Sabtu, 11 September 2021

Wot Batu Wisata Seni Dan Budaya

 

Gambar dari sini

Wot batu adalah wisata yang sedang digandrungi anak muda. Di sana banyak karya seni yang berasal dari batu. Seniman dibalik Wot Batu adalah bapak Sunaryo. Beliau membuat tempat berkumpul dengan konsep art space. Di sana terdapat 11 instalasi batu yang disusun dan diletakan secara harmoni dengan alam yang ada di sekitarnya. Dari instalasi-instalasi ini kita bisa melihat filosofi dari bentukan batu tersebut. Berisi sesuatu yang memaknai hidup di dunia sekarang atau di dunia yang akan datang. Dan pengunjung juga diajak untuk memaknai filosofi kelahiran, interaksi sosial dengan sesama makhluk hidup,

 

Gambar dari sini

Wot Batu ini diresmikan oleh Anies Baswedan tahu 2015. Kata Wot dalam bahasa Jawa artinya jembatan. Di sini juga ada instalasi yang menunjukan keselarasan otak manusia yang kiri dan kanan yang seimbang.Sehingga semua karya seni ini bisa diselaraskan sebagai jembatan batu yang mengandung makna jembatan spiritual pikiran manusia.Lokasi Wot Batu ini ada di Cimenyan. Untuk ke sana kamu bisa ikuti Jalan Ir H. Juanda yang mengarah ke Dago. Setelah berjalan sekitar 9 KM, kamu bisa ambil Jalan Bukit Pakar Timur yang merupakan lokasi Wot Batu.

 

Gambar dari sini

Wot Batu ini menempati 200 metrer persegi lahan dimana dibuat situs batu besar dengan sentuhan seni yang tinggi dan berkelas. Ditata batu dengan taman yang ada di sekelilinnya. Tapi beliau tidak menganggap Wot Batu sebagai taman atau hanya instalasi saja. Bagi Sunaryo Wot Batu ini sebagai monumen yang mengabadikan nilai-nilai. Batu menjadi bahan utamanya karena batu memiliki nilai yang abadi

 

Gambar dari sini

Dalam komplek Wot Batu ini terdapat 135 + 1 buah batu yang tersusun dalam satu gubahan.Karya batunya bersifat statis dan disediakan sebagai karya senin non-temporer.Di Wot batu juga menyediakan fasilitas panduan pameran setiap satu jam sekali bagi para pengunjung.Hal ini dimaksudkan agar pengunjung dapat berbincang dengan pemandu tenatng apa saja yang ada di sana, mulai dari konsepnya , arti filosofinya dan sebagainya. Selain itu juga terdapat aplikasi yang bisa diunduh dari playstrore yaitu Digital Assistant Wot Batu. Aplikasi ini membantu pengunjung agar bisa mengeksplore semua yang ada di Wot Batu ini

 

Jadi tak ada salahnya datang ke sini. Banyak spot cantik untuk berfoto dengan latar belakang batu-batu yang arstitik. Dan bisa mengetahui banyak filosofi kehidupan yang bisa dipelajari dari tumpukan batu. Bukan hanay sekedar tunpukan batu tapi ada seni dan budaya yang ada dalam setiap susunan batu tersebut. Gak akan menyesal saat sudah berada di sana, seperti menemukan oase kesejukan.

18 komentar:

Redaksi Jelajah Lagi mengatakan...

keren itu batunya ditumpuk2 kaya stonhenge ya

Tira Soekardi mengatakan...

iya tapi masing2 struktur memiliki filosofinya

fajar herlambang mengatakan...

semoga pendemi ini cepet berlalu ya mbak, biar bisa jalan-jalan kesana

Anisa AE mengatakan...

Wah unik nih bentuk batunya apalagi ada di kota Batu hemm

Fira mengatakan...

Bagus banget mba batu-batunya, bisa jadi salah satu list tempat wisata. Buat foto-foto juga cantik.

Tira Soekardi mengatakan...

semoga mas fajar , jadi bisa jalan2 ke sini

Tira Soekardi mengatakan...

jadi kalau ada di kota batu mbak anisa bisa mampir ya

Tira Soekardi mengatakan...

nah, itu dia mbak fira, buat foto2 juga cantik

Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis mengatakan...

keren foto fotonya..... lokasi yang menarik untuk dikunjungi...

Thanks infonya

Tira Soekardi mengatakan...

iya mas tanza, keren batu2nya

Riza Firli mengatakan...

unik juga ya tempatnya

Tira Soekardi mengatakan...

betul mas riza

Herva Yulyanti mengatakan...

baru tau wot batu ini bu, suka tempatnya nih

Annafi mengatakan...

Bisa jadi referensi untuk jalan-jalan nih, keren tempatnya ya mba!

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak herva, bikin adem lihat batu2nya

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak annafi , di sekitar sana juga banyak kafe

Rach Alida Bahaweres mengatakan...

Berharap bisa lihat langsung ke sana :) Bagus bu

Tira Soekardi mengatakan...

ayuk mbak rach, apalagi daerah dago kan adem jadi cocok buat jalan2

Posting Komentar