Kamis, 26 Mei 2016

Timur Yang Menawan



Di timur Indonesia masih banyak sejuta wisata yang masih tersembunyi. Masih belum dieksplore dan belum terkuak kecantikannya. Masih banyak keindahan yang tak kalah menarik dengan keindahan wisata-wisata lain yang sudah terkenal. Kurangnya promosi dan masih kurangnya sarana dan transportasi yang membuat wisata dari timur ini belum banyak dikenal banyak orang. Bahkan orang Indonesiapun masih belum banyak yang tahu. Di timur Indonesia banyak keindahan alami yang mempesona.

Begitu juga di Flores. Flores berada di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau Flores, Pulau Timor,Pulau Sumba dan kepulauan Alor merupakan pulau yang besar di propinsi ini.Dimana di propinsi Nusa Tenggara Timur ini ada 566 pulau besar dan kecil. Salah satu pulau yang sudah terkenal di dunia adalah pulau Komodo dimana di sana hidup hewan purbakala komodo. Suku bangsa Flores merupakan campuran dari suku Melayu, Melanesia dan Portugis. Pernah dijajah Portugis maka banyak budaya hasil interaksi dengan kebudayaan setempat.

Wisata yang terdapat di Flores yang menyimpan keindahan seperti:


  • 1.      Danau Kelimutu. Ada di desa Koanara, Kecamatan Wolowaru . Danau ini berada di Taman Nasional Kelimutu. Danau ini punya kekhasana tersendiri. Memiliki tiga warna yang berbeda . Bisa dijangkau dari Ende atau Maumere.

 Gambar dari sini

  • 2.      Labuan Bajo. Pelabuhan tempat masuknya ke Taman Nasional Komodo. Dari Labuan Bajo ini dapat mengunjungi beberapa pulau yang berhadapan dengan Labuan Bajo, seperti Pulau Bidadari, Pulau Kanawa, Pulau Kukusan Kecil dan Pulau Serayu. Di sana juga terdapat Gua Batu cermin . Di pulau Kanawa bila menyelam di sana akan menemukan hewan laut yang menakjubkan seperti manta, hiu, paus dan lainnya.

 Gambar dari sini

  • 3.      Taman Nasional Komodo.  Taman ini tempat yang sangat disukai wisatawan karena bisa melihat komodo yang berkeliaran dari dekat.
Gambar dari sini
  •  4.      Pink Beach. Pantai dengan pasir yang berwarna merah muda  ini sangat unik karena hanya ditemukan di 7 negara termasuk di Indonesia.
Gambar dari sini
  • 5.      Danau Sano Nggoang . Danau ini adanya di kecamatan Sano Nggoang, desa Wae Sano, kabupaten Manggarai Barat. Bisa melakukan aktivitas berkuda mengelilingi danau, mandi air panas dan trekking.
Gambar dari sini
  • 6.      Air terjun Cunca Rami . Terletak 30 km dari Labuan Bajo. Tapi harus menyusuri hutan Mbelling dan perjalanan selama 1 jam 30 menit.



Gambar dari sini 
 
Masih banyak lagi alam-alam yang belum dikunjungi wisatawan dan masih tersembunyi karena belum banyak yang tahu. Untuk lebih mengenalkan dunia wisata yang indah di timur ini , tentu perlu ada promosi ke banyak negara atau daerah lain untuk bisa mengunjungi Flores dengan keindahannya. Salah satu promosi yang digiatkan dengan acara Tour de Flores. Tour de Flores diadakan  untuk mempromosikan pariwisata di Nusa Tenggara Timur dengan motto New Turism  Territory. Kegiatan ini efektif mempromosikan daerah tujuan wisata agar lebih dikenal sampai manca negara. Hal ini karena NTT punya daya tarik budaya,kuliner, alam yang indah tentunya.Pelaksanaan Tour de Flores di bulan Mei ini.  Dimana peserta tour ini akan diajak untuk melihat destinasi wisata yang ada di sana seperti di Larantuka, Adonora dan pulau Solor.  Tour ini diikuti ratusan pembalap sepeda dari puluhan negara dengan panjang 615 km . Mulai dari Larantuka dan berhenti di Labuan Bajo yang akan dihadirii oleh presiden Jokowi. Sungguh peristiwa besar akan terajdi di NTT . Awal yang bagus untuk memperkenalkan wisata dari timur ini.Ajang yang nantinya bisa rutin dilaksanakan ini, merupakan ajang yang efektif. Berwisata sambil mengikuti event. Gabungan yang bisa saling melengkapi tentunya. Jadi tunggu apa lagi. Kunjungilah negeri dari timur dengan pesona yang tak kalah indah. Timur yang cantik dan mempesona.

