Kamis, 21 September 2017

Cara Asyik Anak Belajar Hidroponik





Hidroponik. Hidroponik sudah mulai banyak orang yang berkebun dengan cara hidroponik. Hidroponik sendiri adalah cara bertanam dengan medianya air bukan tanah.Tapi tidak semua jenis tanaman bisa ditanam secara hidroponik. Dan yang ditanam secara hidroponik juga lebih sehat karena tak perlu menggunakan pestisida atau herbisida. Teknik ini memang belum banyak yang melakukannya karena kawatir dengan kualitasnya . Padahal dengan cara hidroponik ini akan lebih sehat dan mempunyai kualitas dan kuantitas yang lebih baik. Apalagi bagi yang punya lahan yang gak begitu luas teknik hidroponik ini sangat menguntungkan. Dan bagi rumah-ruamah tinggal sangat berguna , apalagi bila yang ditanam jenis sayur sehingga bisa dikonsumsi pribadi.



Jenis metode penanaman hidroponik ada beberapa jenis seperti :

  • 1.      Hidroponik kultur agregat. Teknik ini medianya menggunakan pasir,kerikil, sekam padi dan arang yang sudah disterilkan.
  • 2.      Hidroponik kultur air. Teknik ini menggunakan larutan mikro dan makro , dimana larutan ini diletakan di bagian bawah sedangkan tanamannya di bagian atasnya sehingga akar tanamannya bisa sampai larutan tersebut. Dan akan diserap oleh akarnya.
  • 3.      Hidroponik nutrisi teknik film. Ini dilakukan di selokan sempit dan panjang dan media tanamnya pakai logam lempeng yang tipis dan anti karat. Dan selokan itu diberi nutrisi untuk diserap oleh tanamanya. Dan akan muncul lapisan tipis di dekat akarnya. Lapisan tipis itu dikenal dengan film. Film ini berguna untuk makanan bagi tanaman itu.
Syarat-syarat untuk menanam secara hidroponik adalah

  • 1.      Media tanam. Media yang baik adalah yang punyai sistim drainase yang baik. Dan kelembaban dan unsur haranya mencukupi.
  • 2.      Air.Air adalah unsur yang terpenting untuk kualitas tanaman hidroponik ini.
  • 3.      Unsur hara. Sangat penting bagi hidroponik. Dan pemberian secara teratur unsur hara pada media airnya.
  • 4.      Oksigen. Jadi kecukupan akan oksigen harus selalu terjaga.

Begitulah tentang hdroponik. Cerita tentang hidroponik ini karena komunitas Circle of Happiness kedatangan tamu bunda Lilih. Bunda Lilih ini datang untuk menerangkan tentang hidroponik pada anak-anak secara sederhana. Agar anak-anak mengenal tentang penanaman secara hidroponik. Selama ini mereka hanya tahu kalau tanaman ditanam di tanah bukan di air. Mula-mula bunda Lilih secara sederhana menerangkan tentang hidroponik sambil memperlihatkan contoh yang beliau bawa . Anak-anak bisa melihat sendiri tanaman saisin yang ditanam di atas air. Bunda Lilih juga menrenagkan cara menanam hidroponik.

Alat dan bahan yang digunakan untuk menanam secara hdiroponik.

  • 1.      Media semai berupa rockwool/spons atau bahan yang bisa menyerap air.
  • 2.      Benih tanaman berupa sayuran hijau seperti kangkung, saiisin dan lain-lain
  • 3.      Pot kecil, net pot/aqua gelas bekas pupuk atau nutrisi hidroponik
  • 4.      Bak kecil atau baskom untuk menampung air dan pupuk yang dilarutkan dalam air.
  • 5.      Air
  • 6.      Kain flannel untuk menyerap cairan nutrisi.
Langkah-langkah yang diambil untui mulai menanam benih

  • 1.      Menyiapkan rockwool yang dibasahi dengan air dan diberi benih sayuran.
  • 2.      Berikan nutrisi pada bak yang sudah diisi dengan air
  • 3.      Beri sterofoam di atas bak /baskom dan beri lubang sebesar ukuran pot kecil/aqua gelas. Dan taruh pot kecil atau aqua gelas di atas bak dengan keadaan tergantung di lubang sterofoam.
  • 4.      Dan dibagian bawah pot kecil atau aqua gelas diberi lubang kecil dan digantungkan kain flannel yang berguna untuk sumbu yang bisa menyerap nutrisi dari air di baskom atau bak kecil.
  • 5.      Taruh rock wool yang benihnya sudah berkecambah di dalam pot kecil. Dan selalau memastikan  air tetap ada, kalau sudah berkurang tingal menambahkan lagi.




Dan anak-anak diberi kesempatan untuk mencoba menanam benihnya di rockwoolnya. Menaruh benih di atas rockwool harus teliti dan perlahan sehingga benih bisa tetap di sana tak bergeser. Dan ditaruh di tempat yang lembab terlebih dahulu sampai timbul putih-putih yang muncul di benihnya. Baru boleh terkena sinar matahari. Begitulah keseruan anak-anak belajar hidroponik. Dan anak-anak juga diberi bibit kangkung agar mereka juga bisa mencoba di rumah. Bisa dicoba dengan barang-barang yang ada di rumah. Seperti untuk rockwoolnya bsia digunakan kapas. Pot kecil bisa gunakan aqua gelas bekas dan bak kecil bisa gunakan baskom atau toples. Jadi tak ada yang bilang tak bisa dicoba karena dengan apa yang ada di rumah bisa digunakan untuk bertanam secara hidroponik., Dan beruntung sekali anak-anak bisa belajar bersama bunda Lilih yang jauh-jauh datang ke desa Nanggela.

