Kamis, 18 Februari 2016
tekwan
Dulu
pernah bermimpi bisa menginjakan kaki di pulau Sumatera .Ternyata mimpi itu
bisa diwujudkan juga. Pertama kali menginjakan kaki di pulau Sumatera adalah
saat aku berkunjung ke Palembang. Dan aku kepincut dengan kuliner dari
Palembang. Lidahku cocok dengan masakan Palembang. Walau belum semua aku
coba,tapi pada saat itu semua yang aku coba sangat cocok di lidahku. Tak ada penolakan
sekalipun dari lidah dan perutku.
Pertama
aku mencoba kuliner tekwan. Kebetulan aku menginap di hotel Max One , tepat di
depannya ada resto yang menjual tekwan. Tekwan Hj Cik Lan di jalan Dr Sukamto no 88 Berhubung dekat maka yang pertama kali aku
coba adalah tekwan. Menurutku sih mirip dengan bakso. Tekwan sendiri adalah sup
khas Palembang yang dibuat dari ikan dan sagu yang dibuat bulatan-bulatan kecil
dengan kuah udang dengan rasanya yang ciamik. Biasanya dilengkapi dengan soun,
jamur, irisan daun bawang, seledri dan bawang goreng. Menurut sejarahnya tekwan
itu punya dua arti. Arti pertama adalah tekwan sebagai akronim bekotek samo
kawan yang artinya ngobrol-ngobrol dengan teman. Ini punya arti saat makan
tekwan ini pastinya sambil berbincang-bincang dengan teman atau keluarga. Arti
yang kedua adalah akronim dari bahasa Inggris Take One , yang memiliki arti
ambil satu-satu. Umumnya bahan utamanya adalah potongan ikan tengiri yang
dicampur jadi satu dengan putih telur dan ditambah sagu , diberi garam sampai
terbentuk adonan . Dari adonan ini dibuat bulatan-bulatan kecil seperi bakso.
Makannya enak dalam keadaan panas. Sungguh nikmat, apalagi saat itu sedang
hujan . Kehangatan terasa saat kuah tekwan masuk ke dalam tubuh.
pindang patin
Kedua
yang menarik perhatian aku adalah kuliner pindang patin.Waktu melihat jembatan
Ampera yang membelah sungai Musi, akan tampak River Side Restaurant yang
terdapat di sisi sungai Musi. Dari sana pemandangan melihat jembatan Ampera
sangat jelas. Dan salah satu kuliner yang ada di sana adalah pindang patin.
Berhubung belum pernah merasakan pindang patin, makanya aku memesan pindang
patin. Aku memesan bukan kepala pindang patin tapi badannya dengan alasan akan
lebih mudah menyantapnya. Pindang patin ini berbahan dasar ikan patin yang
direbus dengan bumbu pedas dan biasanya ditambah irisan buah nenas . Hal ini
untuk memberikan rasa segar. Sangat nikmat dimakan dalam keadaan hangat .
Gurih, agak pedas dan asam segar.Yang
uniknya lagi pindang patin disajikan dengan sambal mangga. Menambah cita rasa
pindang patin sendiri. Asam dan segar. Sambil menikmati pemandangan sunga Musi
dan jembatan Ampera. Tapi agak sedikit pusing saat ada kapal yang melewati
resto ini karena resto ini ikut bergoyang .
Sambal mangga pelengkap kuliner pindang patin
Terakhir
aku mencoba kuliner pempek. Sebetulnya kuliner ini sudah tak asing lagi bagiku,
karena aku sering makan kuliner ini, karena banyak yang berjualan di kota-koat besar
di pulau Jawa. Tapi ternyata di Jawa mungkin sudah banyak dimodifikasi. Cara
makan empek-empek di Palembang tidak sama dengan di pula Jawa. Di jalan
Sudirman terdapat empek-empek candy yang terkenal. Bahkan bisa dibeli untuk oleh-oleh.
Nah, penyajian empek-empek ini dengan saus yang berwarna kehitam-hitaman yang
dikenal dengan cuko. Nah cuko ini dibuat dari air yang dididihkan dan ditambah
gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih dan garam secukupnya. Cuko katanya
bisa melindungi gigi dari karies, karena
dalam satu liter larutan kuah ini ada 9-13 ppm fluor. Selain itu ke
dalam kuah dimasukan irisan dadu mentimun. Di sana bisa memesan untuk dimakan
atau bisa memesan untuk oleh-oleh . Biasanya untuk oleh-oleh sudah dipak sedemikian
rupa sehingga aman untuk dibawa bahkan lewat pesawat sekalipun. Nah, cara makannya, empek-empeknya dicocol ke
dalam kuahnya yang diletakan di mangkuk kecil.
