Selasa, 24 September 2013

Perjalanan Ke Bali-Pesona Tari Kecak


 Rama dan Shinta sedang berada di hutan

Selain pemandangan yang indah, di Tanah Lot juga diadakan pertunjukan Tari Kecak. Pertunjukan dimulai pukul 18.30. Tempatnya berupa lapangan tanah , setengah bagian depan buat panggung dan setengah bagian belakang digunakan untuk penonton. Tempat duduknya terbuat dari kayu yang berbentuk palang-palang dibuat setengah lingkaran dan sebagian lagi kursi plastik. Dibagian belakang kursi penonton ada lampu sorot.

Tari Kecak merupakan tari masal yang dilakukan oleh banyak orang. Dilakukan oleh para pria yang menggunakan kain kotak-kotak di bagian pinggangnya dan bertelanjang dada, dan kelompok ini mengeluarkan suara sebagai pengiring tarian dan mengeluarkan suara cak...kecak...cak...cak...kecak..cak sehingga disebut dengan Tari Kecak. Tari Kecak ini merupakan seni drama dan tari karena menggambarkan seni peran serta diikuti dengan tarian. Biasanya lakon yang dipertunjukan adalah cerita Ramyana. Selain itu pada tarian itu ada hal-hal yang mistik seperti kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.

Acara di mulai ketika beberapa obor dinyalakan dan masuk seorang Brahmana memercikan air suci ke sekeliling panngung. Suasana hening, dan dilanjutkan dengan segerombolan pria bertelanjang dada masuk dengan mengeluarkan suara cak...kecak...cak...cak, berkeliling panggung dan menempatkan diri dalam posisi tertentu.
Shinta melihat kijang emas yang sedang berlari-larian


Diceritakan Rama dan Shinta sedang berada di tengah hutan bersama dengan Leksmana. Shinta melihat kijang emas yang lucu dan Shinta menginginkan kijang tersebut padahal kijang itu hanya jelmaan saja untuk memancing Rama menangkap kijang tersebut, karena Rahwana sedang mengincar Shinta untuk dijadikan istrinya.
Shinta dijaga oleh lingkaran magis


Sewaktu akan menangkap kijang tersebut  Leksmana disuruh menjaga Shinta ,tetapi tidak lama kemudian terdengar suara minta tolong seperti suara Rama.Leksmana akan membantu Rama tetapi sebelumnya dia membuat lingkaran api untuk menjaga Shinta, itu digambarkan pria-pria yang bertelanjang dada tadi berada melingkari Shinta.

Datanglah Rahwana menggoda Shinta. Lucunya saat menggoda Rahwana menggunakan bahasa campur-campur, Bali, Indonesia dan Inggris yang diplesetkan, seperti I lope you pull Shinta. Lucu juga sehingga penonton tertawa geli. Tetapi Rahwana tidak bisa mendekati Shinta karena sudah dilindungi dengan lingkaran magis.
Rahwana merayu Shinta

Tak kehilangan akal Rahwana menyamar jadi Brahmana /pendeta tua. Sehingga ketika Brahmana ini meminta sesuatu ke Shinta, Shinta secara tidak sadar mengeluarkan tangannya untuk memberi  sesuatu pada Brahmana.Rahwana langsung menarik tangan Shinta keluar dari lingkaran magis dan membawanya ke kerajaan Alengka.
Rahwana menyamar sebagai Brahmana tua

Rama dan Leksmana dalam pengejaran terhadap kijang bertemu dengan Rahwana dan dengan kesaktiannya Rahwana mengeluarkan naga yang melilit Rama dan Leksmana. Mereka berdua diselamatkan oleh Jetayu burung yang sangat besar.
Rama dan Leksmana diikat oleh naga dan diselamatkan oleh burung garuda

Suatu hari Shinta berada di taman di kerajaan Alengka ditemani dayang-dayang dan datanglah seekor kera putih Hanoman namanya. Hanoman memperlihatkan sebuah cincin milik Rama agar Shinta percaya kalau dia utusan Rama. Kemudian Hanoman merusak taman dan negara Alengka dan ini membuat Rahwana marah.
Hanoman menemui Shinta

Hanoman ditangkap dan dibakar hidup-hidup tapi karena kesaktiannya Hanoman bisa lolos dari kobaran api. Nah, disini unsur magisnya dimana para penari tidak tergores sedikitpun kena api walaupun mereka menginjak-nginjak apinya.
Hanoman dibakar hidup-hidup


 Akhirnya Rahwana berperang dengan Rama dan akhirnya Shinta bisa diambil kembali oleh Rama.

 Rama dan Rahwana berperang



Setelah selesai pertunjukan , penonton diberi kesempatan untuk berfoto dengan pemain-pemainnya. Terus terang saya sangat tertarik dan terpesona dengan Tari Kecak ini, penuh dengan pesona dan gemulainya penari. Para pria yang mengeluarkan suara juga tidak kalah menariknya, dimana suaranya bisa lembut, keras , cepat, lambat tergantung jalan ceritanya.









.