Kamis, 19 Mei 2016

Tertipu Lagi




Ulang tahun adalah peristiwa istimewa . Sejak kecil aku merayakan ulang tahunku dengan makan bersama keluarga di restoran. Makan istimewa di hari istimewa. Setelah  menikahpun saat ada anggota yang ulang tahun, selalu menyempatkan diri untuk makan di luar rumah untuk ganti suasaan dan terkesan spesial, secara aku tak pandai memasak.  Akupun jarang dapat hadiah ulang tahun dari keluargaku, hanya ucapan ulang tahun yang tak pernah terlupakan. Terkesan biasa saja ya. Itulah tak ada yang istimewa dari hari ulang tahunku. Menurutku sih monoton karena bisa ditebak saat ualng tahun, pasti ucapan selamat dan makan di luar rumah. Itu saja!!!!

Sampai akhirnya ulang tahun bagiku seperti kena tulah. Seperti kena kutuk yang berulang setiap  tahunnya. Dimulai di ulang tahunku, aku masuk kelas dan menyuruh mereka mengumpulkan laporan praktikum . Laporan praktikum seminggu yang lalu. Beberapa dikumpulkan , saat aku hitung masih kurang tiga orang lagi. Tiba-tiba saja Ruth maju ke depan bilang kalau laporannya dipinjam Lili dan Lili lupa membawanya. Aku heran karena ke dua anak ini tipe anak yang rajin dan jarang tak mengumpulkan tugasnya. Akhirnya aku memaafkannya, walau aku masih ngomelin mereka berdua. Tapi saat aku mulai menerangkan kedua anak itu sibuk ngobrol sendiri . Dan ada yang aku lihat mengerjakan matematika. Saat ditanya dia membuat pekerjaan rumah karena mau dikumpulkan habis pelajaran kimia. Rasanya dada ini nyesek banget. Kesabaran aku sudah mulai habis. Aku memarahi mereka. Tapi tetap saja, saat aku mulai pelajaran , ada saja yang mereka ributkan, sampai Lili dan Ruth minta ijin ke  belakang. Aku hanya mengijinkan hanya satu orang saja , tapi mereka ngotot minta dua orang dengan alasan takut kamar mandinya gelap. Benar-benar aku sudah mulai memuncak amarahku, tapi aku sabarkan saja karena kelas ini memang kelas yang sebetulnya gak bermasalah sama sekali.  Tiba-tiba saja , ada siswa yang berteriak karena dipukul dengan teman yang lain. Benar-benar hilang kesabaranku. Aku memarahi mereka dengan keras, rasanya mukaku terasa tegang saking emosinya. Tiba-tiba saja Ruth dan Lili yang tadi minta ijin ke toilet masuk sambil membawa kue tart dan semua anak menyanyikan lagu HappyBirthday. Aku hanya terpana dan tak mampu berkata sepatah katapun. Melongo habis!!!!!



