Sabtu, 18 September 2021

Sulitkah Memahami Orang Lain

 

Gambar dari sini

Kadang dalam setiap interaksi dengan orang-orang bahkan dengan pasangan dan keluarga, memahami adalah hal yang sangat penting. Ternyata memahami itu tak semudah membalikan tangan, karena banyak hal bisa tejadi karena sulitnya kita memahami orang lain. Kadang kita berpatokan pada diri sendiri, padahal orang lain tidak sama dengan diri kita.Makanya untuk memahami kita perlu adanya empati terhadap orang lain.

 

Empati adalah kemampuan seseorang dalam memahami apa yang dirasakan orang lain, dan dengan empati ini menyebabkan posisi kita ada di posisi orang lain. Dengan demikian kita bisa memahami orang lain.Setiap orang memiliki tingkatan empati yang berbeda. Tapi empati ini bisa dilatih . Dengan melatih empati maka tingkat kepekaan kita akan terasah , karena manfaat empati itu penting bagi diri sendiri dan orang lain, seperti

  • 1.      Membentuk moral. Dengan kita berempati pada orang lain akan mengarahkan dan membentuk berbagai nilai moral
  • 2.      Membangun hubungan baik dengan orang lain. Dengan memahami orang lain maka hubungan dengan orang lain akan lebih harmonis. Empati membuat orang lain akan merasa nyaman berada dengan kita.
  • 3.      Membantu mengatur emosi. Dengan kita bisa berempati pada orang lain membuat kita bisa mengatur emosi kita.Dan ini juga membantu diri sendiri untuk bisa mengkomunikasikan emosi dan pemikiran dengan cara yang sehat.
  • 4.      Bisa saling membantu. Dengan kemampuan berempati pada orang lain mau gak mau kita akan mampu menolong orang lain.

Dengan empati kita akan lebih leluasa memhami diri orang lain. Sebetulnya memang gak sulit kalau kita mampu bermpati dengan orang lain. Bahkan dengan pasangan dan anak-anak juga saling memahami itu penting dan dimulai dengan saling berempati. Gimana kalau kita berada dalam posisinya.Nah, ini beberapa cara memahami orang lain

  • 1.      Pesan yang tak diucapkan. Untuk memahami orang lain kita juga harus bisa memahami kalau setiap orang tidak selalu berkomunikasi dengan verbal, bisa dengan gestur tubuhnya.Setiap orang memiliki bahasa tubuh sendiri. Jadi kita akan tahu kalau wajahnya sudah seperti itu artinya dia marah. Dan ini memang perlu dipahami setiap orang saat berinteraksi sengan orang lain.
  • 2.      Membayangkan diri kita menjadi dirinya. Memposisikan diri kita dengan orang lain. Bagaimana perasaan kita saat ada di posisinya, bagaimaan yang kita rasakan.
  • 3.      Toleransi.Untuk memahami orang lain bukan saja dari gestur tubuhnya, menjadi posisi dirinya saja . Karena setiap orang memiliki nilai moral, kepercayaan yang berbeda. Hal ini bisa mengakibatkan reaksi yang berbeda-beda.Makanya harus bisa tolerasni dengan sikap mereka.

Dengan memahami kita akan lebih mengerti orang lain sehingga  interaksi akan berjalan lancar. Begitu juag dengan hubungan antar pasangan, hubungan dengan anak, hubungan dengan saudara. Mungkin dengan pasanang dan anak karena intensitas bertemu sering sehingga masing-masing bisa memahami satu sama lain. Tentunya dengan banyak belajar dan butuh perbaikan-perbaikan dalam proses selanjutnya. Sampai pada satu titik akhirnya bisa saling memahami satu sama lain. Tapi bagaimana dengan saudara-saudara yang jauh dari kita? Dengan komunikasi dan interaksi yang sedikit tentaunya akan tak mudah untuk saling memahami. Itu semua akan ada saling prasangka, dan tak ada titik temu dan mis komunikasi yang buruk. Makanya perlu memahami satu sama lain. Memang tak mudah tapi tetap harus dicoba terus sampai pada satu titik dimana kita akan saling memahami satu sama lain

 

 

 

Sabtu, 11 September 2021

Wot Batu Wisata Seni Dan Budaya

 

Gambar dari sini

Wot batu adalah wisata yang sedang digandrungi anak muda. Di sana banyak karya seni yang berasal dari batu. Seniman dibalik Wot Batu adalah bapak Sunaryo. Beliau membuat tempat berkumpul dengan konsep art space. Di sana terdapat 11 instalasi batu yang disusun dan diletakan secara harmoni dengan alam yang ada di sekitarnya. Dari instalasi-instalasi ini kita bisa melihat filosofi dari bentukan batu tersebut. Berisi sesuatu yang memaknai hidup di dunia sekarang atau di dunia yang akan datang. Dan pengunjung juga diajak untuk memaknai filosofi kelahiran, interaksi sosial dengan sesama makhluk hidup,

 

Gambar dari sini

Wot Batu ini diresmikan oleh Anies Baswedan tahu 2015. Kata Wot dalam bahasa Jawa artinya jembatan. Di sini juga ada instalasi yang menunjukan keselarasan otak manusia yang kiri dan kanan yang seimbang.Sehingga semua karya seni ini bisa diselaraskan sebagai jembatan batu yang mengandung makna jembatan spiritual pikiran manusia.Lokasi Wot Batu ini ada di Cimenyan. Untuk ke sana kamu bisa ikuti Jalan Ir H. Juanda yang mengarah ke Dago. Setelah berjalan sekitar 9 KM, kamu bisa ambil Jalan Bukit Pakar Timur yang merupakan lokasi Wot Batu.