Memang
belum semua kuliner Palembang yang aku coba. Tapi paling tidak tiga kuliner di atas
sudah mewakili betapa lezatnya makanan di Palembang. Untuk lidah orang Jawa
seperti aku, tak ada kendala sama sekali. Jadi tunggu apa lagi, saat liburan
tiba tak ada salahnya untuk bekunjung ke Palembang. Pesona kulinernya menawan
hati , cocok di lidah. Dijamin perut tak pernah kelaparan. Keindahan kota
Palembang bisa disamakan dengan kelezatan kulinernya....
Label: lomba blog
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
43 komentar:
Lidahku kurang cocok dengan masakan Palembang. Apalagi empeknya. :(
belum pernah ke palembang ...:)
Aku kira foto pertama itu soto tapi ternyata buka, makanan khas palembang yang aku suka saat ini pempek aja hihi
Itu sambal mangganya bikin ngiler banget. Saya pengin banget nyobain mpek2 langsung di Palembang sana :D
wah gitu ya mbak Anisa, aku gak cocok kalau masakan padang
mudah2an bisa ke sana, amin
mbak Wida , enak tekwan arsa ikannay terasa banget, kaya bakso rasa ikan, tapi lebih lembek
iya mbak Yanti seger banget
makanan Palembang itu pas di lidah saya. terutama olahan ikannya..semuaa suka
Aku pernah makan pindang patin mbak! ENAK BANGET! Aku suka. Seger gimana gitu, pas buat makan siang :DDDD
betul mbak Inayah
mbak Nindya, iya pndang patin memang seger apalagi ditambah sambal mangga, lezat
Tekwan dan mpek-mpek 😘, suka banget....jd pengen ke Palembang.
Waaah. Tekwan. Aku suka banget. Kalau pindang patin, suka bikin di rumah. :D
Ada sambal mangga juga ya di Palembang? Di daerah Bugis/Makassar, di Sulawesi Selatan juga ada, Mbak. Mangganya dicacah.
iya mbak Levina tekwannya rasa ikannya yummy
wah pastinya mbak Afifah pintar masak krn pindang patin mah kudu yg pinter masak . Krn aklau gak rasanya jadi lain
oh gitu ya mbak Nira, ini mangganya dipotong kotak kecil2
wadduuuhhh, enak semua itu kayaknya ya mah tira
pindang patinnya menggoda iman banget..
Duh jadi lapar ini baca tulisan ini haha X)
Mantap Mam, take one-nya. hehehe..
iya mbak Inda mantap enaknya
ha, ha,ha iya mbak Tetty
ha, ha, mari makan mas Fandhy
iya mbak Murni tekwannya rasa ikannya mantap
Dari jaman kuliah punya temen orang Palembang sampai sekarang belum kesampaian nyicipin tekwan. kalau pempek sih udah familiar dan banyak yang bikin. Dari yang asli sampai yang aspal hehehe. Eh tapi yang asli itu cukonya mantap.
iya mbak Efi,tekwannya benar2 maknyus. Pempeknya beda dg pempek di jawa. Rasanya aduhai banget
ehmmm....pindang patinnya yang bikin klepek-klepek saya mah, apalagi di tambah sambel khas palembangnya ehmmm...melayang deh nih
aku suka tekwan hihi...
aaa suka banget sambel mangga
Wah aku belum pernah cobain ini, yang aku pernah cuma pem pek palembang wkwk. Semoga menang yaaak ini postingan <3
jangan melayang mas cilembu nanti jatuh
mbak Handdriati sama dong
iya mbak Indah , seger banget sambalnya
mbak Laili , makasih , dicoba deh pasti ketagihan
Pindang patin sama sambel mangga nya menggoda dan selalu jatuh cinta sama masakan ini
Maz Toro , memang sensasi asam segernya itu loh mantap
Pempek candy emg nge-top ya, aq blm pnah ke palembang, tp udah nge-list kulineran pempek candy klo ksana, Amin O:)
memang candy bukan saja terkenal tp rasanya juga paling top, kalau dibawa tetap enak, aku dari palembang ke cirebon . tetap enak
Aah aku suka semua nih ^_^
wah mantap nih mbak Heni
viagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra original
viagra usa
viagra pfizer
obat viagra asli
obat viagra
obat kuat viagra
apotik viagra
apotik viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
agen viagra jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
apotik viagra jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
harga viagra
harga viagra asli
beli viagra
beli viagra asli
pesan viagra
pesan viagra asli
viagra original usa
harga titan gel
titan gel
titan gel asli
toko titan gel
jual titan gel
agen titan gel
titan gel jakarta
titan gel asli jakarta
titan gel rusia
harga cialis
cialis asli
obat cialis
obat kuat cialis
jual cialis
toko cialis
agen cialis
cialis england
cialis jakarta
cialis asli jakarta
Posting Komentar