Rabu, 28 April 2010

KADO

Percakapan.....

A : Ini hadiah untukmu.
B : Untuk apa?
A : Tanda terimakasih
B : Tanda terimakasih apa
A : Sudah pernah membimbing


.
Memang hadiah/kado diberikan untuk tujuan beragam. Ada yang memberi dengan ikhlas, ada juga yang memberikan dengan tujuan tertentu.
Ada hadiah ulang tahun diberikan pada saat ulang tahun keluarga , sahabat ,relasi, tentunya hadiah disesuaikan dengan siapa yang berultah. Ada hadiah diberikan kepada yang berprestasi bisa berupa barang, uang atau award/penghargaan. Ada juga hadiah berupa undian dari suatu produk dengan tujuan agar laris manis. Apalagi sekarang bank berlomba-lomba memberikan hadiah buat nasabahnya.

Begitu banyak hadiah diberikan dengan bentuk yang bermacam-macam dan harga tergantung siapa yang akan diberi. Memberi hadiah adalah sah-sah saja karena ini menyangkut hati.

Bagi yang menerima hadiah, seharusnya akan merasa senang karena tentunya ada yang memberikan perhatian karena prestasi, pada moment-moment tertentu, tanda ucapan terimakasih. Tapi perlu diketahui juga hadiah juga bisa tidak berbentuk barang atau penghargaan tapi juga bisa berupa ucapan tertentu dari keluarga, sahabat, bisa berupa ciuman dari orang-orang yang kita kasihi dan bisa juga karena tindakan seseorang yang membuat kita bangga.

Ternyata dari sekian macam hadiah yang paling berharga adalah hadiah berupa tindakan seseorang yang kita harapkan yang dapat membuat kita bangga. Misalnya anak kita punya prestasi yang baik, sikap yang santun dan bisa jadi tauladan bagi yang lain , itu semua hadiah yang tak terhingga.

Dari percakapan di atas, pemberian hadiah sebagai tanda terimakasih belum tentu memberikan kebahagian yang hakiki, kenapa???? Karena ternyata apa yang diharapkan dari pemberi hadiah tidak didapatkan.Mengharap bukanlah pekerjaan yang sia-sia tapi harapan bisa menjadi kenyataan jika mau diusahakan sedemikian kerasnya.

Harapan membuncah di dada ini ketika mengharapkan pada sahabat-sahabat remajaku berjuang dengan kekuatan sendiri untuk meraih impiannya, tapi harapan itu sirna , hilang hanya karena sepenggal kata jalan pintas. Akhirnya justru hadiah itu bukan memberikan kebahagiaan tetapi rasa sakit yang mendalam. Kata terimakasih tak ada artinya lagi disaat-saat harapan yang sudah membuncah tidak menjadi kenyataan. Gubraaaak!!!!

Lihatlah....... hadiah berupa barang ternyata tidak selamanya memberikan kebahagiaan.......

Tulisan ini saya persembahkan untuk sahabat-sahabat remajaku yang sedang berjuang untuk masa depannya. Berjuanglah dengan kekuatan sendiri dan Tuhan, jika kita berhasil itu merupakan hadiah terbesar yang akan kita terima.......