Minggu, 14 Agustus 2022

Mengumbar Keburukan Orang Lain

 

Gambar dari sini

Pernahkah melihat orang yang sangat suka mengumbar keburukan orang lain?  Banyak ya di sekitar kita yang melakukan hal ini. Bahkan ada yang mengumbar keburukan saudara sendiri. Tega? Tegalah karena bagi mereka yang suka mengumbar keburukan orang lain tak ada rasa malu, sepertinya semakin dia bisa mengumbar aib orang semakin hatinya bisa jumawa. Kalau melihat orang seperti itu rasanya gemes gitu ya. Tapi karena itu sudah menjadi sifat orang dan banyak alasan mereka berbuat seperti itu maka banyak hal yang bisa kita lakukan menghadapi orang seperti itu. Jangan sampai kita gak suaka dengan sifat mereka akhirnya kita juga bisa menjadi seperti mereka karena kesal

 

Kalau dilihat banyak alasan yang mereka lakukan. Dan beberapa alasan mengapa mereka suka mengumbar aib orang lain bahkan saudara sendiri.

Iri

Salah satu alasan mereka suka mengumbar aib orang karena di dalam hatinya ada perasaan iri .Karena iri mereka ingin telihat baik sehingga mereka mengumbar keburukan orang lain demi dirinya sendiri agar terlihat baik.

Kesepian

Orang yang hidupnya kesepian , tidak bahagia dalam hidupnya mereka akan melampiaskan dengan cara mengumbar keburukan orang lain. Karena dengan demikian mereka merasa terpuaskan. Apalagi ditambah dengan bumbu-bumbu yang kadang sebenarnya juga gak ada agar dramatis sehingga banyak orang yang mau mendengar. Apalagi kalau ketemu orang yang satu tipe , sangat jadi cocok untuk mengumbar aib orang

Untuk menutupi kejelekan sendiri.

Dia melakukan banyak hal yang buruk tapi untuk menutupinya dia menjelekan orang lain agar kejelekan dia tak tampak di mata orang lain. Hal ini membuat mereka lega rasanya setelah melakukan hal itu karena merasa keburukan dia tak terlihat.

Biar terlihat sempurna

Kadang orang mengumbar keburukan orang lain agar dia terlihat sempurna di hadapan orang lain. Ingin bisa dipuji oleh orang lain. Dan kejelekan orang lain itu dia bandingkan dengan dirinya yang tak pernah melakukan hal itu sehingga dia terlihat baik. Hal ini dengan tujuan agar orang mengagumi dirinya.

Kurang kerjaan

Orang seperti ini tidak memiliki kegiatan yang bermanfaat yang bisa menyibukan dirinya sehingga waktunya dibuat untuk mengumbar keburukan orang lain.

 

Jadi bisa kita lihat alasan mereka mengumbar aib orang lain, sebetulnya masih banyak lagi. tapi sedih ya karena mereka sebetulnya adalah orang yang justru harus dibantu . Bagaimana cara menghadapi orang seperti itu, harus tahu benar jangan sampai justru kita juga seperti dia atau akan ada konfrontasi yang bikin masalah tambah runyam.

 

Pertama kita harus cuek. Jangan pedulikan omongan mereka. Sekali kita pedulikan omongan mereka itu akan membuat kita emosi. Justru ini gak baik. Tenang saja, istilahnya santuy. Kalau kita berfokus dengan apa yang dibicarakannya akan menghabiskan waktu kita untuk memikirkannya. Ini buang waktu saja

 

Intropeksi diri. Pikirkan mengapa mereka seperti itu, mungkin juga karena sikap kita. Membalas keburukan dan keburukan malah kita menjadi bagian dari mereka. Makanya perlu bijaksana sekali. Tapi kalau sudah intropeksi dan kita merasa gak salah ya, sudah biarkan saja , jangan menambah runyam dengan menjelekan lagi.

 

Tetap ramah pada mereka. Saat bertemu tetaplah ramah dan senyum pada mereka. Menunjukan pada mereka kalau kita tetap bahagai dan baik-baik saja walau dijelekan mereka.

 

Berkaryalah. Daripada pusing mikirin orang yang menjelekan kita lebih baik kita berkarya , sehingga mereka yang suka menjelekan kita akan tertampar sendiri.

 

Dan yang terakhir jangan pernah balas keburukan dengan keburukan. Hal ini sama saja kita dengan mereka.

 

Begitulah namanya orang yang suka menyebarkan keburukan orang lain selalu ada di sekitar kita. Mau tak mau kita bakal menghadapi mereka, tapi kalau kita siap dan melakukan hal di atas ,kita bakal menjadi pemenangnya. Jangan membuat hal itu membuat hidup kita gak bahagia. Jadialh bahagia tanpa merespon mereka.

7 komentar:

Anisa AE mengatakan...

Karena itu penting untuk menghindari pembicaraan tentang orang lain mengingat dosa dan dampak negatifnya. Kembali ke diri sendiri juga kalau diomongin orang lain di belakang pasti sakit, jadi mending enggak melakukan itu. Terima kasih sharingnya!

Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis mengatakan...

so true.....

Tira Soekardi mengatakan...

Betul sekali

Tira Soekardi mengatakan...

Salam sehat

Nurul Sufitri mengatakan...

Paling males sekarang2 aku tuh bun udah ga mau lagi dengerin curhatan teman atau siapapun. Untung bisa pegang rahasia akunya. Kalau ga, sudah kuumbar ke mana2 hahaha ga deng, kasian dan dosa ntar kita soalnya belum tentu diri ini baik terus ya bun :D

Ekopriantoblog.id mengatakan...

Dari sini kita bisa ambil pelajaran...kalau curhat jangan ke sembarang orang...kalau gak diomong-omongin ke orang lain hhi

Allison mengatakan...

The shocking article is very well written

Posting Komentar