Minggu, 11 Mei 2025
Awal tinggal di Cirebon sering kali menggunakan jasa bus sehingga mau tak mau harus mendatangi terminal bus Harjamukti. Dulu terminalnya sangat kumuh , kotor dan gak nyaman banget. Fasilitas ruang tunggu juga sangat kurang. Panas , belum lagi calo bus yang banyak dan terkesan memaksa bikin kurang nyaman pengguna bus. Ternyata selama pemerintahan 10 tahun terakhir ini banyak terminal bus di seluruh Indonesia yang sudah dibaguskan . Bahkan ada yang suasananya seperti di bandara. Dan Cirebon juga sebagai daerah yang terminalnya diperbaharui. Dan dari depan saja sudah terlihat megah . Jadi berkeinginan untuk melihat terminal lebih dekat sambil konten dengan Usep.
Terminal Harjamukti Cirebon sebuah fasilitas transportasi tipe A . Berguna untuk gerbang primer bagi pengguna bus yang mau masuk wilayah Cirebon. Terminal ini mencakup luas 4 hektar dengan alamat jalan Ahmad Yani, Kecapi, Harjamukti Kota Cirebon. Fasilitas terminal ini memnyediakan layanan bagi berbagai jenis moda transportasi termasuk mobil penumpang,angkutan antarkota dalam propinsi dan antar kota luar propinsi. Fasilitas yang ada di sana sangat menyajikan kemudahan modern dan memperhatikan lingkungan, seperti jalur keberangkatan, ruang tunggu yang nyaman dan berac, ruang pengantar dan penjemput,loket tiket beberapa bus, pusat informasi, tempat pejalan kaki.
Selain itu ada fasilitas toilet, rumah makan,ruang kesehatan,fasilitas pengantar barang, mushola, ruang laktasi, fasilitas penyandang disabilitas, pelayanan kemananan dan pelayanan. Semua gedung difasilitas ruamg pendingin sehingga nyaman dan bersih karena cleaning service akan terus membersihkan lantai secara terus menerus .
Pertama masuk ke terminal melihat gedung dari luar tampak megah . Masuk dengan suasana adem dan terang. Di lantai pertama bagian tengah ada pusat informasi dan di depannya ada penjualan tiket beberapa PO bus. Jalan sedikit ada ruang yang digunakan pameran beberapa lukisan yang cantik dan indah. Berpindah ke lantai dua terdapat ruang tunggu yang sangat nyaman dan ada beberapa kios yang menjual camilan dan makanan dan minuman. Ada toilet dan mushola. Dari atas ini bisa terlihat bus-bus yang sedang berhenti di terminal. Dari lantai pertama bisa turun ke lantai bawahnya. Dan ruang tunggu bagi penumpang yang sudah mau berangkat . Di luar lantai pertama ada terminal dari BRT
Ternyata bisa sebagus ini sekarang terminal bus Harjamukti. Dan tentunya sangat membantu penumpang. Biarlah penumpang juga bisa bersama-sama menjaga terminal ini tetap bersih dan nyaman bagi semuanya . Jangan sampai apa yang sudah dibangun dengan baik rusak hanya karena kejahilan para penumpang. Vandalisme harus dihidari dan tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan bagi setiap orang. Setelah puas melihat terminal, kami naik BRT keliling kota Cirebon. Begitulah wisata jalan-jalan ringan bersama Usep.
Label: bus, harjamukti, jalan-jalan, terminal
Minggu, 20 April 2025
Anak Circle of Happiness Masak Bubur Candil Dari Ubi
12 komentar Diposting oleh Tira Soekardi di 13.48
Kali ini anak-anak Circle of Happiness bikin bubur candil dari ubi. Tentu bahan ubi sangat mudah didapat , apalagi di tempat kegiatan anak-anak ini banyak yang bertanam ubi. Kegiatan masak ini bukan baru sekali ini saja tapi sudah sering dilakukan anak-anak, karena manfaat dari masak bersama itu sangat banyak. Makanya kegiatan masak selalu diadakan apalagi anak-anak suka sekali memasak. Kali ini anak-anak masak bubur candil tapi bahannya dari ubi.