42 komentar:

Latifika Sumanti mengatakan...

Aku pengen bisa hidro tapi kurang banget ilmunya.... Makasih aharingnya mba

Lusi mengatakan...

Ya Allah, aku pengin banget belajar hidroponik. Ini malah keduluan anak2 :))

Mugniar mengatakan...

Anak-anak senang ya belajar hidroponik.

Ruli retno mengatakan...

Beli dmn ya bahanya. Pgn nyoba jg

Tira Soekardi mengatakan...

sama-sama mbak latifika

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak lsui, mereka juga dibawakan bibit dan mereka coba di rumah

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak niar, mereka suka sesuatu yg baru

Tira Soekardi mengatakan...

mbka ruli, beli di toko pertanian

Dewi Ratih Purnama mengatakan...

Macam2 ya teknik Hidroponik ternyata..aq taunya cuma pakai pipa2 paralon panjang itu ma Tira. Jd nambah ilmu

Nurul Sufitri mengatakan...

Baru tau aku kalau tanaman hidroponok ini ga pakai pestisida dan herbisida. Seneng ya liat mereka mempelajari ini, tks ilmunya oke banget mb Tira.

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 mbak dewi

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak nurul mknya lebih sehat

Malia Azizah mengatakan...

Jenis tanamannya juga nggak semua tanaman ya mbak, ini cocok buat yang mau tanam sayuran organik, bebas pestisida, tapi harus rajin sih ya

Tira Soekardi mengatakan...

betul dan lebih sehat mbka malia

Ria Bilqis mengatakan...

Beberapa waktu lalu dapat bibit kangkung dan cabai, berhubung ga punya lahan itu bibit entah kemana. Padahal saya ingin sekali punya tanaman. Seandainya bisa hidroponik pasti asik.

Tira Soekardi mengatakan...

mbak ria, bikin hidroponik juga murah bisa gunakan bhn bekas sept toples, gelas aqua , jd biaya gak terlalu mahal

Sandra Hamidah mengatakan...

Senangnyaaaa, sebelum punya baby, kami juga nanam bayam organik di rumah:) pake botol minuman bekas hehe

Vika Hamidah mengatakan...

Mamtap tulisannya mba.. ilmu baru bagi saya... ijin share artikel ya mba

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak sandra bisa pakai barang bekas

Tira Soekardi mengatakan...

silahkan mbak vika

Leyla Hana mengatakan...

Seru ya belajar bercocok tanam dgn anak2, tapi saya nih gagal terus kalau nanam-nanam. Tangannya nggak dingin.

Liswanti Pertiwi (PenaLiswanti) mengatakan...

Baru kemarin neh beli perlengkapannya. Aku pengen belajar cocok tanam dengan cara hidroponik ini. Makasih sharingnya mba

ASETIAWAN mengatakan...

Dulu waktu SD pernah nanam semangka hidrponik. Senengnya bisa sampe berbuah walaupun cuma satu biji sih.Hehe

Ruli retno mengatakan...

Dari dulu pengen nyoba tp takut gagal, krn ga ada pemandu berpengalaman. Hihihi. Aku suka wadahnya lucu2 biasanya

deddyhuang.com mengatakan...

asiknya itu tanem trus bisa konsumsi sendiri.

anesa nisa mengatakan...

ya ampun maaakk.
kamu rajin juga yah bikin acara serupa, melibatkan anak-anak pula. hidroponik pas banget nih buat aku yang nggak punya lahan. apalagi potnya kan lucu-lucuuuu

Tira Soekardi mengatakan...

wah kalau gitu sama mbak leyla

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 mbak liswanti

Tira Soekardi mengatakan...

betul mas suga kalau kita nanam sendiri., rasanya bangga lihat hasilnya

Tira Soekardi mengatakan...

betul mabk ruli, bisa kita kreasikan sesuka hati

Tira Soekardi mengatakan...

betul mas deddy

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak annesa, biar anak2 punya wawasan yg luas, apalagi mereka tinggal di desa

Fika Anaira mengatakan...

mba aku baru tahu loh kalo kangkung tanaman hidroponik wkwkwk kemana saja saya selama ini. Kalo hidroponik tetap disirami nggak?

Sandra Nova mengatakan...

Ini lucu banget ya mbaa, Raya suka banget nanem2 gini, di daycarenya diajarin juga.. dan sempet dikasih benih buat ditanam di rumah tapi mati dong :D next time mau nyobain lagi ah biar seru :D

Kebun Kekataku mengatakan...

Whoaa, hidroponik ternyata banyak macemnya yaa. TFS, Mbak ^^

Tira Soekardi mengatakan...

gak usah mbak fika krn medianya sdh air, tinggal lihat saja kl airnya berkurang ditambah, tp kl pakai siistim air mengalir gak perlu nambah air

Tira Soekardi mengatakan...

mbak sandra, awal nanam benihnya jangan sampai kena matahri krn hrs lembab, setelah keluar benihnya baru bisa kena matahari

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 mbak hafidzah

Amanda ratih pratiwi mengatakan...

Anak-anak pasti seneng banget ya, belajar nanam2 gini pake media yg mudah :D

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak amanda

Nisya Rifiani mengatakan...

Aku juga baru mau belajar nanem pake metode hidroponik, mbak tira... Mungkin bisa ngirit bahan sayur ya...

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak nisya, mau sayur tinggal ambi di halaman rumah

Posting Komentar