Tahun berikutnya, aku tak tersadarkan kembali kalau aku dikerjaain muridku lagi. Dengan murid yang berbeda. Saat itu aku disibukan untuk menyiapkan anak-aank menghadapi Ujian Nasional. Setiap hari pulang sekolah ada pelajaran tambahan . Biasanya kimia dapat jatah hari selasa, tapi aku pindahkan ke hari rabu karena guru matematika minta pindah jam dengan aku. Makanya aku pesan jangan lupa membawa kimia, jangan sampai lupa kalau jamnya ditukar. Setelah bel pulang berbunyi, biasanya ada waktu istirahat sebentar untuk makan siang. Jadi aku istirahat dulu di ruang guru sampai bel berbunyi tanda masuk pelajaran tambahan. Saat turun ke bawah, tampak kelas masih kosong. Mungkin mereka masih makan. Aku tunggu beberapa saat belum tampak anak-anak, sedangkan anak IPS sudah mulai belajar. Aku cari ke kantin tapi sudah tak ada siapa-siapa. Aku kembali dan mulai marah. Saat itu wali kelasnya datang menanyakan kenapa aku marah. Aku jelaskan kalau anak-anak pulang tak ikut pelajaran tambahan kimia. Tapi anehnya wali  kelasnya tampak santai saja. Rasanya aku pingin jotos kepalanya, siswanya yang bikin masalah kok tenang-tenang saja. Tanpa diduga-duga dari arah kantin, arah UKS, siswa pada keluar sambil membawa kue tart dan mulai menyanyikan selamat ulang tahun. Dan wali kelasnya tertawa lebar. Ternyata beliau sudah sekongkol dengan anak-anak!!!!. Alamak , aku tertipu lagi. Bahkan kali ini wajahku dibalur dengan kue tart dan dibanjur air kolam. Dan anak-anak minta hari ini gak ada pelajaran tambahan. Aku gak bisa bicara apa-apa, hanya melongo melihat kegembiraan mereka. Waduh!!!!!



Tahun berikutnya saat ulang tahun, aku mulai waspada. Aku tak mau tertipu lagi!!! Tenyata di hari ulang tahunku tak terjadi apa-apa. Sepi !!!. Aku merasa lega tapi salah besar!!!! Setelah tiga hari ulang tahun dan aku mulai terlupakan masalah ulang tahunku, tiba-tiba saja saat pelajaran tambahan ada anak yang mau ijin ke toilet. Aku ijinkan. Dan ada yang ijin lagi padahal yang satu belum kembali. Aku suruh menunggu anak yang tadi ke toilet tapi anak itu bilang kalau dia gak tahan lagi. Akhirnya aku ijinkan. Sampai hampir lima orang keluar minta ke toilet. Saat anak yang keenam, aku tak bisa menahan amarahku. Aku bilang pokoknya gak boleh. Anak itu merengek-rengek kalau bagian bawahnya sakit karena menahan kencing. Berkali-kali aku melongok keluar tapi lima anak tadi belum tampak saja. Aku benar-benar marah. Aku suruh petugas kebersihan untuk mencari mereka. Hasilnya nihil. Aku kelaur untuk mencari sendiri . Di toilet ternyata gak ada, aku ke kantin juga tak ada. Karena putus asa aku kembali ke kelas. Astaga, anak-anak sudah berjejer rapi dekat meja guru sambil membawa kue tart. Mereka benyanyi untukku. Ah, aku tertipu lagi !!!!!!!.

Begitulah nasibku saat ulang tahun. Tertipu lagi, tertipu lagi tanpa aku sadari. Aku sering merasa aku ini bodoh banget sampai hampir tiap tahun selalu tertipu dengan muridku.Tapi justru ini menjadi kenangan bagiku. Saat aku sudah tak mengajar lagi, mereka selalu tampak di saat aku ulang tahun. Kenangan yang tak pernah terlupakan, sampai sekarang. Ulang tahun yang penuh tipuan tapi berakhir bahagia.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ulang tahun kelima Warung Blogger


