Sabtu, 28 Mei 2022

Bagaimana Cara Menghadapi Orang Yang Berhutang

 

Gambar dari sini

Dalam tulisan yang lalu aku menuliskan tentang bagaimana kita berusaha agar tak punya hutang. Kali ini di tulisan ini bagaimana menghadapi orang yang berhutang. Seperti diketahui kalau yang berhutang bisa lebih galak dari yang memberi hutang. Itu sudah umum ya. Banyak pengalaman aku sama orang yang berhutang yang bikin kesal. Tapi kalau aku sih gak sembarangan memberikan utang karena aku yakin banyak yang beritikad gak baik. Dan orang juga segan minjam uang sama aku, secara tampangku selalu terlihat judes. Untung sekali sehingga banyak yang gak berani berutang padaku. Lain lagi dengan paksu. Orangnya terlalu baik dan kadang suka  luluh dengan orang yang memelas minjam uang. Dan benar saja banyak yang berhutang padanya tak pernah kembali. Mulai dari pinjam recehan sampai jutaan. Lucunya lagi saat gak ada uang yang mau pinjam suruh minta ijin sama aku tapi kebanyakan gak berani dan mundur teratur. Hanya ada satu yang berani dan memang dia ratu utang yang sudah banyak orang diutangi. Dan di kantor paksu sudah banyak yang ngomong. Saat darma wanita sering aku dengar. Kalau paksu itu royal beda dengan istrinya pelit. Aku senyum saja. Betapa gak tahu kalian yang bilang aku pelit. Kalian itu menyusahkan loh. Uang kalian gak dikembalikan , emang gak bikin sulit bagiku . Bahkan setelah paksu pensiun, hampir sebagian besar orang yang berhutang gak ada kembali sepeserpun. Mungkin mereka gembira gak usah mengembalikannya, tapi mereka lupa hutang itu ada tanggung jawabnya saat meninggal kelak.

 

Bagaimana sih cara menghadapi orang yang berhutang? Banyak ya caranya. Tapi paksu itu baiknya terlalu sehingga banyak kena tipu. Mulai dari pinjam buat makan siang gak ada uang, nanti munggu depan dikembalikan. Memang hanya 200 ribu tapi hanya dikembalikan 25 ribu., eh beberapa minggu minjam 200 ribu lagi. kebayang kalau dikumpulkan selama paksu ketja sudah berapa ya. Belum yang pinjam jut-jut. Hanya sebgian kecil saja yang dikembalikan. Kebaikan paksu inilah yang sering disalahgunakan banget sama teman-temannya.Apalagi kalau pakai memelas, paksu mah selalu luluh. Bahkan saat mau pensiun ada yang mau pinjam. Gila ya. Orang ya kok gak mikir otaknya. Tapi ya itu paksu, padahal aku sudah masang tampang judes tapi masih kebobolan saja. Tapi ya akhirnya aku biarkan saja, karena hutang itu gak bisa loh dibawa mati karena mati meninggalkan utang punya dosa tersendiri. Ternyata menagih utang itu butuh hati yang lapang, karena malah yang utang yang lebih galak . Kadang gak punya etika juga. Ada loh penjaga kosan depan rumah berhutang padaku satu juta. Katanya mau dikembalikan bulan depan, tapi ditunggu-tunggu gak bayar. Sekitar sudah sekitar  satu tahunan, suatu waktu aku kesal lihat kucing yang membuat tempat sampah berserakan. Mungkin orang itu lihat aku yang lagi masang tampang galak, takut. Langsung datang membayar utangnya hanya setengahnya saja. Tapi saat dia mau pindah rumah dan aku tagih , katanya dia sudah bayar. Padahal baru bayar setengahnya saja. Tapi dia ngotot kalau sudah bayar full . Sudahlah aku gak ada bukti di atas kertas sih.

 

Jadi nih ada usaha kalau mau meminjamkan uang . Ini sedikit tips

  • 1.      Ada teori yang katanya boleh pinjamin orang, karena kalau gak juga serba salah ya. Gak dikasih dibilang pelit, dikasih takut gak dikembalikan. Jadi pinjamin saja bukan yang ingin dipinjam tapi bilang saja hanya ada segini. Kalau gak dikembalikan kita rela kehilangan.
  • 2.      Sebelum memberikan pinjaman uang konsultasikan pada pasangan.  
  • 3.      Membuat aturan yang saklek agar yang minjam mau gak mau bayar mencicil rutin .

Nah, gimana menagih hutang. Kebanyakan sih rata-rata membiarkan mereka sadar sendiri tapi kenyataannya banyak yang akhirnya gak bayar.

Katanya sih bicara terus terang. Gak semua orang bisa ya, kadanag kitanya juga ada rada gak enakan untuk menagih .Tapi kalau gak bicara nunggu kesadaran juga gak mungkin. Tentu ajak bicara dengan sopan dan halus.

Mungkin dengan cara memainkan ego dan harga diri mereka. Kalau perlu menyanjungnya setinggi langit di depan orang-orang temasuk mengatakan dia orang yang gak lalai menepati janjinya. Sehingga saaat ditagih dia malu gak bayar.

Menyentuh sisi kemanusiaannya.Kita bisa curhat kalau kita alami kesulitan uang dan lagi butuh uang buat sekolah anak atau yang mendesak lainnya. Lalu lihat reaskinya kalau dia gak terusik , mintalah bayar utangnya setengahnya saja.

Berani Menolak. Jadi klau orang itu gak bayar-bayar juga bisa Jadi daftar backlist agar jangan dipinjamkan lagi.

 

Tipsnya ini hanya saran karena prakteknya sangat sulit sekali. Pengalaman menagih itu bikin kesal, marah tapi akhirnya ya sudahlah. Sekarang setelah pensiun mulai deh menolak orang meminjam apapu alasan mereka. Karena jika tak dikembalikan bagaimana nasib uang kita yang hanya sebagai pensiunan. Dan mereka yang punya utang pada paksu dan belum dikembalikan sampai sekarang tentu mereka ada konsekuensinya bagi hidup mereka. Bagi kami ya mau gimana lagi, sudah usaha menagih tapi tak pernah dibayar. Jadi biarlah menjadi dosa mereka juga. Apalagi yang punya utang juga bukan orang yang miskin-miskin amat.

 

10 komentar:

Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis mengatakan...

tips bermanfaat...
thank you for sharing

Afriant Ishaq mengatakan...

Hahaha keknya adopsi ini tips deh.

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 mas tanza

Tira Soekardi mengatakan...

semoga berhasil mas afriant

celotehnur54 mengatakan...

Menagih utang itu memang bikin kesal. Makanya kasih aja, seikhlasnya. jangan atas mama utang. Selamat malam Mbak Tiara. Terima kasih telah berbagi.

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak nur, sulit menghadapi orang seperti itu

Hermansyah mengatakan...

Menghadapi orang yang punya hutang memang serba salah, ditagih galakan yang berhutang tidak ditagih dia pura-pura lupa akhirnya jadi dilema

Tira Soekardi mengatakan...

betul mas hermansyah, dilema banget

Ekopriantoblog.id mengatakan...

Susah sih kak sekarang kalau menghadapi orang berhutang...niatnya membantu eh malah galakan yang berhutang daripada yang memberi hutang...

Allison mengatakan...

https://www.laser-cleaner.com/maximizing-efficiency-with-industrial-laser-cleaning-machines/

Posting Komentar