Masak bersama termasuk kegiatan literasi karena ada prosedur yang harus dilakukan anak-anak agar masakannya bisa tersaji dengan baik. Dengan langkah-langkah tersebut akan menghasilkan masakannya yang baik karena sesuai dengan prosedur yang ada. Bisa meningkatkan efisiensi karena akan bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Mempunyai kesemptan untuk bersosialisasi dengan teman dan menjalin keakraban. Dan bisa saling belajar antar satu anak dengan anak yang lainnya dan menumbuhkan rasa percaya diri. Juga memberi kesempatan untuk bertanggung jawab terhadap masakannya. Bisa merangsang pancaindra kita baik penciuman, perasa, peraba, penglihatan, pendengaran. Bisa membantu anak menjaga pola makan seimbang dan bergizi. Banyak ya manfaat masak bersama teman yang bisa diambil oleh anak-anak.
Anak-anak dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing diberi bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat bubur candil. Ubi yang didapat sudah dikukus. Pertama-taman anak-anak menghaluskan ubi dengan alat sampai hanlus dalam baskom. Lalu menambahkan tepung tapioka , diuleni terus sampai kalis. Menambahkan garam dan gula secukupnya. Dibuat bola-bola . Kalau sudah anak-anak mendidihkan air dalam panci dan memasukan bola ubi yang sudah jadi. Jika sudah mengapung tandanya sudah matang. Rebus santan dan gula merah dan daun pandan sampai semua larut , kemudian memasukan bola ubinya dan kentalkan dengan air tapioka .
Sesudah jadi bubur candil kemudian dibagi ke 4 gelas plastik yang sudah disediakan . Dan akhirnya anak-anak masing-masing sudah mendapatkan bubur candil ala anak-anak Circle of Happiness. Rasanya yang enak cocok dimakan di sore hari atau jadi pembuka puasa. Jelas sekali kegiatan masak ini memberikan keceriaan anak-anak dan kebanggan bisa menyelesaikan masakannya dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Label: bubur candil, masak, pendidikan, ubi
Minggu, 23 Maret 2025
Gambar dari sini
Pernah coba coto Makasar? Ini aku pertama kali coba tapi bukan di Makasarnya tapi di kota Cirebon. Memang kadang lidah setiap orang berbeda ya. Waktu paksu dinas ke Makasar dan mencoba coto Makasar, dia bilang kurang suka. Tapi saat anakku juga dinas di Makasar malah bilang kalau coto Makasar enak. Lah, aku yang belum coba jadi penasaran dong. Jadi dekat rumah itu ada restoran Bamboo Cirebon yang menyediakan coto Makasar. Jadi karena aku penasaran karena ada dua pendapat yang berbeda dari paksu dan anakku. Makanya aku mengajak paksu untuk makan di sana, mumpung dekat rumah. Dan taraaaa, ternyata aku dan paksu suka. Jadi aku tanya kenapa waktu di Makasar bilang gak suka. Katanya sih rempahnya di sana kental sekali dibanding yang dimakan di sini. Ternyata pemilik restoran ini adalah orang Makasar juga. Dia bilang karena memang resepnya pakai banyak rempah tapi disesuaikan dengan lidah orang Jawa shingga ringan. Memang kami berdua itu kurang suka kalau rempahnya medok banget.
Coto Makasar ini sebetulnya sudah ada sejak jama dulu,sejak kerajaan Gowa yang berpusat di Sombaopu tahun 1538. Dulunya merupakan hidangan kerajaan yang dimakan oleh keluarga raja dan tamu-tamunya. Ada juga kalau coto ini diciptakan oleh rakyat jelata dan disiapkan unttuk pengawal kerajaan sebelum bertugas menjaga kerajaan di pagi hari. Pada abad 16 ini juga kuliner coto Makasar juga mendapat pengaruh dari China. Hal ini dapat terlihat dari sambal yang digunakan adalah sambal tauco. Coto Makasar mempunyai cita rasa gurih yang asalnya dari daging , jeroan dan rempah-rempah. Biasanya coto Makasar dinikmati dengan ketupat yang dibungkus daun kelapa dan buras atau burasa yaitu sejenis ketupat yang dibungkus oleh daun pisang.. Burasa ini dibuat dari beras yang dicampur dengan santan dan garam dan dibungkus daun pisang dan diikat secara khusus dan dikukus.