Kamis, 12 Mei 2016

Jangan Menyerah





 Gambar dari sini

Peristiwa ini sudah lewat bertahun-tahun yang lalu, tapi masih aku simpan dalam memoriku. Mungkin ini bisa jadi memori yang bisa memberikan banyak pelajaran bagiku. Dari sejak aku masuk di bangku SMA, dalam diriku aku harus bisa kerja keras untuk bisa mencapai nilai yang baik. Tujuannya??? Apa lagi kalau bisa masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes!!!!. Mulailah masa-masa aku harus pontang panting belajar agar bisa punya nilai tinggi. Apalagi aku sekolah di sekolah katolik yang kualitas pelajarannya tinggi di atas sekolah negeri terbagus sekalipun. Ternyata gak mudah. Banyak teman yang pintar jauh melebihi aku. Aku menyadari kalau kemampuan aku jauh di bawah mereka, tapi aku punya semangat untuk belajar lebih giat. Ditambah lagi sekolah swasta dapat jatah siswa yang diterima dengan jalur PMDK (Dulu jamanku jalur PMDK, mungkin sekarang jalur prestasi??) sedikit. Artinya aku harus berjuang lebih keras untuk itu.

Tiga tahun aku belajar sungguh-sungguh dan walau hasilnya hanya kecantol di tiga besar. Tapi paling tidak nilai rat-rataku bagus. Ada rasa percaya diri yang cukup tinggi dalam diriku. Tapi ternyata semua keinginan tak sesuai dengan harapan. Aku gagal masuk PMDK. Sedih??? Sedihlah ditambah lagi kepala sekolahku malah bilang padaku, kalau aku tak mungkin bisa masuk ke perguruan tinggi negeri. Bener-bener patah hati seperti diputusin pacar. Sedihnya bikin hati  nyesek apalagi terngiang-ngiang perkataan kepala sekolahku. Tapi justru kata-kata kepala sekolah itu bukan jadi bumerang bagiku tapi jadi pecut semangat baru.  Aku lebih giat lagi belajar untuk mendapatkan jatah masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur ujian. Banting tulang, kalau perlu siang jadi malam, malam jadi siang. Aku kalap. Sampai-sampai mamaku menyuruhku untuk beristirahat jangan terlalu diforsir. Tapi aku sudah gak peduli lagi. terus belajar. Aku pasti bisa!!!!.

Di hari pengumuman , aku menatap nanar kalau namaku ada di deretan yang diterima di IPB, perguruan tinggi favorit siswa SMA. Ah, ada beban berat yang hilang dari dadaku. Plong rasanya. Pertama kali yang aku lakukan selain berdoa adalah menyambangi kepala sekolahku, Sr Tresnowati. Saat aku bilang kalau aku diterima. Beliau hanya tersenyum manis.Beliau berkata dia tahu aku akan berjuang untuk bisa masuk perguruan tinggi. Aku melongo!!! Jadi semua ini hanya gertak sambal beliau agar aku terpecut belajar lebih giat lagi. Dan aku tertawa keras sambil berteriak. “Aku suka cara suster!!!!!!!” dan aku peluk erat beliau dan minta maaf kalau selama ini aku suka bikin banyak ulah yang menyusahkan beliau.

Pengalamanku juga terjadi pada anakku yang bersekolah di sekolah katolik juga. Dia lulus sebagai lulusan terbaik jurusan IPS sekota Cirebon. Tapi dari pihak dinas Pendidikan kota tak mengakuinya ,malah yang dinobatkan dari sekolah negeri ternama pada waktu itu. Padahal niali anakku jauh lebih tinggi. Ada rasa nyeri di hatiku, tapi aku melihat anakku cuek saja. Tapi entah di dalam hatinya. Baliho foto anakku di depan gedung bimbingan belajar yang terkenal tapi semua itu tak mengubah sedikitpun pandangan dari dinas kalau anakkulah yang pantas menjadi pemegang nilai tertinggi. Ditambah lagi anakku juga tak diterima di jalur prestasi. Rasa patah hati terulang kembali dengan cara yang sama. Aku memberikan semangat untuk mencoba lewat jalur ujian saring. Tapi akhirnya berbuah manis, perjuangan anakku untuk belajar terus , membuahkan hasil bisa diterima di perguruan tinggi negeri dengan urutan nomer dua dari peserta-peserta lain. Sungguh bahagia hatiku. Saat kita patah /kehilangan satu impian, tak patut untuk menyerah atau down. Tapi masih dipacu semangat baru untuk meraih apa yang diharapkan. Jangan menyerah!!! Saat apapun yang membuat hati kita patah. Jangan pernah menyerah, masih ada jalan lain yang bisa kita tempuh untuk harapan baru di ujung sana. Sekali lagi Jangan Menyerah!!!!!!