Selasa, 17 September 2013


Setelah dari Bedugul, perjalanan dilanjutkan ke Tanah Lot. Tanah Lot adalah objek wisata yang terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Tanah Lot terdiri dari kata Tanah yang artinya karang dan Lot yang berarti laut.Hal ini disebabkan karena pura yang ada di Tanah Lot itu dikelilingi oleh air laut, bila daalm keadaan pasang.

Tanah Lot ini tempat yang sangat indah dan bisa memandang sunset, sehingga banyak dikunjungi pada saat sore hari. Dari kejauhan kita dapat memandang pemandangan matahari yang akan terbenam perlahan-lahan , akan turun kebawah dengan perpaduan warna yang semakin menjingga dan dilatarbelakangi dengan semakin gelapnya. Sungguh indah melihat perubahan suasana dari sore ke malam dengan degradasi warna dan angin yang menghembus kencang.


Pura di tanah Lot ini dibangun di dua tempat, yang satu di atas bongkahan batu besar dan yang lainnya di atas tebing yang menjorok ke arah laut dan tebing ini menghubungkan pura dengan daratan yang berbentuk melengkung. Pura ini digunakan untuk memuja dewa penjaga laut. Di bawahnya terdapat goa kecil yang berisi ular laut yang dipercaya sebagai jelmaan dari selendang pendiri pura yaitu Brahmana dari Jawa. Dan ular itu diutus untuk menjaga ular penjaga pura.

Selain itu bila air lagi surut dapat terlihat mata air tawar yang merupakan air suci yang biasa dipakai untuk menyucikan para wisatawan yang mau merasakan tradisi di Bali. Dimana pemberian air suci ini dilakukan oleh seorang pendeta dengan memberikan uang sekedarnya.
 
Pemandangan indah dan sunset yang eksotis membuat kawasan Tanah Lot banyak dikunjungi wisatawan asing maupun dalam negri. Selain itu disana juga terdapat toko-toko penjual kerajinan tangan.


Selasa, 10 September 2013

Perjalanan ke Bali- Bedugul


Perjalanan Ke Bali dilanjutkan ke daerah Bedugul. Daerah Bedugul daerah pegunungan berada di jalur Denpasar -Singaraja. Perjalanan ke Bedugul kurang lebih 70 km dari Denpasar. Menuju ke arah sana berliku-liku dengan pemandangan yang indah dengan kebun sayur dan lembah-lembah yang indah,sejuk udara di sana menyapa wisatawan di sana. Sepanjang perjalanan mata memandang pemandangan pegunungan yang indah dengan tanaman yang menghijau.

Sampailah di Danau Beratan yang terletak di desa candi Kuning, kecamatan Baturiti, Tabanan. Danau Beratan tampak biru sekali dan luas  dan diselimuti awan-awan kecil yang berjejer di atas menaungi danau tersebut. Di Danau tersebut juga disediakan wisata air seperti perahu, lalu bola-bola plastik besar. Tetapi hanya dengan duduk saja terasa sejuk dan nyaman.

Di dekatnya ada pura Ulun Dalun  Beratan terdiri dari 5 kompleks pura yaitu Pura Penataran Agung, Pura Dalem Purwa,Pura Prajapati dan Pura Taman Beji dan dipercaya sebagai tempat persemayaman Dewi Sri atau Dewi Kesuburan.Pura ini dibangun dengan tujuan untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Tri Murti serta memohon anugerah kesuburan, kemakmuran dan lestarinya alam semesta.

Kalau melihat pura rasanya sangat menakjubkan karena arsitekturnya yang indah dengan ukiran yang spesifik dan memberikan kekhasan tersendiri. Selain menghadap ke danau Beratan pura ini juga dikelilingi oleh taman-taman dengan bunga terompet yang membuat lingkungan pura menjadi asri. Disana juga sering diadakan upacara agama. Karena suasana hening makanya sering dipakai untuk melakukan refleksi diri. karena kedamaian di balik keindahan pegunugan.

Bedugul yang indah dengan dengan panorama pegunungan dan lembah-lembah , sungguh membuat kedamaian di hati. Bila ke Bali jangan lupa untuk datang ke Bedugul dengan segala keunikannya.

Jumat, 06 September 2013

Perjalanan ke Bali - Taman Ayun


Perjalanan kami yang pertama setelah sampai di bandara Ngurah Rai adalah ke Tamun Ayun. Pada saat samapi di sana terlihat taman yang dikelilingi oleh kolam besar yang katanya dipakai sebagai benteng pertahanan. Pura Taman Ayun ini terletak di desa Mengwi Badung. Taman Ayun artinya adalah taman yang indah , memang terlihat keindahan dan keasrian dimana pohon-pohon, puranya tersusun rapih.

Pura ini dibangun oleh kerajaan Mengwi  dan pura Taman Ayun ini adalah pura Ibu(Paibon) bagi kerajaan Mengwi. Setiap enam bulan sekali tepatnya setiap Selasa kliwon medangsia seluruh masarakat Mengwi merayakan piodalan selama beberapa hari memuja Tuhan dengan segala manifestasinya.