Bumbu di coto Makasar memang banyak kurang lebih 40 jenis bumbu lokal (rampa patang pulo) yang terdiri dari kacang, kemiri, cengkeh, pala, foeli,sereh yang ditumbuh halus, lengkuas, merica, jintan, ketumbar merah dan putih, jahe, daun jeruk purut , daun salam,daun kunyit, daun bawang, daun sledri, cabe merah dan hijau, gula tala dan asam,kayu manis, pepaya muda untuk melembutkan daging dan kapur untuk membersihkan jeroan. Keunikan lainnya jika di rumah makan , pengunjung akan diberikan campuran daun bawang dan bawang goreng dalam wadah terpisah. Dengan banyak rempah jelaslah rasa rempahnya medok tapi bagi yang kurang suka rempah yang medok jadi kurang suka. Tapi alhamdulilah adanya coto Makasar di Cirebon bisa merasakan coto Makasar dengan lidah orang Jawa. Senang kan? Tentunya secara penyuka soto , jangan sampai ketinggalan menikmati coto Makasar walau belum pernah ke Makasar.
Label: coto makasar, kuliner
Minggu, 02 Maret 2025
Jadi suka lihat postingan tentang wisata J&J ini tapi belum pernah ke sana. Kalau dilihat sih wisata ini cocok buat anak-anak sekolah dasar dan taman kanak-kanak karena di sana akan banyak belajar hal baru tentang banyak hal. Makanya diniatkan untuk konten sama Usep agar anak-anak yang belum bisa main ke sini bisa melihat ada apa di sini dan banyak wawasan yang bisa didapat anak-anak.
Akhirnya sampai juga ke wisata ini walaupun sebelumnya ada drama dulu. Jadi datang pertama kali banyak sekali pengunjung sehingga tak memungkinkan untuk konten . Jadi ini kedatangan untuk kedua kalinya. Jadi J&J wisata ini terletak di jalan raya Bojong –Linggarjati Kuningan yang buka setiap hari dari jam 7 sampai dengan jam 17. Pertama kali masuk akan tampak banyak kandang hewan dan saat belok ke kiri akan tampak pesawat beneran terparkir di sana. Juga ada helikopter yang terparkir dekat pesawat besar ini. Jadi disinilah edukasinya. Anak-anak bisa masuk ke pesawat dan akan diperlakukan seperti saat berada di pesawat. Nanti ada pilot dan pramugarinya dengan seragamnya . Dan ada protokol yang biasa dilakukan saat pesawat akan terbang. Seperti pengumuan tentang keselamatan saat penerbangan dan lain-lain. Dengan demikian anak-anak yang belum pernah naik pesawat bisa mengerti dan suatu waktu naik pesawat sudah tak canggung lagi.
Selain itu di bagian sayap kanannya terdapat banyak kandang hewan. Kandang kelinci, kandang kambing . Dan anak-anak bisa memberikan mereka pakan yang bisa dibeli di sana. Anak-anak juga bisa tahu bagaimana cara memberi makan, ciri-ciri hewannya. Tentunya ada pendampinagn dari guru/orangtua sehingga anak-anak bisa lebih mengerti karena diterangkan. Kebanyakan yang aku lihat guru-guru hanya duduk-duduk sambil foto-foto dan anak-anak hanya lihat-lhat dan beri makan. Seharusnya guru bisa menerangkan dulu ciri hewan itu, dimana mereka tinggal, manfaatnya buat manusia dan makananya apa dan masih banyak lagi. Dengan demikian anak-anak akan lebih mengerti daripada hanya dibiarkan melihat sendiri.
Begitulah wisata yang memang cocok buat anak-anak . Tentunya orangtua yang akan membawa anak-anaknya kemari akan membuat anaknya punya wawasan baru dan tentunya bisa sambil istirahat karena di luar wisata ini ada resto yang menyajikan aneka masakan termasuk masakan khas Cirebon dan Kuningan.
Label: eduwisata, jalan-jalan, kuningan