 

Gambar dari sini

Wot Batu ini menempati 200 metrer persegi lahan dimana dibuat situs batu besar dengan sentuhan seni yang tinggi dan berkelas. Ditata batu dengan taman yang ada di sekelilinnya. Tapi beliau tidak menganggap Wot Batu sebagai taman atau hanya instalasi saja. Bagi Sunaryo Wot Batu ini sebagai monumen yang mengabadikan nilai-nilai. Batu menjadi bahan utamanya karena batu memiliki nilai yang abadi

 

Gambar dari sini

Dalam komplek Wot Batu ini terdapat 135 + 1 buah batu yang tersusun dalam satu gubahan.Karya batunya bersifat statis dan disediakan sebagai karya senin non-temporer.Di Wot batu juga menyediakan fasilitas panduan pameran setiap satu jam sekali bagi para pengunjung.Hal ini dimaksudkan agar pengunjung dapat berbincang dengan pemandu tenatng apa saja yang ada di sana, mulai dari konsepnya , arti filosofinya dan sebagainya. Selain itu juga terdapat aplikasi yang bisa diunduh dari playstrore yaitu Digital Assistant Wot Batu. Aplikasi ini membantu pengunjung agar bisa mengeksplore semua yang ada di Wot Batu ini

 

Jadi tak ada salahnya datang ke sini. Banyak spot cantik untuk berfoto dengan latar belakang batu-batu yang arstitik. Dan bisa mengetahui banyak filosofi kehidupan yang bisa dipelajari dari tumpukan batu. Bukan hanay sekedar tunpukan batu tapi ada seni dan budaya yang ada dalam setiap susunan batu tersebut. Gak akan menyesal saat sudah berada di sana, seperti menemukan oase kesejukan.

Sabtu, 04 September 2021

Dari Dongeng Jadi Drama

 


Kali ini mengundang bu Lisma . Bu Lisma adalah penggiat literasi di pepustakaan 400 Cirebon. Bu Lisma mendongeng cerita fabel. Cerita dengan tokoh hewan. Setelah bu Lisma mendongeng dan anak-anak  anak-anak dibagi 4 kelompok. Dan setiap kelompok dipimpin oleh kakak relawan akan membuat drama tentang fabel.

Dongeng yang diceritakan bu Lisma adalah dongeng Siput Dan Kelinci

Di suatu hutan ada seekor kelinci. Kelinci hewan yang ceria dan heboh. Dia selalu lari ke sana kemari dan selalu menyapa teman-teman yang lain. Kelinci terkenal dengan larinya yang cepat. Dan karena terkenal kelinci mulai sombong. Malah dia suka mengejek hewan-hewan yang jalannya lambat. Marmut menasehati kelinci jangan sombong apalagi suka mengejek hewan lainnya. Tapi kelinci tak peduli. Bahkan dia makin sering mengejek siput. Siput kesal dan menantang lomba lari pada kelinci. Kelinci jelas menerima tantangannya. Saat mulai lomba , banyak hewan-hewan lainnya datang untuk menyaksikan perlombaan. Siput jalan dengan lambat, kelinci melesat jauh. Kelinci mulai leha-leha karena dia yakin gak bakal disusul. Tapi dia kaget kok siput sudah ada di depannya. Dia kejar lagi saat dia sudah jauh dari siput dia leha-leha lagi. dan dia kaget siput sudah ada di depannya. Dan dia menyusul kembali. Tapi terdengar suaar sorak sorai di garis finish, ternyata siput sudah sampia garis finish. Kelinci malu sekali. Dia pulang . Tapi dengan kejadian ini kelinci tak sombong lagi. Marmut penasaran kenapa siput bisa memang. Saat marmut bertanya pada siput , marmut tersenyum simpul. Ternyata yang ada di depan kelinci itu bukan siput yang ikut lomba lari tapi siput yang lainnya.

 


Nah, masing-masing kelompok membaut cerita fabelnya terlebih dahulu dengan hewan yang sudah ditentukan. Jadi nanti anak-anak akan memakai ikat kepala yang ada gambar hewannya. Setelah membuat ceritanya, baru latihan diperagakan dalam bentuk drama. Jadi harus membaut dialog –dialog yang sederhana kata-katanya sehingga anak-anak mudah menghafalnya. Kalau sudah mereka satu-satu per kelompok maju ke depan untuk menampilkan drama mereka.

 

Dari kegiatan ini anak-anak mulai bisa membuat cerita fabel sederhana. Selain itu anak-anak belajar menampilkan karakter masing-masing hewan yang tentunya akan berbeda. Anak-anak juga belajar membuat ekspresi wajah dan geark atau olah tubuh sesuai dengan perannya. Dan memang membuat anak-anak itu mau mengeluarkan ekspresi sesuai cerita itu gak mudah. Karena mereka selalu beralasan malu, takut dan lain sebagainya. Tapi tentunya kakak relawan harus bisa memotivasi anak-anak agar berani berekspresi, berani tampil, berani bicara keras agar yang lain bisa mendengar..

 


Akhir kata dari semua kelompok tadi memang ada kelebihan dan kekurangannya. Tapi ini tak mengapa, karena akan ada kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa meningkatkan kemampuan anak dalam hal membuat cerita, bersekspresi, berani bicara keras dan berani tampil. Tak ada usaha yang sia-sia. Semua akan terlihat hasilnya asal mau terus berlatih dengan keras


 

;;