan banyak profesi pada anak ini mempunyai dampak positif bagi anak seperti

  • 1.      Menambah wawasana anak tentang berbagai profesi yang ada
  • 2.      Dengan mengetahui banyak profesi yang memilik banyak peran di masarakat sehingga anak akan lebih menghargai setiap profesi.
  • 3.      Kalau anak sudah mengetahui profesi kita bisa mengarahkan yang sesuai dengan anak
  • 4.      Terakhir memotivasi anak untuk terus belajar agar bisa terwujud apa yang diharapkan dengan profesinya nanti.

 


Banyak juga ya manfaat bagi anak mengetahui banyak ragam profesi yang ada. Dan anak-anak COH melakukan wawancara dengan narasumber tentang profesinya agar mereka tahu benar seluk beluk tentang profesinya. Jadi denagn wawancara ini anak-anak juga akan mendapatkan banyak manfaat seperti mendapatkan wawasan baru. Untuk kali ini wawasannya berupa profesi seseorang.Juga bisa mendapatkan ide baru dan bisa memotivasi anak. Jadi dengan mengetahui profesi orang anak-anak akan termotivasi untuk bisa punya profesi kelak. Dan juga bisa menambah banyak teman dengan wawancara.

 


Untuk wawancara kali ini anak-anak dibagi 4 kelompok dan tiap kelompok akan mendatangi 4 narasumber yang berbeda. Untuk itu dibutuhkan persiapan. Persiapan yang dilakukan setiap kelompok adalah mereka membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan pada narasumber. Pertanyaan itu ditulis di kertas. Kalau sudah didiskusikan siapa yang akan menanyakan . Dan anak-anak juga diberi wejangan bagaimana menjaga sikap saat mewawancarai. Pertama anak-anak harus memberi salam dan memperkenalkan diri dan memberikan maksud dan tujuan datang ke sana. Anak-anak juga harus sopan dalam memberikan pertanyaan pada narasumber. Jadi 4 kelompok anak ini akan mengunjungi beberapa orang dengan prfesi tertentu. Kelompok pertama, narasumber memiliki profesi sebagai pegawai rekam medis di sebuah rumah sakit. Kelompok kedua, narasumbernya memiliki profsei sebagai petani. Kelompok ketiga narasumbernya memiliki profesi digital marketing dan terakhir kelompok 4 narasumbernya berprofesi sebagai pegawai di dinas perairan.

 


 


Jadi anak-anak mendatangi narasumber dan melakukan wawancara dan mengumpulkan banyak data tentang profesi. Sesudahnya anak-anak kumpul lagi dan merangkum apa yang tadi dilakukan. Setelah rangkuman selesai setiap kelompok harus mempresenatsikan hasil wawancara tadi kepada teman-teman yang lain agar teman yang lain juga bisa mengetahui tentang profesi dari narasumber kelompoknya. Dengan demikian anak-anak akan mengenal 4 profesi sekaligus dalam kegiatan ini. Dari mulai membuat pertanyaan, melakukan wawancara, tanya jawab dan merangkum hasil wawancara dan prsentasi dibantu oleh kakak relawan. Dan kesatuan kegiatan ini membuat kegiatan ini menjadi multi manfaat. Banyak karakter yang bisa dibentuk dari kegiatan ini. Anak-anak belajar mengajukan pertanyaan yang relevan dengan profesi seseorang. Belajar bagaimana mewawancaari narasumber , merangkum hasil wawancara. Dan belajar mempresentasikan hasil wawancaranya. 


 

Kegiatan ini benar-benar memberikan banyak pembentukan karakter anak. Mulai dari percaya diri, empati, saling bekerja sama, semangat menambah wawasan. Kegembiraan hari ini, kegembiraan yang penuh makna.dan keyakinan akan memori yang mereka rasakan saat berkegiatan ini semoga bisa membentuk karakter mereka di kemudian hari

 

Sabtu, 13 Februari 2021

Membuat Puding Dari Dedaunan

 


