Sabtu, 12 Maret 2022

Membuat Puisi Atau Cerita Tema Sampah

 


Sampah memang jadi masalah kita semua. Hampir di setiap daerah sampah menajdi masalah yang besar. Hal ini karena penanganan sampah yang gak dikelola dengan baik. Juga partisipasi masarakat yang sangat kurang. Kesadaran masarakatnya juga yang minim dan lebih gak peduli dengan urusan sampah. Mereka bayar iuran sampah. Sudah . Mereka melempar tanggung jawab pada pengelola sampah. Padahal pengelolah sampah itu hanya membuang sampah pada tempat pembuangan sampah. Ini yang nantinya akan semakin menumpuk , karena tidak diolah . Bahkan semua jenis sampah jadi satu yang kemudian dibakar. Padahal itu salah. Sampah itu harus bisa diolah menjadi sumber energi dan yang bisa didaur ulang harus didaur ulang. Masalahnya gak ada masarakat yang mau memilah-milah sampah. Dan peran bank sampah di setiap daerah masih sangat kecil. Masih jarang ada bank sampah.

 


Makanya dalam kegiatan anak-anak Circle of Happiness ini selalu diingatkan tentang sampah dengan aneka kegiatan yang bermakna. Bagi anak SD yang perlu diingatkan adalah jangan buang sampah sembarangan. Ini yang paling mudah dilakukan anak SD. Tapi walau mudah banyak loh anak-anak yang selalu buang sampah sembarangan. Setiap ditanya anak-anak bisa menjawab harus buang sampah di tong sampah tapi kenyataannya tetap saja buang sampah dimana-mana. Makanya hampir setiap tahun bikin kegiatan tema sampah dengan tujuan selalu mengingatkan anak-anak untuk peduli sampah.

 

 Kali ini anak-anak dibagi 4 kelompok. Masing-masing kelompok membuat dua cerita dan dua puisi tema sampah. Ceritanya harus dalam bentuk cerita bergambar. Dan puisi yang dibuat ditulis di selembar kertas yang harus dihias sekreatif mungkin sehingga akan menarik. Ana-anak dibiarkan berkreasi dalam cerita dan puisi. Setelah selesai anak-anak berlatih membacakan puisi dan ceritanya di depan teman-teman yang lain. Dari sini ada banyak manfaat dari kegiatan ini. Pertama selalu menyadarkan anak-anak untuk peduli dengan sampah. Kedua anak-anak belajar menyusun kalimat. Belajar membuat cerita yang runtun dan puisi yang sesuai dengan tema. Ketiga melatih percaya diri untuk membacakan cerita dan puisi di depan teman-temannya. Betapa kegiatan ini sarat dengan manfaat dalam pembentukan karakter anak. Dibangun dari kegiatan yang mendukung.

 


Jadi pertama anak-anak membuat puisi dan cerita dan memnghiasnya dengan kreasi sendiri. Setelah itu melatih dirinya sendiri untuk membacakan cerita atau puisi. Baru setelah lancar , masing-masing anak untuk bisa tampil di depan. Agar adil makanya diundi sehingga ada gilirannya anak tampil dan tak menyuruh-nyuruh temannya duluan.  Rasanya dengan kegiatan yang multimanfaat ini bisa membantu anak-anak mendapatkan karakter yang dibutuhkan kelak saat mereka dewasa. Pembentukan karaker sejak kecil memang dibutuhkan anak agar menjadi bekal mereka saat dewasa kelak. Semoga bisa membuat kegiatan lagi dengan tema sampah agar bisa menjadi pengingat selalu bagi anak-anak untuk peduli sampah.

 


 

9 komentar:

Nurul Sufitri mengatakan...

Membuat puisi maupun cerita lalu dibacakan di depan umum memang ga semua orang percaya diri ya bun, termasuk anak2. DI circle of happiness ini anak2nya keren2 deh, pintar dan kreatif.

Tira Soekardi mengatakan...

Iya, selalu melatih percaya diri di setiap kegiatan

Tira Soekardi mengatakan...

Iya, selalu melatih percaya diri di setiap kegiatan

Mita Oktavia mengatakan...

Seru banget kegiatannya bikin cerita dan puisinya, Mbak. Aku dulu pernah nanganin project soal bank sampah. Seneng juga mulai banyak yg peduli kalo sampah gak harus cuma berakhir "buang" aja. Tapi bisa dimanfaatkan kembali.

Oh iya, kegiatan bikin cerita yang diikuti anak2 juga bisa melatih kreativitas mereka juga selain berguna dalam pengembangan karakternya.

celotehnur54 mengatakan...

Masalah sampah tsk pernah berkurang, malah tambah ruet.

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak mita anak-anak sudah bikin buku kumpulan puisi

Tira Soekardi mengatakan...

maaknya harus diajarkan sejak dini ya mbak nur

Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis mengatakan...

sebuah proses kreatif yang membanggakan...
👍👍👍

Tira Soekardi mengatakan...

makasih mas tanza

Posting Komentar