Pura ini terdiri dari atas 4 halaman yang berbeda  yang satu lebih tinggi dari yang lainnya. halaman pertama disebut dengan Jaba yang bisa dicapai hanya dengan melewati satu-satunya jembatan yang berada disisi kolam dan pintu gerbang. Waktu masuk pertama ada tugu kecil untuk menjaga pintu masuk dan di sebelah kanannya terdapat bangunan yang digunakan untuk diadakan sabung ayam saat ada upacara..Tempat ini  terdapat patung yang menggambarkan orang yang sedang melakukan sabung ayam. Selain itu terdapat tugu air mancur yang mengarah ke 9 arah mata angin.

Halaman kedua posisinya lebih tinggi dari halaman pertama dan melewati pintu gerbang kedua. Disana terdapat bangunan Aling-aling Bale Pengubengan yang dihiasi dengan relief-relief. Halaman terakhir adalah yang tertinggi dan yang paling suci. Di sini terdapat beberapa meru menjulang tinggi dengan dunia, dari yang paling bawah adalah tempat/dunianya manusia, ketingkat yang lebih suci yaitu tempat bersemayannya para dewata, serta yang terakhir melambangkan surga tempat berstananya Tuhan Yang Maha Esa.

Taman Ayun ini begitu indah dan tersusun arpi, bersih dan indah. dari kejauhan tampak hijau dengan pepohonan yang menjulang tinggi. Juga terdapat pohon-pohon kamboja yang berjejer dan banyak yang meranggas, tapi justru pohon kamboja itu terlihat eksotis . Perjalanan pertama yang mengagumkan . Dan yang patut diacungkan jempol adalah kebersihannya. Setiap sudut dari Tamun Ayun tak terlihat sampah sedikitpun. Itulah yang membuat saya kagum terhadap kebersihan yang selalu dijaga.

Perjalanan pertama yang mengasikan dan membuat ingin datang kembali. Selamat tinggal Taman Ayun dengan pesonamu yang asri

Selasa, 03 September 2013

DOA

Berdoa khusu walau banyak pengunjung datang


Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai dengan kerendahan hati untuk mendapatkan kebaikan dan kemashlatan yang berada di sisiNya. Doa merupakan bagian dari ibadah. Doa merupakan inti dari setiap ibadah yang kita lakukan kepada Sang Pencipta. Setiap agama mempunyai tata cara ibadah doa yang berbeda.

Setiap insan memerlukan doa, karena kebutuhan doa adalah kebutuhan batin yang diperlukan. Doa yang harus dipanjatkan tentunya doa dengan ketulusan . Kadang manusia sering untuk malas berdoa, untuk sebab tertentu. Doa dilakukan baik dalam keadaan senang maupun susah. .

Manfaat dari doa sangatlah banyak, seperti meningkatkan ketegaran hati, karena bila kita berserah diri dan percaya akan Tuhan, segala masalah yang kita hadapi dapat diatasi. Punya ketegaran yang tinggi karena percaya Tuhan akan membantu menyelesaikan masalahnya, mengurangi stres, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga pribadi yang menjadi peluang keselamatan terhadap diri sendiri dari kehidupan selanjutnya yaitu di akhirat.

Sewaktu saya ke Bali saya terkesan dengan kedisplinan umat Hindu Bali menjalankan ibadahnya. Setiap rumah di bagian depan selalu disediakan tempat untuk mereka berdoa, dimana mereka berdoa 3 kali yang  disebut dengan Tri Sandhya yaitu pagi jam 5, siang jam 12 dan sore jam 6. Agama Hindu Bali mengajarkan kedamaian ,dekat dengan alam ,menghormati semua unsur di alam.Sewaktu akan berdoa mereka selalu berpakaian adat , rapi dan posisi berdoanya duduk bersila atau berlutut.Jadi , gak heran kalau di setiap rumah selalu ada banyak sesaji bekas mereka berdoa.






Waktu saya bepergian ke pura-pura yang dipakai untuk tujuan wisata, sering terlihat ada yang sedang sembahyang, tapi  konsentrasi mereka tidak terpecah, tetap khusu dan diam dalam doanya. Sewaktu di Tanah Lot banyak orang yang mengambil air suci yang keluar dari gua dan kemudian meminta doa dari pendeta yang ada di sana.

Berpulang dari sana. alangkah indahnya bila kita bisa saling menghormati tata cara beribadah agama lain , tidak merasa agama sendiri yang paling benar. Setiap manusia punya keyakinan masing-masing yang tidak boleh diganggu gugat karena merupakan hak asasi manusia. Setiap agama mengajarkan kebaikan dan tidak ada salahnya kita untuk saling mendoakan antar umat beragama.

Saya berasal dari keluarga dengan agama yang berbeda tapi kami selalu rukun dan saling menghormati , saling mendoakan. Toleransi yang begitu indah di keluarga kami sehingga anak-anak kamipun dari kecil sudah terbiasa dengan perbedaan. Membuat anak-anak kami terbiasa dengan perbedaan dan mereka jadi sangat toleransi dengan agama yang lain di sekitarnya.

Alangkah indahnya bila kita bisa saling toleransi antar umat beragama sehingga kedamaian dan ketentraman selalu menyertai kita. Beda itu Indah.....


;;