Selasa, 08 Juni 2010

Setangkai Mawar untuk Mama




Tanggal 10 Juni adalah hari ulang tahun mama yang ke 77 tahun. alhamdulilah diberkahi kesehatan dan umur. Hanya sebuah puisi untuk mama yang kupersembahkan pada hari ulang tahunnya.

Setangkai Mawar Untuk Mama


Koingat dalam benakku
Belaian lembutmu
merawat dan menyayangiku
sampai ku dewasa.


saat ku dewasa
terngiang omelanmu di telingaku.
terdengar dengkurmu......


Kuingat selalu....
menungguku belajar. dengan dengkurmu
gerk...gerk...fui.....
berdentang di hati


Mungkin setangkai mawar ini
tak sebanding dengan kasih sayangmu
tapi terimalah sebagai tanda kasihku untukmu
mamaku sayang.....

Mama masih diberi kesehatan sampai saat ini, sungguh merupakan anugerah yang luar biasa.Dulu ketika masih kecil aku sangat merepotkan mama, eh ternyata sekarang aku masih saja merepotkan mama dengan menitipkan anakku yang sulung. Tapi gak apa deh , malah aku lebih tenang melepas anaku kuliah di luar kota karena tentunya mama akan mengawasi cucunya dengan baik.

Yang paling aku kenang dari mama adalah saat beliau menemaniku belajar sambil tidur. walau tidur tapi aku merasa ada yang menemani sehingga tetap belajar semangat. Nah, metode ini kupakai ke anak-anaku juga ternyata aku tidur, eh anakku juga tidur tidak belajar..... Kacian deh lu.......

Mama , mudah-mudahan di hari tuanya , mama bisa melewati dengan hati yang bahagia, sehat dan dapat mengisi hari tuanya dengan sesuatu yang bermanfaat . Tentunya aku nitip anakku ya mam, jangan dimanja .....suruh bantu-bantu di rumah....dan jangan biarkan dia tdur melulu...... I love you, mam.


Buat yang terkasih; mama, Tari, Tina, Wida, Yudhis, Tya, Esti, Danang, Tabita.