Kalau membuat sesuatu masakan dimana bahannya diambil dari pekarangan rumah sendiri itu rasanya senang sekali. Rasanya apa yang kita tanam bisa dimanfaatkan untuk konsumsi kita. Aku merasakan itu setelah mulai rajin berkebun. Dan manfaatnya banyak sekali selain itu tadi bisa mengolah masakan dari hasil kebun sendiri. Beberapa waktu yang lalu aku sudah pernah menulis tenatng teh yang aku buat dari daun tanaman yang aku tanam. Kali ini aku mengolah dengan cara lain. Daun kelor dan daun mint biasa aku buat menjadi teh. Tapi kali ini aku buat sesuatu yang lain. Puding. Apa ya rasanya ? saat aku posting di medsos, banyak yang tanya soal rasa. Mulai dari apa rasanya langu, baunya gimana. Tapi menurutku enak dan menjadi alternatif agar tak bosan dengan menu teh saja.

 

Selain karena agar gak bosan diolah menjadi itu-itu saja, tapi manfaat dari daun kelor dan mint itu memang banyak sekali buat kesehatan.

Manfaat daun mint

  • 1.      Cocok untuk diet.  Karena daun mint memiliki kalori rendah dan serat tinggi.
  • 2.      Mengatasi sakit kepala. Kandungan daun mint dan aroma terapeutiknya bisa memperlancar aliran darah ke otak dan mengurangi ketegangan otot otak.
  • 3.      Menjaga kesehatan gigi. Kandungan dalam daun mint bisa membunuh bakteri yang nempel di rongga mulut selain akan memberikan aroma nafas yang wangi.
  • 4.      Kaya antioksidan. Akibatnya bisa melindungi tubuh dati radikal bebas.
  • 5.      Meningkatkan kesehatan pencernaan. Hal ini karena daun mint bisa bersifat karminatif sehingga bisa mengurangi perut yang bergas dan gangguan pencernaan lainnya
  • 6.      Menjaga kesehatan rambut. Bisa digunakan sebagai kondisioner untuk menghilangkan ketombe dan gatal rambut.

Manfaat daun kelor.

  • 1.      Menurunkan kadar gula darah. Dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan efektivitas kerja dari insulin
  • 2.      Mengatasi perdangan.
  • 3.      Mengontrol tekanan darah.Ada kalium dan antioksidan yang bisa mengontrol tekanan darah.
  • 4.      Menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini karena ada antioksidannya.
  • 5.      Meningkatan daya tahan tubuh.

 

Betapa banyak manfaat yang ada di daun kelor dan daun mint. Tentunya dengan mengolah dengan cara yang berbeda tentunya akan membuat kita gak bosan mengkonsumsi daun-daun ini. Makanya aku buat puding dengan dua jenis daun ini. rasanya tak kalah enak dengan puding lainnya. Selain manfaat yang bisa kita ambil banyak.

Puding lumut daun kelor.

Bahan

  • 1.      1 agar-agar plain
  • 2.      350 ml air
  • 3.      5 tangkai daun kelor
  • 4.      10 sendok makan gula pasir
  • 5.      Satu sachet susu kental manis putih
  • 6.      150 ml santan (65 ml kara ditambah 85 ml air)
  • 7.      50 ml air untuk melarutkan pasta pandan.

Cara membuatnya

  • 1.      Blender kelor dengan 350 ml air.
  • 2.      Campur agar-agar, air pasta, air kelor, santan, gula dan susu kental manis didihkan dan aduk rata.
  • 3.      Masukan loyang yang sudah dibasahi air.

 

Puding susu daun mint

Bahan

  • 1.      Segenggam daun mint
  • 2.      150 ml susu UHT
  • 3.      Satu sachet susu kental manis putih
  • 4.      7 sendok makan gula pasir
  • 5.      1  agar-agar hijau
  • 6.      450 ml air (150 ml untuk blender daun mintnya)

Cara membuatnya:

  • 1.      Blender daun mintnya dengan 150 ml air.
  • 2.      Semua bahan masuk dan didihkan
  • 3.      Masukan loyang yang sudah dibasahi air.

Begitulah resep camilan sehat dari daun yang diambil di pekarangan rumah. Jadi gak ada salahnya mulai menanam daun mint dan kelor yang bisa dimanfaatkan menjadi aneka camilan sehat.

 

 

 

 

 

 

;;