                        Tulisanini diikutsertakan Giveaway – Pameran Patah Hati 


Kamis, 05 Mei 2016

Membaca Puisi Menghaluskan Jiwa






Pernah dengan musikalisasi puisi? Musikalisasi puisi , membaca puisi dengan iringan musik atau memberikan nada pada puisi sehingga bisa dinyanyikan. Banyak loh syair lagu yang berasal dari puisi seperti puisi-puisinya pak Taufik Ismail banyak yang menjadi syair lagu. Ada juga syair lagu yang sangat puitis seperti lagu-lagunya Ebiet G Ade. Untuk bisa membawakan musikalisasi puisi ini sangat diperlukan penghayatan dari isi puisi, vokal seperti intonasi, irama dan penampilan yang wajar tak berlebihan.



Puisi sendiri kadang merupakan ungkapan hati si penulis. Apa yang dia dengar, apa yang dia lihat dan apa yang dia rasakan bisa ditulis dalam rangkaian kata-kata indah. Kadang puisi juga bisa mencerminkan karakter dari si penulis itu sendiri. Kadang dalam puisi juga banyak ide-ide kreatif yang muncul, bahkan ada pemberontakan terhadap situasi di sekeliling penulis.
Dari membaca puisi kita bisa mengetahuii isi pikiran penulis bahkan kita bisa mendapatkan pesan moral dari puisi itu sendiri. Bahkan bagi yang membaca bisa memperhalus budi. Karena kata-kata yang terangkai begitu merasuk dalam hati.



Tapi juga pembacaan puisi juga bisa bermanfaat bagi pendengar. Pendengar bisa merasakan kesejukan dan kenyamanan apalagi yang membawakannya bisa memberikan nada dan intonasi yang benar.Imajinasi pendengar akan semakin meningkat saat mendengar isi dari puisi tersebut dan pesan moral yang ada di puisi itu bisa menjadi inspirasi bagi dirinya. Dan pendengar juga bisa tahu bagaimana membawakan puisi dengan baik. Jadi keduanya mendapatkan keuntungan yang sama dari pembacaan puisi. Pembaca dan pendengar. 


Saking banyak manfaatnya, tercetus mengajak anak-anak Circle of Happiness agar bisa membuat dan membaca puisi. Bunda Hesti dosen bahasa di universitas swasta di Cirebon rutin mengajarkan anak-anak menulis termasuk menulis puisi dan membacakan puisi. Anak-anak sedikit demi sedikit mulai terlatih . Puncak dari semua kegiatan anak-anak , akan mengadakan pentas seni. Tentunya pembacaan puisi harus diiuktsertakan karena menulis dan membaca puisi sudah rutin di kegiatan anak-anak. Akhrinya dipilih 4 orang untuk membacakan puisi dengan tema alam. Kesulitan lebih pada mengajarkan bagaimana memberikan intonasi pada puisi, penghayatannya. Anak-anak masih sekedar membaca dengan datar. Sedikit demi sedikit anak-anak mulai terlatih. Bahkan ada anak yang ditunjuk tidak mau bahkan mau mogok belajar, malah dia yang justru paling lancar membaca puisinya. Sungguh di luar dugaan.

Saat tiba pentas seni, satu persatu anak-anak maju dengan percaya diri. Membaca dengan perlahan dan pasti. Tak ada satupun yang salah dalam pengucapan maupun bergiliran membacanya. Dan saat keempatnya mulai berjejer ke samping dan membungkukan badannya tanda pembacaan puisi selesai, ada rasa haru di hati. Tak sia-sia latihan tiap minggu agar penampilan mereka bagus . Kegiatan ini menambah semangat anak-anak maupun pengajarnya untuk lebih memberikan mereka kegiatan lain yang edukatif, kreatif dan menyenangkan.

;;